Nawasena ITS Pemenang Kedua Kompetisi Desain Keamanan Feri

- Editor

Kamis, 27 Desember 2018

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tim Nawasena dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember, Surabaya, berhasil menduduki peringkat ke-2 di ajang Worldwide Ferry Safety Design Competition 2019 yang diadakan oleh Worldwide Ferry Safety Association. Capaian ini membuat Nawasena ITS mampu mempertahankan prestasi yang diraihnya tahun lalu.

Adapun jawara kompetisi ini diraih oleh tim dari Singapore Institute of Technology (Singapura) yang berkolaborasi dengan Newcastle University (Inggris). Di peringkat ke-3 diduduki oleh tim dari Shanghai Maritime University (China) yang berkolaborasi dengan Universidad Veracruzana (Meksiko).

ARSIP HUMAS ITS–Anggota tim Nawasena ITS.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Ketiga tim juara tersebut akan menerima penghargaan sekaligus mengikuti konferensi Worldwide Ferry Safety Design Competition 2019 untuk mempresentasikan hasil desainnya di Bangkok, Thailand, Rabu-Jumat (20-22/2/2019).

Ketua Tim Nawasena Sasmita Adi Nugraha, Rabu (26/12/2018), di Surabaya, Jawa Timur, mengatakan, penilaian yang dilakukan meliputi sistem keamanan dan inovasi yang kreatif. Dewan juri lalu melakukan penilaian secara daring usai waktu pelaksanaan lomba selama lima bulan berakhir.

Worldwide Ferry Safety Design Competition 2019 kali ini melombakan desain feri yang aman untuk bisa dioperasikan di Sungai Pasig, Manila, Filipina. Feri yang didesain pun harus dapat menampung penumpang minimal 100 orang dengan jarak tempuh sejauh 12,4 kilometer.

”Adanya jembatan sepanjang Sungai Pasig dengan ketinggian delapan kaki di atas permukaan air sungai juga membatasi peserta untuk mendesain bagian atas feri yang tidak terlalu tinggi seperti desain feri yang berada di lautan lepas,” kata Sasmita.

Selain Sasmita, tim ini beranggotakan Anson Novendra Pradana, M Faizur Rijal Azhad, Anwar Sahid, dan Muhammad Faishal Ar Rifqy. Tim Nawasena mendapatkan bimbingan dari Agoes Santoso dan Achmad Baidowi dari dosen Departemen Teknik Sistem Perkapalan ITS.

ARSIP HUMAS ITS–Desain MV Aquilla, feri rancangan tim Nawasena ITS.

Tim Nawasena menginovasikan feri yang sesuai ketentuan, yakni disesuaikan dengan karakteristik Sungai Pasig bernama Motor Vessel (MV) Aquilla. MV Aquilla yang merupakan inovasi dari kelima mahasiswa tersebut didesain dengan model kapal katamaran.

Model ini, kata Sasmita, dipilih karena dinilai dapat menghasilkan stabilitas yang lebih tinggi daripada model kapal monohull. Pemilihan model kapal yang tepat ini, menurut Sasmita, merupakan upaya Nawasena untuk mengantisipasi kemungkinan cuaca terburuk di kota Manila.

”Sebab, pada saat badai, kecepatan arus Sungai Pasig bisa mencapai 7 knot. Karakter cuaca kota Manila ini memerlukan desain kapal yang tepat dan sesuai agar dapat dioperasikan dengan aman,” ujarnya.

Selain itu, kata Sasmita, Nawasena juga menginovasikan eco asimetric flat hull outside pada MV Aquilla. Desain ini berguna untuk meminimalisasi gelombang air yang dihasilkan akibat pergerakan kapal. Dengan demikian, dengan gelombang yang kecil ini, MV Aquilla tidak akan menyebabkan erosi pada bantaran Sungai Pasig.

”Sebab, pada beberapa titik sepanjang Sungai Pasig masih terdapat bantaran sungai yang tidak terlindung beton sehingga rawan mengalami erosi akibat gelombang air yang besar,” katanya.

Dalam sistem kendali, kata Sasmita, MV Aquilla dilengkapi dengan teknologi operasi unattended machinery system (UMS) yang memungkinkan ditiadakannya engine control room dalam kapal. Melalui teknologi ini, MV Aquilla lebih hemat ruang dan dapat mengurangi beban kapal.

