PTN Menjawab Tantangan Zaman

- Editor

Jumat, 6 September 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Perguruan tinggi kini harus semakin kompetitif dan menyesuaikan layanan pendidikan dengan kebutuhan perkembangan zaman. Bidang keilmuan perlu berinovasi agar tidak ketinggalan zaman. Tahun ini, muncul tak kurang 86 program studi baru yang ditawarkan perguruan tinggi negeri. Apakah langkah perguruan tinggi negeri tersebut bisa menjawab tantangan era sekarang?

Mengamati perkembangan kemunculan bidang keilmuan baru, bidang-bidang yang relevan dengan percepatan teknologi saat ini bisa dibagi ke dalam empat kluster. Keempat kluster itu adalah kluster teknologi informasi, teknologi kreatif, bioteknologi, serta kluster alam dan lingkungan hidup.

KOMPAS/MEGANDIKA WICAKSONO–Tim robotik dari UGM melakukan simulasi pada Kontes Robotik Indonesia 2019 Regional 3 di Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah, Jumat (26/4/2019). Kreativitas mahasiswa dipacu dan kesempurnaan robot diuji untuk mendorong generasi muda menyongsong revolusi industri 4.0.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pembagian ini sejalan dengan arah empat bidang keilmuan yang di tingkat global tengah menjadi tren. Keempatnya disingkat dengan STEM, yakni sciences (ilmu pengetahuan), technology, engineering, dan mathematics. Lulusan berkeahlian di bidang-bidang keilmuan itu sangat dibutuhkan.

Tren pendidikan yang mengarah pada STEM pun terlihat di perguruan tinggi di Indonesia. Data laman Forlap Ristekdikti per 29 Juli 2019 memperlihatkan, porsi program studi (prodi) di Indonesia yang berorientasi pada STEM tersedia lebih banyak dibandingkan dengan bidang ilmu lain.

Dari 10 kelompok bidang ilmu, prodi yang masuk dalam kelompok teknik, kesehatan, serta matematika dan ilmu pengetahuan alam (MIPA) tersedia 10.062 prodi (35 persen). Prodi-prodi ini ditawarkan oleh sekitar 4.700 perguruan tinggi. Adapun prodi yang masuk dalam kelompok ilmu sosial, humaniora, dan ekonomi berjumlah 8.500 prodi (30 persen).

Dari tahun ke tahun, jumlah prodi yang ditawarkan perguruan tinggi, baik negeri maupun swasta, bertambah. Tahun ini sejumlah prodi baru pada bidang sains dan teknologi (saintek) serta sosial dan humaniora (soshum) dibuka dalam penjaringan mahasiswa baru masuk perguruan tinggi negeri (PTN).

Tak hanya di Pulau Jawa, prodi baru itu juga ditawarkan oleh kampus-kampus di luar Pulau Jawa. Beberapa di antaranya bahkan merupakan prodi unik yang sesuai dengan perkembangan zaman, seperti bisnis digital dan pendidikan vokasional seni kuliner.

86 prodi baru
Berdasarkan penelusuran Litbang Kompas, sebanyak 36 PTN dari total 85 PTN yang ada telah membuka prodi baru. Sedikitnya terdapat 86 prodi baru yang ditawarkan dalam seleksi penerimaan mahasiswa baru 2019. Prodi ini dapat dipilih oleh pelajar melalui seleksi jalur prestasi (SNMPTN) dan jalur seleksi bersama perguruan tinggi negeri (SBMPTN).

Prodi baru pada bidang saintek tahun 2019 bertambah sehingga lebih banyak dibandingkan prodi bidang soshum. Dari 86 prodi baru, 77 persen di antaranya merupakan prodi bidang saintek. Kemunculan probidang saintek yang cukup banyak bisa dibaca bahwa kampus di Indonesia mulai menyesuaikan diri dengan perkembangan teknologi yang banyak membutuhkan lulusan saintek.

Jika menilik berdasarkan rumpun, teknik merupakan rumpun dengan prodi baru yang paling banyak dibuka tahun ini. Dari 66 prodi baru dari bidang saintek, 27 prodi berasal dari program studi rumpun teknik. Beberapa prodi baru di bidang saintek, antara lain, biologi terapan dan akuakultur.

