Aspek Ekologi Penting dalam Pembangunan Infrastruktur

- Editor

Selasa, 6 Agustus 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR, Danis H Sumadilaga, menerima penghargaan yang diberikan Universitas Katolik Soegijapranata kepada Menteri PUPR Basuki Hadimuljono pada Dies Natalis ke-37 perguruan tinggi tersebut, di Semarang, Jawa Tengah, Senin (5/8/2019). Basuki mendapat penghargaan karena keberhasilannya membangun infrastruktur di Indonesia.

Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR, Danis H Sumadilaga, menerima penghargaan yang diberikan Universitas Katolik Soegijapranata kepada Menteri PUPR Basuki Hadimuljono pada Dies Natalis ke-37 perguruan tinggi tersebut, di Semarang, Jawa Tengah, Senin (5/8/2019). Basuki mendapat penghargaan karena keberhasilannya membangun infrastruktur di Indonesia.

Pembangunan infrastruktur terus didorong karena menjadi fondasi pembangunan sosial ekonomi satu bangsa. Dalam pelaksanaannya, aspek ekologi menjadi hal penting guna menekan potensi degradasi lingkungan. Ini demi pembangunan yang berkelanjutan.

KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO–Wisatawan dari Surabaya, Jawa Timur, mengunjungi Bendung Colo di Kecamatan Nguter, Sukoharjo, Jawa Tengah, yang debit airnya semakin menyusut akibat kemarau, Sabtu (22/6/2019). Menyusutnya debit air tersebut mengakibatkan ribuan hektar sawah yang mengandalkan aliran dari bendungan itu terancam puso atau gagal panen.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono, mengatakan, pembangunan infrastruktur akan terus dilakukan, dengan lebih cepat, murah, dan baik. Ketersediaan infrastruktur yang memadai dapat mengoptimalkan alokasi dan mencapai efisiensi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

KOMPAS/ADITYA PUTRA PERDANA–Suasana peringatan Dies Natalis ke-37 Universitas Katolik Soegijapranata Semarang, Jawa Tengah, Senin (5/8/2019). Pada acara itu, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono mendapat penghargaan atas keberhasilannya membangun infrastruktur di Indonesia.

“Terkait itu, kemampuan daya dukung lingkungan harus menjadi pertimbangan,” kata Basuki dalam orasi ilmiah “Keadilan Ekologis dalam Percepatan Pembangunan Infrastruktur” yang dibacakan Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR Danis H Sumadilaga, di Kampus Unika Soegijapranata, Semarang, Jawa Tengah, Senin (5/8/2019).Basuki menambahkan, krisis ekologi telah menjadi isu strategis dalam konteks pembangunan berkelanjutan. Dalam hal ini, Kementerian PUPR menerapkan nilai-nilai biosentrisme, yakni perspektif yang menempatkan manusia dan lingkungan merupakan satu entitas.

Sejumlah pembangunan infrastruktur berbasis lingkungan oleh Kementerian PUPR antara lain teknologi pompa hidran dan panel surya serta pengembangan ruang terbuka hijau perkotaan. Selain itu, pembangunan infrastruktur sumber daya air seperti bendungan, daerah irigasi, bendung, tanggul laut, dan danau.

Danis menuturkan, Kementerian PUPR mengakomodasi budaya lokal dalam pembangunan infrastruktur. Di Bendungan Amandit, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan misalnya. Disediakan jalur untuk rakit, yang selama ini digunakan masyarakat untuk transportasi.

KOMPAS/ADITYA PUTRA PERDANA–Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR, Danis H Sumadilaga, di sela-sela Dies Natalis ke-37 Universitas Katolik Soegijapranata Semarang, Jawa Tengah, Senin (5/8/2019).

Bangunan hijau
Kemudian, kantor Kementerian PUPR, termasuk di beberapa daerah, sudah, menerapkan bangunan hijau (green building). “Dengan begitu, listrik dapat dihemat 20-30 persen. Begitu juga dengan sumber daya air yang dihasilkan dari proses recycle. Ini dapat menguranfu biaya pemeliharaan,” katanya.