”Semakin ringan kapal, ketinggian kapal yang tercelup air (draught) semakin kecil sehingga tekanan yang dihasilkan kapal juga akan semakin kecil,” ujar pria asal Kediri ini.

Berkaitan dengan teknologi operasi UMS ini, Nawasena melanjutkan inovasinya dengan ditambahkannya teknologi sistem otomasi yang biasa disebut integrated automation system. Dengan teknologi sistem ini, kendali kapal dapat terintegrasi secara otomatis melalui sistem komputer. Selain itu, tenaga manual manusia tidak lagi diperlukan sehingga dapat menciptakan sistem kendali yang lebih sempurna dan efisien.

Nawasena kemudian meletakkan inovasinya dalam penggunaan sumber energi kapal. Tak hanya bersumber pada bahan bakar generator, MV Aquilla juga dilengkapi dengan eco smart solar system. Inovasi ini bertujuan untuk menghemat penggunaan bahan bakar kapal dengan memanfaatkan energi terbarukan. Dengan 60 solar panel yang terpasang, MV Aquilla dapat menghemat konsumsi utama bahan bakar generator hingga 16 persen.

Komponen keselamatan sebagai unsur utama dalam pembuatan desain kapal ini pun juga tak luput dari perhatian. Dilengkapi dengan adanya baju pelampung (life jacket) di bawah setiap kursi menjadi upaya Nawasena menjamin keselamatan penumpang. Begitu juga dengan adanya dua pintu darurat di setiap sisi kiri dan kanan kapal, yang berguna sebagai alternatif saat pintu darurat utama tidak dapat diakses.

”Untuk mempercepat proses evakuasi, palu keselamatan atau safety hammer pun kami (Nawasena) pasang di setiap sisi kapal,” katanya.–IQBAL BASYARI

Sumber: kompas, 26 Desember 2018

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Madura di Mata Guru Besar UTM Profesor Khoirul Rosyadi, Perubahan Sosial Lunturkan Kebudayaan Taretan Dibi’
Meneladani Prof. Dr. Bambang Hariyadi, Guru Besar UTM, Asal Pamekasan, dalam Memperjuangkan Pendidikan
UII Tambah Jumlah Profesor Bidang Ilmu Hukum
3 Ilmuwan Menang Nobel Kimia 2023 Berkat Penemuan Titik Kuantum
Profil Claudia Goldin, Sang Peraih Nobel Ekonomi 2023
Tiga Ilmuwan Penemu Quantum Dots Raih Nobel Kimia 2023
Penghargaan Nobel Fisika: Para Peneliti Pionir, di antaranya Dua Orang Perancis, Dianugerahi Penghargaan Tahun 2023
Dua Penemu Vaksin mRNA Raih Nobel Kedokteran 2023
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 21 November 2023 - 07:52 WIB

Madura di Mata Guru Besar UTM Profesor Khoirul Rosyadi, Perubahan Sosial Lunturkan Kebudayaan Taretan Dibi’

Senin, 13 November 2023 - 13:59 WIB

Meneladani Prof. Dr. Bambang Hariyadi, Guru Besar UTM, Asal Pamekasan, dalam Memperjuangkan Pendidikan

Senin, 13 November 2023 - 13:46 WIB

UII Tambah Jumlah Profesor Bidang Ilmu Hukum

Senin, 13 November 2023 - 13:42 WIB

3 Ilmuwan Menang Nobel Kimia 2023 Berkat Penemuan Titik Kuantum

Senin, 13 November 2023 - 13:37 WIB

Profil Claudia Goldin, Sang Peraih Nobel Ekonomi 2023

Senin, 13 November 2023 - 05:01 WIB

Penghargaan Nobel Fisika: Para Peneliti Pionir, di antaranya Dua Orang Perancis, Dianugerahi Penghargaan Tahun 2023

Senin, 13 November 2023 - 04:52 WIB

Dua Penemu Vaksin mRNA Raih Nobel Kedokteran 2023

Senin, 13 November 2023 - 04:42 WIB

Teliti Dinamika Elektron, Trio Ilmuwan Menang Hadiah Nobel Fisika

Berita Terbaru

Berita

UII Tambah Jumlah Profesor Bidang Ilmu Hukum

Senin, 13 Nov 2023 - 13:46 WIB

Berita

Profil Claudia Goldin, Sang Peraih Nobel Ekonomi 2023

Senin, 13 Nov 2023 - 13:37 WIB