Obituari; Hudi Hastowo, Kembangkan Nuklir untuk Masyarakat

- Editor

Senin, 29 Juni 2015

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pengembangan aplikasi nuklir haruslah diprioritaskan pada tiga hal yang menyentuh masyarakat banyak, yaitu pangan, energi, dan air. Itulah program yang dicanangkan Hudi Hastowo (72), Kepala Badan Tenaga Nuklir Nasional periode 2007-2012.

“Hudi Hastowo berhasil mensosialisasikan produk pertanian, seperti varietas padi unggulan Sidenuk, Bestari, dan Mira1,” ujar Kepala Batan Djarot S Wisnubroto setelah pemakaman almarhum Hudi Hastowo, Minggu (28/6), di Taman Pemakaman Umum Sarimulya Serpong, Banten.

8484d8c1eab34e05b4758a492042dbdbHudi yang juga pernah menjabat Sekretaris Menteri Riset dan Teknologi periode 2006-2007 itu mengembuskan napas terakhir pada Sabtu (27/6) pukul 15.20, di rumah duka di Kompleks Batan Indah Blok D-40. Menurut Kepala Bidang Promosi dan Humas Batan Eko Madi Marnanto, setelah memasuki masa purna bakti, kesehatan Hudi yang menamatkan pendidikan S-1 hingga S-3 bidang teknologi nuklir di Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, terus menurun.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sebelum wafat, Hudi menjalani rawat jalan untuk pengobatan penyakit kanker tulang dan saluran kemih selama beberapa tahun terakhir. Hudi meninggalkan istri dan dua putri serta satu cucu.

Dihubungi secara terpisah, Kusmayanto Kadiman, Menteri Negara Riset dan Teknologi periode 2004-2009, mengatakan, Hudi merupakan pribadi yang bersih dan gigih mengawal Kemristek sehingga berhasil mendapat predikat laporan keuangan wajar tanpa pengecualian, riset dan teknologi bebas dari pemakaian peranti lunak ilegal, serta sukses menerapkan peranti lunak terbuka selama masa kepemimpinannya.

Saat masih menjadi Kepala Batan, Hudi juga mendorong penelitian studi tapak untuk PLTN di Bangka Belitung. (YUN)
——————-
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 29 Juni 2015, di halaman 14 dengan judul “Hudi Hastowo, Kembangkan Nuklir untuk Masyarakat”.

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Arsitektur yang Bertumbuh dari Tanah, Bukan dari Langit
Dusky: Senandung Ibu dari Sabana Papua
Dari Garis Hitam ke Masa Depan Digital: Kronik, Teknologi, dan Ragam Pemanfaatan Barcode hingga QRIS
Di Balik Lambang Garuda di Selembar Ijazah
Dari Quick Count ke Quick Lie: Kronik Naik Turun Ilmu Polling di Indonesia
AI Membaca Kehidupan: Dari A, T, C, G ke Taksonomi Baru
Petungkriyono: Napas Terakhir Owa Jawa dan Perlawanan Sunyi dari Hutan yang Tersisa
Zaman Plastik, Tubuh Plastik
Berita ini 50 kali dibaca

Informasi terkait

Kamis, 10 Juli 2025 - 17:54 WIB

Arsitektur yang Bertumbuh dari Tanah, Bukan dari Langit

Rabu, 9 Juli 2025 - 10:21 WIB

Dari Garis Hitam ke Masa Depan Digital: Kronik, Teknologi, dan Ragam Pemanfaatan Barcode hingga QRIS

Senin, 7 Juli 2025 - 08:07 WIB

Di Balik Lambang Garuda di Selembar Ijazah

Minggu, 6 Juli 2025 - 15:55 WIB

Dari Quick Count ke Quick Lie: Kronik Naik Turun Ilmu Polling di Indonesia

Sabtu, 5 Juli 2025 - 07:58 WIB

AI Membaca Kehidupan: Dari A, T, C, G ke Taksonomi Baru

Berita Terbaru

Fiksi Ilmiah

Kapal yang Ditelan Kuda Laut

Senin, 14 Jul 2025 - 15:17 WIB

fiksi

Pohon yang Menolak Berbunga

Sabtu, 12 Jul 2025 - 06:37 WIB

Artikel

Arsitektur yang Bertumbuh dari Tanah, Bukan dari Langit

Kamis, 10 Jul 2025 - 17:54 WIB

Fiksi Ilmiah

Cerpen: Tamu dalam Dirimu

Kamis, 10 Jul 2025 - 17:09 WIB