Hal tersebut, lanjut Danis telah dan akan terus disosialisasikan kepada berbagai pihak, sehingga akan banyak instansi yang mencontoh. Pada akhirnya, diharapakan ada efisiensi yang didapat sekaligus dalam rangka menjaga lingkungan agar tetap lestari.

Pada Senin, Basuki mendapat Soegijapranata Award atas kinerjanya yang mendorong peningkatan infrastruktur, yang selama ini dibutuhkan masyarakat, serta berwawasan lingkungan. Penghargaan diberikan dalam rangka peringatan Dies Natalis ke-37 perguruan tinggi tersebut.

KOMPAS/ADITYA PUTRA PERDANA–Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR, Danis H Sumadilaga, menerima penghargaan yang diberikan Universitas Katolik Soegijapranata kepada Menteri PUPR Basuki Hadimuljono pada Dies Natalis ke-37 perguruan tinggi tersebut, di Semarang, Jawa Tengah, Senin (5/8/2019). Basuki mendapat penghargaan karena keberhasilannya membangun infrastruktur di Indonesia.

Rektor Unika Soegijapranata, Ridwan Sanjaya, mengatakan, penghargaan diberikan melalui nominasi tokoh-tokoh negeri yang dipandang memiliki kontribusi kepada bangsa dan negara. Soegijapranata Award diberikan dalam rangka peringatan Dies Natalis ke-37 perguruan tinggi itu.

Menurutnya, Basuki merupakan menteri yang memiliki dedikasi dan optimisme, terutama dalam membangun infrastruktur di Indonesia. “Serta kerja tak kenal lelah dalam pelaksanaan pembangunan infrastruktur berwawasan lingkungan bagi Indonesia,” kata Ridwan.–ADITYA PUTRA PERDANA

Editor AGNES SWETTA PANDIA

Sumber: Kompas, 5 Agustus 2019

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?
Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia
Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN
Riset Kulit Jeruk untuk Kanker & Tumor, Alumnus Sarjana Terapan Undip Dapat 3 Paten
Ramai soal Lulusan S2 Disebut Susah Dapat Kerja, Ini Kata Kemenaker
Lulus Predikat Cumlaude, Petrus Kasihiw Resmi Sandang Gelar Doktor Tercepat
Kemendikbudristek Kirim 17 Rektor PTN untuk Ikut Pelatihan di Korsel
Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina
Berita ini 1 kali dibaca

Informasi terkait

Rabu, 24 April 2024 - 16:17 WIB

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

Rabu, 24 April 2024 - 16:13 WIB

Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia

Rabu, 24 April 2024 - 16:09 WIB

Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN

Rabu, 24 April 2024 - 13:24 WIB

Riset Kulit Jeruk untuk Kanker & Tumor, Alumnus Sarjana Terapan Undip Dapat 3 Paten

Rabu, 24 April 2024 - 13:20 WIB

Ramai soal Lulusan S2 Disebut Susah Dapat Kerja, Ini Kata Kemenaker

Rabu, 24 April 2024 - 13:06 WIB

Kemendikbudristek Kirim 17 Rektor PTN untuk Ikut Pelatihan di Korsel

Rabu, 24 April 2024 - 13:01 WIB

Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina

Rabu, 24 April 2024 - 12:57 WIB

Soal Polemik Publikasi Ilmiah, Kumba Digdowiseiso Minta Semua Pihak Objektif

Berita Terbaru

Tim Gamaforce Universitas Gadjah Mada menerbangkan karya mereka yang memenangi Kontes Robot Terbang Indonesia di Lapangan Pancasila UGM, Yogyakarta, Jumat (7/12/2018). Tim yang terdiri dari mahasiswa UGM dari berbagai jurusan itu dibentuk tahun 2013 dan menjadi wadah pengembangan kemampuan para anggotanya dalam pengembangan teknologi robot terbang.

KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO (DRA)
07-12-2018

Berita

Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia

Rabu, 24 Apr 2024 - 16:13 WIB