Tim Barunastra ITS Pertahankan Juara ”Roboboat” di AS

- Editor

Rabu, 26 Juni 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tim Barunastra dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember kembali menjuarai ajang International Roboboat Competition 2019 di Daytona Beach, Florida, AS. Capaian ini menjadikan tim asal Surabaya itu mampu mempertahankan gelar juara yang diraih di ajang yang sama tahun lalu.

Tim Barunastra dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember kembali menjuarai ajang International Roboboat Competition 2019 di Daytona Beach, Florida, Amerika Serikat, yang berakhir Minggu (23/6/2019) waktu setempat atau Senin waktu Indonesia. Capaian ini menjadikan tim asal Surabaya tersebut mampu mempertahankan gelar juara yang diraih di ajang yang sama tahun lalu.

Tim Barunastra ITS berhasil meraih skor tertinggi dari 13 tim yang ikut di kompetisi tersebut dengan raihan lebih dari 4.000. Skor tersebut mengalahkan perolehan 12 tim lain yang didominasi tuan rumah Amerika Serikat (AS).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

HUMAS ITS–Tim Barunastra ITS menyiapkan kapal tanpa awak dalam ajang International Roboboat Competition 2019 di Daytona Beach, Florida, Amerika Serikat.

Bahkan, capaian skor dari tim Barunastra ITS unggul hampir empat kali lipat dibandingkan dengan tim Embry Riddle Aeronautical University dari AS yang berada di posisi ke-2. Adapun peringkat ke-3 di kompetisi tahunan robot kapal tanpa awak tersebut diraih Universitas Indonesia.

Selain ketiga tim tersebut, ada 10 tim lain yang berkompetisi di ajang ini, yakni dari Hagerty High School, University of Michigan, Georgia Institute of Technology Aerospace, University of Lusiana, Florida State University, University of Puerto Rico, dan University of Colorado yang berasal dari AS. Kemudian, ada tim dari Universitas Diponegoro, VTEC (Meksiko), dan Military Technical College (Mesir).

HUMAS ITS–Kapal tanpa awak dari tim Barunastra ITS.

Lead Official Tim Barunastra ITS Sabillah Margirizki, dalam siaran persnya, Selasa (25/6/2019), mengatakan, ada lima misi yang harus diselesaikan oleh robot kapal tanpa awak selama pertandingan.

Misi pertama adalah autonomous navigation, yakni kapal robot diharuskan masuk dan keluar di pintu yang sudah ditentukan secara otomatis di danau yang dijadikan ajang lomba. Kemudian, kapal melanjutkan misi speed challenge dengan memasuki rintangan dan berputar balik di titik tertentu. ”Kecepatan kapal perlu sangat diperhatikan dalam babak ini,” ujar Sabil.

Misi ketiga adalah automated docking, yaitu setiap kapal robot harus menangkap frekuensi yang keluar dari tempat sandaran, kemudian bersandar pada tempat yang memancarkan frekuensi itu.

Misi berikutnya bernama raise the flag. Dalam misi ini, terdapat semacam tujuh segmen yang menghadap ke langit dan menampilkan angka. Drone yang berada di atas kapal harus terbang secara otomatis untuk membaca angka tersebut, lalu data yang diperoleh dikirim ke kapal. Kapal kemudian harus bersandar di nomor yang sesuai dengan informasi yang diperoleh drone.

Misi terakhir ialah find the path yang mengharuskan kapal robot masuk ke rintangan dari sejumlah bola dan memutari balik suatu titik yang kemudian keluar lagi dari rintangan bola tersebut.

HUMAS ITS–Anggota tim Barunastra ITS yang berlaga di kompetisi International Roboboat Competition 2019 di Daytona Beach, Florida, AS.

Selama tahap uji coba, lanjut Sabil, drone yang mereka gunakan rusak karena jatuh ke air. Tim kemudian langsung membeli komponen drone yang rusak dan memperbaikinya. Hal itu sempat membuat tim Barunastra tidak berani menerbangkan drone ketika babak kualifikasi.

”Namun, setelah melihat beberapa tim yang unggul dengan drone, kami berusaha untuk dapat menerbangkan drone ketika babak final,” ujar mahasiswi angkatan tahun 2016 ini.

Selain dari hasil pertandingan, penilaian di kompetisi ini juga berasal dari beberapa aspek, antara lain pembuatan paper, website, media sosial, dan mengunggah video tim untuk media branding. Dari poin penilaian tersebut, tim Barunastra mampu menduduki peringkat ketiga.

Rektor ITS Mochamad Ashari mengungkapkan rasa syukur atas capaian yang diraih tim Barunastra di AS. Capaian ini bukan hal yang mudah karena mempertahankan gelar juara yang diraih pada tahun 2018.

Oleh IQBAL BASYARI

Sumber: Kompas, 25 Juni 2019

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Petungkriyono: Napas Terakhir Owa Jawa dan Perlawanan Sunyi dari Hutan yang Tersisa
Zaman Plastik, Tubuh Plastik
Suara yang Menggeser Tanah: Kisah dari Lereng yang Retak di Brebes
Kalender Hijriyah Global: Mimpi Kesatuan, Realitas yang Masih Membelah
Mikroalga: Si Hijau Kecil yang Bisa Jadi Bahan Bakar Masa Depan?
Wuling: Gebrakan Mobil China yang Serius Menggoda Pasar Indonesia
Boeing 777: Saat Pesawat Dirancang Bersama Manusia dan Komputer
James Webb: Mata Raksasa Manusia Menuju Awal Alam Semesta
Berita ini 8 kali dibaca

Informasi terkait

Rabu, 2 Juli 2025 - 18:46 WIB

Petungkriyono: Napas Terakhir Owa Jawa dan Perlawanan Sunyi dari Hutan yang Tersisa

Jumat, 27 Juni 2025 - 14:32 WIB

Zaman Plastik, Tubuh Plastik

Jumat, 27 Juni 2025 - 08:07 WIB

Suara yang Menggeser Tanah: Kisah dari Lereng yang Retak di Brebes

Jumat, 27 Juni 2025 - 05:33 WIB

Kalender Hijriyah Global: Mimpi Kesatuan, Realitas yang Masih Membelah

Sabtu, 14 Juni 2025 - 06:58 WIB

Mikroalga: Si Hijau Kecil yang Bisa Jadi Bahan Bakar Masa Depan?

Berita Terbaru

Artikel

Zaman Plastik, Tubuh Plastik

Jumat, 27 Jun 2025 - 14:32 WIB