Batan Jadi Pusat Kolaborasi Kawasan Asia Pasifik

- Editor

Sabtu, 7 Oktober 2017

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Badan Tenaga Nuklir Nasional, atau Batan, menjadi pusat kolaborasi (collaborating center) di kawasan Asia Pasifik dan negara-negara bagian selatan seperti Afrika. Penetapan ini dilakukan oleh Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA).

Kepala Pusat Aplikasi Isotop dan Radiasi (PAIR) Batan Totti Tjiptosumirat, pada konferensi pers di Jakarta, Jumat (6/10), menyatakan, Batan menjadi pusat kolaborasi dari sejumlah negara karena Indonesia dianggap ahli dalam teknologi nuklir di bidang mutasi tanaman pangan.

ELSA EMIRIA LEBA–Konferensi pers mengenai penunjukan Badan Tenaga Nuklir Nasional (Batan) sebagai pusat kolaborasi kawasan Asia Pasifik dan negara-negara bagian selatan oleh Badan Tenaga Atom Internasional (IAEA). Tampak dari kiri, peneliti asal Mozambik Nelson Moiana, peneliti pemuliaan tanaman Pusat Aplikasi Isotop dan Radiasi (PAIR) Batan Soeranto, Kepala Batan Djarot Sulistio Wisnubroto, Kepala PAIR Batan Totti Tjiptosumirat, serta peneliti asal Mozambik Deniasse Bernardo Amoda, di Jakarta, (6/10).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

”Sesuai dengan tren ke depan, dalam mengatasi pertambahan jumlah penduduk dan berkurangnya lahan, salah satunya cara meningkatkan produktivitas tanaman adalah melalui pemulihan tanaman menggunakan radiasi,” ujar Kepala Batan Djarot Sulistio Wisnubroto.

Beberapa tahun terakhir, Batan telah mengembangkan 22 varietas padi, 10 varietas kedelai, 3 varietas sorgum, 2 varietas kacang hijau, 1 varietas kacang tanah, 1 varietas gandum tropis, dan 1 varietas kapas. Semua varietas dimutasi menjadi lebih pendek ukurannya, lebih banyak produksinya, lebih kuat, dan lebih enak dari segi rasa. (DD13)

6 Oktober 2017

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?
Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia
Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN
Riset Kulit Jeruk untuk Kanker & Tumor, Alumnus Sarjana Terapan Undip Dapat 3 Paten
Ramai soal Lulusan S2 Disebut Susah Dapat Kerja, Ini Kata Kemenaker
Lulus Predikat Cumlaude, Petrus Kasihiw Resmi Sandang Gelar Doktor Tercepat
Kemendikbudristek Kirim 17 Rektor PTN untuk Ikut Pelatihan di Korsel
Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina
Berita ini 1 kali dibaca

Informasi terkait

Rabu, 24 April 2024 - 16:17 WIB

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

Rabu, 24 April 2024 - 16:13 WIB

Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia

Rabu, 24 April 2024 - 16:09 WIB

Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN

Rabu, 24 April 2024 - 13:24 WIB

Riset Kulit Jeruk untuk Kanker & Tumor, Alumnus Sarjana Terapan Undip Dapat 3 Paten

Rabu, 24 April 2024 - 13:20 WIB

Ramai soal Lulusan S2 Disebut Susah Dapat Kerja, Ini Kata Kemenaker

Rabu, 24 April 2024 - 13:06 WIB

Kemendikbudristek Kirim 17 Rektor PTN untuk Ikut Pelatihan di Korsel

Rabu, 24 April 2024 - 13:01 WIB

Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina

Rabu, 24 April 2024 - 12:57 WIB

Soal Polemik Publikasi Ilmiah, Kumba Digdowiseiso Minta Semua Pihak Objektif

Berita Terbaru

Tim Gamaforce Universitas Gadjah Mada menerbangkan karya mereka yang memenangi Kontes Robot Terbang Indonesia di Lapangan Pancasila UGM, Yogyakarta, Jumat (7/12/2018). Tim yang terdiri dari mahasiswa UGM dari berbagai jurusan itu dibentuk tahun 2013 dan menjadi wadah pengembangan kemampuan para anggotanya dalam pengembangan teknologi robot terbang.

KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO (DRA)
07-12-2018

Berita

Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia

Rabu, 24 Apr 2024 - 16:13 WIB