Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono terpilih menjadi penerima Anugerah Hamengku Buwono (HB) IX dari Universitas Gadjah Mada. Penghargaan tersebut diberikan karena Basuki dinilai memiliki jasa besar dalam pembangunan infrastruktur di Indonesia.
KOMPAS/HARIS FIRDAUS–Rektor Universitas Gadjah Mada Panut Mulyono (kiri) memberikan Anugerah Hamengku Buwono IX kepada Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono dalam acara peringatan Dies Natalis Ke-69 UGM, Rabu (19/12/2018), di Grha Sabha Pramana UGM, Sleman, DIY.
Anugerah HB IX itu diberikan kepada Basuki pada peringatan Dies Natalis Ke-69 UGM, Rabu (19/12/2018), di Grha Sabha Pramana UGM, Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
”Tahun ini UGM memberikan Anugerah Hamengku Buwono IX kepada Pak Menteri PUPR. Penghargaan ini diberikan kepada sosok di Indonesia yang mempunyai kiprah dan pengabdian luar biasa kepada bangsa dan negara,” ujar Rektor UGM Panut Mulyono.
Panut menambahkan, tokoh yang terpilih untuk menerima penghargaan itu juga dinilai bisa meneladani sifat dan karakter Sultan Hamengku Buwono IX, Raja Keraton Yogyakarta (1940-1988) yang juga merupakan tokoh perjuangan kemerdekaan Indonesia. ”Kita tahu sosok Sri Sultan Hamengku Buwono IX memiliki sifat kerakyatan, demokratis, dan berjuang tanpa pamrih untuk kemakmuran dan kejayaan bangsa,” katanya.
KOMPAS/HARIS FIRDAUS–Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono menyampaikan pidato seusai menerima Anugerah Hamengku Buwono IX dalam acara peringatan Dies Natalis Ke-69 Universitas Gadjah Mada, Rabu (19/12/2018).
Panut mengatakan, Basuki terpilih sebagai penerima Anugerah HB IX karena ia memililiki peran luar biasa dalam pembangunan infrastruktur di Indonesia selama beberapa tahun terakhir. Selain itu, Basuki juga dikenal memiliki sifat yang egaliter, merakyat, serta mudah bergaul dan menyatu dengan siapapun. ”Kiprah Pak Menteri PUPR ini luar biasa dalam pengembangan infrastruktur di Indonesia,” katanya.
Sementara itu, Basuki mengaku sangat bangga mendapatkan penghargaan dari UGM. Basuki menyebut, pemberian penghargaan itu semakin meneguhkan komitmennya untuk menjaga integritas. ”Ini menjadi tanggung jawab saya, apalagi tentang integritas,” kata alumnus Teknik Geologi UGM.
Basuki meyakini, penghargaan itu diberikan bukan karena ia alumnus UGM, melainkan karena kerjanya sebagai pembantu Presiden Joko Widodo. Basuki juga menyebut, penghargaan itu ia persembahkan kepada seluruh jajaran Kementerian PUPR. ”Apa yang saya dapatkan ini pasti juga untuk keluarga besar Kementerian PUPR yang selalu menjadi satu tim dengan saya melaksanakan semua tugas yang diberikan,” ujarnya.–HARIS FIRDAUS
Sumber: Kompas, 19 Desember 2018