Perikanan Terpadu Nir-limbah Diterapkan

- Editor

Sabtu, 21 Februari 2015

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Introduksi varietas ikan unggulan jenis lele (Clarias) dan nila (Oreochromis), serta penerapan sistem budidaya terpadu tanpa limbah diterapkan di kawasan tandus. Pola budidaya di lahan kering itu, empat tahun terakhir, memberdayakan petani dan meningkatkan perekonomian masyarakat lokal.


Uji coba budidaya benih ikan tersebut dilakukan di kawasan Gunung Kidul, Yogyakarta, melalui program Klinik Iptek Mina Bisnis dan Iptek untuk Masyarakat (KIMBis). ”Kini, Gunung Kidul ditetapkan sebagai salah satu lokasi proyek percontohan pengembangan pakan ikan mandiri,” kata Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kelautan dan Perikanan (Balitbang KP) Achmad Poernomo di Jakarta, Jumat (20/2).

Empat tahun terakhir, kegiatan itu menjaring 300 kelompok petani yang terlibat pembenihan, pembesaran benih, dan pemasaran. ”Model kewirausahaan pakan ikan mandiri dikelola Koperasi Desa Mina di Kabupaten Gunung Kidul,” kata Catur Pramono Adi, Kepala Bidang Pelayanan Teknis Sosial Ekonomi Balitbang KP.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Budidaya perikanan menggunakan benih ikan lele Sangkuriang dari Balai Besar Perikanan Budidaya Ikan Air Tawar Sukabumi, Jawa Barat. ”Saat ini, dihasilkan ikan lele Sangkuriang-2 hasil persilangan lele Paiton yang merupakan ikan turunan pertama (F1) lele Afrika dan lele Sangkuriang,” kata Riptanto Edi Widodo, ahli pembenihan ikan.

Keunggulan lele Sangkuriang dibanding yang lain adalah pertumbuhannya cepat, merata, tahan penyakit jamur dan bakteri, serta fisik tubuh bulat atau gemuk. Ikan lele mudah dipelihara, tetapi keuntungannya relatif kecil. Budidaya ikan nila memberi keuntungan hingga 40 persen.

Saat ini, di Gunung Kidul, ada empat kecamatan yang memasok ikan air tawar hingga 3 ton per minggu. Dari Kecamatan Ponjong dihasilkan ikan bersisik, antara lain nila, gurami, tawas, mas, dan bawal. Kecamatan Playen dan Nglipar menjadi sentra ikan lele lahan kering.

Perikanan terpadu
Selain budidaya ikan, jelas Catur, dikenalkan sistem perikanan terpadu, yaitu penggunaan kotoran ternak kelinci dan limbah pakan untuk pupuk tanaman hortikultura. Penggunaan air kolam untuk menyiram tanaman di pot gantung juga menyaring air.

Adapun pembuatan pakan ikan juga dilakukan mengacu Standar Nasional Indonesia (SNI) dan dijual dengan harga terjangkau. Pakan ikan dibuat mandiri berbasis ilmu pengetahuan dan teknologi dan berbahan baku lokal. ”Harga pakan ikan mandiri ini bersaing dengan produk komersial keluaran industri besar, sehingga usaha petani mampu bertahan,” kata Budi Wardono, Penanggung Jawab KIMBis Gunung Kidul.

Kebutuhan pakan saat ini tumbuh 15 persen per tahun. Jika pakan ikan mandiri bisa memenuhi 10 persen total kebutuhan pakan, maka sangat banyak biaya produksi dihemat. Pakan ikan mandiri mampu menekan biaya operasional sekitar 30 persen. Harga jual pakan itu lebih murah daripada harga pakan komersial.

Untuk memenuhi produk pakan, dibentuklah jaringan pengadaan bahan baku melalui jaringan KIMBis, antara lain di Kabupaten Pacitan, Wonogiri, dan Tegal. Keunggulan model ini memberi efek berganda pembangunan perikanan dan kemandirian pakan, serta munculnya usaha-usaha turunan. (YUN)

Sumber: Kompas, 21 Februari 2015

Posted from WordPress for Android

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Habibie Award: Api Intelektual yang Menyala di Tengah Bangsa
Cerpen: Lagu dari Koloni Senyap
Di Balik Lembar Jawaban: Ketika Psikotes Menentukan Jalan — Antara Harapan, Risiko, dan Tanggung Jawab
Tabel Periodik: Peta Rahasia Kehidupan
Kincir Angin: Dari Ladang Belanda Hingga Pesisir Nusantara
Surat Panjang dari Pinggir Tata Surya
Ketika Matahari Menggertak Langit: Ledakan, Bintik, dan Gelombang yang Menggetarkan Bumi
Arsitektur yang Bertumbuh dari Tanah, Bukan dari Langit
Berita ini 36 kali dibaca

Informasi terkait

Sabtu, 1 November 2025 - 13:01 WIB

Habibie Award: Api Intelektual yang Menyala di Tengah Bangsa

Kamis, 16 Oktober 2025 - 10:46 WIB

Cerpen: Lagu dari Koloni Senyap

Kamis, 2 Oktober 2025 - 16:30 WIB

Di Balik Lembar Jawaban: Ketika Psikotes Menentukan Jalan — Antara Harapan, Risiko, dan Tanggung Jawab

Rabu, 1 Oktober 2025 - 19:43 WIB

Tabel Periodik: Peta Rahasia Kehidupan

Minggu, 27 Juli 2025 - 21:58 WIB

Kincir Angin: Dari Ladang Belanda Hingga Pesisir Nusantara

Berita Terbaru

Fiksi Ilmiah

Cerpen: Tarian Terakhir Merpati Hutan

Sabtu, 18 Okt 2025 - 13:23 WIB

Fiksi Ilmiah

Cerpen: Hutan yang Menolak Mati

Sabtu, 18 Okt 2025 - 12:10 WIB

etika

Cerpen: Lagu dari Koloni Senyap

Kamis, 16 Okt 2025 - 10:46 WIB