Pertamina Foundation Luncurkan Universitas Pertamina

- Editor

Jumat, 12 Februari 2016

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pertamina Foundation, badan sosial yang terafiliasi dengan PT Pertamina (Persero), meluncurkan Universitas Pertamina untuk memenuhi kebutuhan sumber daya manusia dalam pengembangan sumber energi, termasuk energi baru terbarukan. Universitas Pertamina yang mulai menerima mahasiswa baru mulai Juli nanti memiliki enam fakultas dan 15 program studi.

Ke-15 program studi tersebut adalah teknik geofisika, teknik geologi, teknik perminyakan, teknik mesin, teknik elektro, teknik kimia, teknik logistik, dan teknik sipil serta teknik lingkungan. Selain itu, universitas baru ini juga membuka program studi ilmu komputer, ilmu kimia, ilmu komunikasi, hubungan internasional, ekonomi, dan manajemen.

Peresmian Universitas Pertamina di Jakarta, Kamis (11/2/2016), dihadiri antara lain Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Muhamad Nasir, Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto, Deputi Bidang Usaha Energi, Logistik, Kawasan dan Pariwisata Kementerian Badan Usaha Milik Negara Edwin Hidayat Abdullah, Rektor Universitas Pertamina Akhmaloka, dan Direktur Eksekutif Pertamina Foundation Umar Fahmi. Universitas Pertamina berlokasi di Pertamina Corporate University Simprug, Jakarta Selatan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dwi mengatakan, dukungan Pertamina agar didirikan Universitas Pertamina untuk ikut mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dibutuhkan untuk kemajuan bangsa menghadapi persaingan di kawasan ASEAN dan global. Kebutuhan SDM yang unggul, terutama di bidang energi, serta riset untuk energi harus segera disiapkan Indonesia.

Nasir menyambut baik pendirian Universitas Pertamina, yang utamanya untuk memenuhi kebutuhan ahli teknik. “Saya mendorong agar pendirian program studi teknik bisa bertambah. Sebab, pembangunan ini butuh dukungan tenaga kerja yang terampil di bidang teknik, perminyakan, dan energi,” tutur Nasir.

894b978525214feea90029f57665c4b9KOMPAS/ESTER LINCE NAPITUPULU–Menristek dan Dikti Muhammad Nasir meresmikan Universitas Pertamina di Jakarta, Kamis (11/2/2016). Universitas Pertamina didirikan untuk menghasilkan SDM dan riset unggul di bidang energi.

Umar mengatakan, pendirian Universitas Pertamina sejalan dengan kemajuan industri, globalisasi, dan pertumbuhan ekonomi dunia yang menuntut peningkatan kebutuhan akan SDM yang berkualitas berupa tenaga kerja yang tangguh dan mampu bersaing di bidang pengelolaan energi. Pertamina Foundation ditunjuk sebagai pengelola Universitas Pertamina sesuai aturan yang berlaku untuk pengelolaan perguruan tinggi nonperguruan tinggi negeri (PTN).

Pertamina Foundation berencana menyiapkan pengembangan Universitas Pertamina menjadi universitas kelas dunia. “Kami akan melakukannya secara bertahap, mulai dari tingkat nasional hingga kelas dunia. Universitas Pertamina ke depan harus dapat menjadi kampus yang internationally recognized dengan bertumpu pada budaya riset-riset yang implementatif di bidangnya,” kata Umar.

Universitas Pertamina menempati lahan seluas 6,5 hektar. Fasilitas pendidikan menempati dua gedung, masing-masing sembilan lantai dan empat lantai. Pertamina Foundation memperkirakan setiap program studi sarjana minimal 60 mahasiswa sehingga tiap tahun ajaran sedikitnya menerima 900 mahasiswa baru.

Menurut Umar, kapasitas dan pengalaman Pertamina sebagai perusahaan energi terbesar di Indonesia menjadi keunggulan tersendiri bagi setiap program studi yang diselenggarakan oleh Universitas Pertamina. Mahasiswa tidak hanya akan mendapatkan fondasi akademik yang kuat di setiap bidang studi, tetapi juga akan mendapatkan transfer of knowledge yang sangat berharga dari tenaga-tenaga pengajar yang berpengalaman pada kegiatan pengelolaan energi di Pertamina.

Kesempatan untuk mendapatkan pengalaman langsung pada lingkungan industri energi di wilayah operasional Pertamina juga menjadi keunggulan tersendiri yang bisa didapatkan oleh mahasiswa Universitas Pertamina. “Soal biaya pendidikan akan dikelola oleh manajemen universitas. Kurikulum pasti akan lebih fokus dan berbeda dari perguruan tinggi lain,” kata Umar.

ESTER LINCE NAPITUPULU

Sumber: Kompas Siang | 11 Februari 2016

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Arsitektur yang Bertumbuh dari Tanah, Bukan dari Langit
Dusky: Senandung Ibu dari Sabana Papua
Dari Garis Hitam ke Masa Depan Digital: Kronik, Teknologi, dan Ragam Pemanfaatan Barcode hingga QRIS
Di Balik Lambang Garuda di Selembar Ijazah
Dari Quick Count ke Quick Lie: Kronik Naik Turun Ilmu Polling di Indonesia
AI Membaca Kehidupan: Dari A, T, C, G ke Taksonomi Baru
Petungkriyono: Napas Terakhir Owa Jawa dan Perlawanan Sunyi dari Hutan yang Tersisa
Zaman Plastik, Tubuh Plastik
Berita ini 4 kali dibaca

Informasi terkait

Kamis, 10 Juli 2025 - 17:54 WIB

Arsitektur yang Bertumbuh dari Tanah, Bukan dari Langit

Rabu, 9 Juli 2025 - 12:48 WIB

Dusky: Senandung Ibu dari Sabana Papua

Rabu, 9 Juli 2025 - 10:21 WIB

Dari Garis Hitam ke Masa Depan Digital: Kronik, Teknologi, dan Ragam Pemanfaatan Barcode hingga QRIS

Minggu, 6 Juli 2025 - 15:55 WIB

Dari Quick Count ke Quick Lie: Kronik Naik Turun Ilmu Polling di Indonesia

Sabtu, 5 Juli 2025 - 07:58 WIB

AI Membaca Kehidupan: Dari A, T, C, G ke Taksonomi Baru

Berita Terbaru

Artikel

Arsitektur yang Bertumbuh dari Tanah, Bukan dari Langit

Kamis, 10 Jul 2025 - 17:54 WIB

Fiksi Ilmiah

Cerpen: Tamu dalam Dirimu

Kamis, 10 Jul 2025 - 17:09 WIB

Artikel

Dusky: Senandung Ibu dari Sabana Papua

Rabu, 9 Jul 2025 - 12:48 WIB

fiksi

Cerpen: Bahasa Cahaya

Rabu, 9 Jul 2025 - 11:11 WIB