Pelatihan Pendidikan Digital Dikembangkan

- Editor

Senin, 9 Juli 2018

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sejumlah program dan pelatihan berbasis pendidikan digital yang menguatkan para guru digulirkan. Kesempatan pelatihan dikembangkan di berbagai daerah dengan melahirkan pelatih dari kalangan guru agar transformasi pendidikan digital bisa disiapkan secara merata.

Ketua umum Ikatan Guru Indonesia (IGI) Pusat Muhammad Ramli Rahim yang dihubungi dari Jakarta, Minggu (8’7/2019), mengatakan IGI sudah mengantisipasi perkembangan pendidikan digital sejak kelahirannya 2009 lalu. “Kami semakin mengembangkan pendidikan berbasis digital,” kata Ramli.

Sejumlah program dan pelatihan berbasis pendidikan digital yang menguatkan para guru digulirkan. Ada program Sagusatab yakni satu guru satu tablet sebagai upaya untuk melahirkan paperless school. Lalu dikembangkan menjadi menemu baling (menulis dengan mulut, membaca dengan telinga) yang memudahkan guru dan siswa membuat tulisan dan juga membaca.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ramli menambahkan, sekarang banyak yang makin maju misalnya “memeriksa Lembar Jawaban Kerja semudah selfie” ini diberi nama kanal sagumanisan (satu guru satu guru mahir penilaian berbasis android). “Nah, dalam proses belajar dibuat variatif berbasis digital,” ujar Ramli.

KOMPAS/ESTER LINCE NAPITUPULU–Pendidikan digital mulai dikembangkan dalam pembelajaran. Pelatihan bagi guru juga dilkukan. Salah satubterlihat kegiatan pembeljaran digital di SMart Lerning Center PGRI di Jakarta.

Ada pelatihan dengan sagusamik (satu guru satu komik), sagusavid (satu guru satu video pembelajaran), sagusavres (satu guru satu video presentase). Selain itu, IGI mengembangan belajar jarak jauh dengan model video conference melalui Sadar (sarasehan dalam jaringan) lalu ada sidaring (silaturahmi dalam jaringan), lalu ada maluku belajar yang juga berbasis jaringan.

“Berbeda dengan kemendikbud yang terpusat di P4TK dan hanya menyentuh sedikit guru, IGI memilih langsung ke kabupaten-kabupaten termasuk yang pelosok,” jelas Ramli.

Ramli menambahkan salah satu cara membuat guru siap menuju masa depan adalah melahirkan pelatih-pelatih hebat dari kalangan guru. ” Jangan bergantung pada hal-hal di luar guru termasuk pelatih dari Kemdikbud, karena yang menjalani proses lapangan adalah para guru. Mereka juga yang menghadapi perubahan teknologi,” ujar Ramli.

Kepala Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan dan Kebudayaan (Pustekom), Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Gogot Suharwoto mengatakan para guru menjadi salah satu fokus terjadinya transformasi pendidikan digital. Namun, masih banyak guru yang belum siap karena belum yakin dengan dampak pemanfaatan TIK dalam peningkatan mutu pembelajaran maupun tidak tahu cara memanfaatkannya.

Gogot mengatakan konten untuk pembelajaran digital banyak tersedia. Kemdikbud melalui Rumah Belajar menyediakan materi pembelajaran digital mulai dari buku seputar digital, laboratorium maya, dan materi belajar interaktif lainnya. “Pemanfaatannya masih belum optimal. Baru sekitr 30 persen dari total jumlah sekolah. Karena itu, transformasi pendidikan digital perlu disiapkan,” kata Gogot.–ESTER LINCE NAPITUPULU

Sumber: Kompas, 9 Juli 2018

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Arsitektur yang Bertumbuh dari Tanah, Bukan dari Langit
Dusky: Senandung Ibu dari Sabana Papua
Dari Garis Hitam ke Masa Depan Digital: Kronik, Teknologi, dan Ragam Pemanfaatan Barcode hingga QRIS
Di Balik Lambang Garuda di Selembar Ijazah
Dari Quick Count ke Quick Lie: Kronik Naik Turun Ilmu Polling di Indonesia
AI Membaca Kehidupan: Dari A, T, C, G ke Taksonomi Baru
Petungkriyono: Napas Terakhir Owa Jawa dan Perlawanan Sunyi dari Hutan yang Tersisa
Zaman Plastik, Tubuh Plastik
Berita ini 1 kali dibaca

Informasi terkait

Kamis, 10 Juli 2025 - 17:54 WIB

Arsitektur yang Bertumbuh dari Tanah, Bukan dari Langit

Rabu, 9 Juli 2025 - 12:48 WIB

Dusky: Senandung Ibu dari Sabana Papua

Senin, 7 Juli 2025 - 08:07 WIB

Di Balik Lambang Garuda di Selembar Ijazah

Minggu, 6 Juli 2025 - 15:55 WIB

Dari Quick Count ke Quick Lie: Kronik Naik Turun Ilmu Polling di Indonesia

Sabtu, 5 Juli 2025 - 07:58 WIB

AI Membaca Kehidupan: Dari A, T, C, G ke Taksonomi Baru

Berita Terbaru

fiksi

Pohon yang Menolak Berbunga

Sabtu, 12 Jul 2025 - 06:37 WIB

Artikel

Arsitektur yang Bertumbuh dari Tanah, Bukan dari Langit

Kamis, 10 Jul 2025 - 17:54 WIB

Fiksi Ilmiah

Cerpen: Tamu dalam Dirimu

Kamis, 10 Jul 2025 - 17:09 WIB

Artikel

Dusky: Senandung Ibu dari Sabana Papua

Rabu, 9 Jul 2025 - 12:48 WIB

fiksi

Cerpen: Bahasa Cahaya

Rabu, 9 Jul 2025 - 11:11 WIB