Ada pula prodi baru yang bersinggungan dengan bidang pertanian seperti agroekoteknologi. Salah satu kampus yang membuka prodi baru pada rumpun teknik adalah Universitas Malikussaleh di Lhokseumawe, Aceh. Kampus ini membuka jurusan teknik material dengan daya tampung 24 kursi pada SNMPTN dan 55 kursi pada SBMPTN.

Pembukaan prodi baru ini sejalan dengan pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Arun di Lhokseumawe yang diresmikan Presiden Joko Widodo, Desember 2018. Lulusan bidang ini nantinya juga dapat memenuhi kebutuhan industri manufaktur, pertambangan, hingga otomotif.

Berdasarkan sebaran wilayah, 56 persen prodi baru pada bidang teknik dibuka oleh kampus-kampus di Pulau Jawa. Sebagian lainnya dibuka oleh beberapa kampus di bagian timur Indonesia. Salah satunya adalah Universitas Pattimura yang membuka prodi teknik geofisika dan teknik perminyakan.

Pada bidang soshum, terdapat 20 prodi baru yang tersebar di 14 universitas. Berbeda dengan bidang saintek, prodi baru di bidang soshum tak hanya didominasi oleh universitas di Pulau Jawa. Kampus-kampus di Pulau Sumatera dan Sulawesi juga membuka prodi pada bidang ini. Salah satunya adalah Universitas Hasanuddin di Makassar yang membuka prodi bahasa Mandarin dan kebudayaan Tiongkok.

Adapun prodi terbanyak yang dibuka adalah rumpun ilmu sosial, yakni tujuh prodi. Jumlah ini lebih besar dibandingkan dengan humaniora (5 prodi) dan ekonomi (3 prodi). Salah satu kampus yang membuka prodi baru dari rumpun ilmu sosial adalah UIN Alauddin di Makassar, Sulawesi Selatan, yang membuka jurusan hubungan internasional. Prodi ini mengalokasikan 30 kursi di SNMPTN dan 50 kursi di SBMPTN.

Prodi bisnis digital
Tahun ini, Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) di kampus Tasikmalaya, Jawa Barat, membuka prodi bisnis digital. Pada SBMPTN 2019, prodi ini menampung 68 mahasiswa. Daya tampungnya lebih besar dibandingkan prodi manajemen (46), akuntansi (45), dan ilmu komunikasi (41). Saat ini bisnis digital merupakan salah satu prodi yang dinilai dibutuhkan untuk menghadapi tantangan revolusi industri 4.0. Bisnis secara daring memiliki potensi yang menjanjikan untuk menggerakkan perekonomian domestik.

Berdasarkan laporan Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII), pada 2018 terdapat 171,17 juta penduduk di Indonesia yang menggunakan internet. Jumlah ini setara dengan 64,8 persen penduduk Indonesia. Jumlah ini meningkat 19,5 persen dibandingkan dengan tahun 2017. Menilik pekerjaannya, masyarakat yang bekerja sebagai wirausaha kelas menengah merupakan pengguna internet terbesar di Indonesia. Sebanyak 74,9 persen masyarakat dari kelompok ini adalah pengguna aktif internet.

Berdasarkan data tersebut, dapat dilihat bahwa bisnis daring mempunyai potensi yang harus dimanfaatkan. Karena itu, dibutuhkan program studi yang dapat menciptakan sumber daya manusia yang mampu memanfaatkan potensi itu. Universitas Pendidikan Ganesha di Kabupaten Buleleng, Bali , membuka pendidikan vokasional seni kuliner. Izin pembukaan prodi ini baru diberikan oleh Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi pada Desember 2018.

Jumlah kursi yang disediakan untuk prodi pendidikan vokasional seni kuliner di Universitas Pendidikan Ganesha tak sebanyak prodi lainnya. Dalam SNMPTN 2019, daya tampung prodi ini hanya delapan kursi. Jumlah ini lebih sedikit ketimbang prodi pendidikan seni rupa (14), bimbingan konseling (24), dan pendidikan guru sekolah dasar (72).

Pada jalur SBMPTN, kuota yang disediakan untuk prodi ini juga cukup kecil, yaitu 15 kursi. Daya tampung ini lebih sedikit dibandingkan pendidikan ekonomi (41), teknologi pendidikan (52), dan pendidikan jasmani kesehatan dan rekreasi (56). Prodi pendidikan vokasional seni kuliner atau tata boga dinilai dibutuhkan untuk menghasilkan sumber daya manusia berkualitas di bidang tata boga, terutama di daerah-daerah wisata seperti Bali.

Kampus favorit
Universitas Gadjah Mada di Yogyakarta membuka prodi baru teknik biomedis. Namun, prodi ini hanya dibuka melalui seleksi mandiri yang dilakukan oleh UGM. Adapun Universitas Brawijaya, Jawa Timur, tahun ini membuka lima prodi baru melalui jalur SNMPTN dan SBMPTN.

Prodi tersebut adalah agroekoteknologi, agribisnis, akuakultur, peternakan, dan sosial ekonomi perikanan. Total ada 351 kursi yang disediakan untuk kelima prodi, baik dalam SNMPTN maupun SBMPTN. Penambahan jumlah prodi itu berbanding lurus dengan peningkatan jumlah pendaftar di Universitas Brawijaya.

Dalam SBMPTN 2019, jumlah pendaftar di kampus ini 55.871 orang atau bertambah hingga 58,5 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Universitas Brawijaya juga menjadi PTN dengan jumlah pendaftar di jurusan saintek terbanyak di Indonesia, yaitu 33.987 orang.

Selain itu, untuk pertama kalinya dalam lima tahun terakhir, Universitas Brawijaya menjadi kampus negeri dengan jumlah pendaftar terbanyak di Indonesia. Jumlah pendaftar pada kampus ini dalam SBMPTN 2019 melebihi kampus negeri lain seperti Universitas Sebelas Maret (48.735), Universitas Diponegoro (48.440), dan Universitas Padjadjaran (41.970).

Kehadiran prodi baru menimbulkan harapan pada dunia pendidikan tinggi untuk mampu menghasilkan sumber daya manusia yang sesuai kebutuhan zaman. Diperlukan tenaga pengajar dengan kompetensi memadai agar prodi baru menghasilkan lulusan yang sesuai kebutuhan dunia kerja masa datang. Pembukaan prodi baru harus ditujukan untuk menjawab tantangan industri, bukan semata sumber pendanaan tambahan bagi perguruan tinggi. (LITBANG KOMPAS).–DEDY AFRIANTO & GIANIE

Sumber: Kompas, 6 September 2019

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Baru 24 Tahun, Maya Nabila Sudah Raih Gelar Doktor dari ITB
Metode Sainte Lague, Cara Hitung Kursi Pileg Pemilu 2024 dan Ilustrasinya
Jack Ma Ditendang dari Perusahaannya Sendiri
PT INKA Fokus pada Kereta Api Teknologi Smart Green, Mesin Bertenaga Air Hidrogen
7 Sesar Aktif di Jawa Barat: Nama, Lokasi, dan Sejarah Kegempaannya
Anak Non SMA Jangan Kecil Hati, Ini 7 Jalur Masuk UGM Khusus Lulusan SMK
Red Walet Majukan Aeromodelling dan Dunia Kedirgantaraan Indonesia
Penerima Nobel Fisika sepanjang waktu
Berita ini 0 kali dibaca

Informasi terkait

Senin, 1 April 2024 - 11:07 WIB

Baru 24 Tahun, Maya Nabila Sudah Raih Gelar Doktor dari ITB

Rabu, 21 Februari 2024 - 07:30 WIB

Metode Sainte Lague, Cara Hitung Kursi Pileg Pemilu 2024 dan Ilustrasinya

Rabu, 7 Februari 2024 - 14:23 WIB

Jack Ma Ditendang dari Perusahaannya Sendiri

Rabu, 7 Februari 2024 - 14:17 WIB

PT INKA Fokus pada Kereta Api Teknologi Smart Green, Mesin Bertenaga Air Hidrogen

Rabu, 7 Februari 2024 - 14:09 WIB

7 Sesar Aktif di Jawa Barat: Nama, Lokasi, dan Sejarah Kegempaannya

Rabu, 3 Januari 2024 - 17:34 WIB

Red Walet Majukan Aeromodelling dan Dunia Kedirgantaraan Indonesia

Minggu, 24 Desember 2023 - 15:27 WIB

Penerima Nobel Fisika sepanjang waktu

Selasa, 21 November 2023 - 07:52 WIB

Madura di Mata Guru Besar UTM Profesor Khoirul Rosyadi, Perubahan Sosial Lunturkan Kebudayaan Taretan Dibi’

Berita Terbaru

US-POLITICS-TRUMP

Berita

Jack Ma Ditendang dari Perusahaannya Sendiri

Rabu, 7 Feb 2024 - 14:23 WIB