Menkeu: Anggaran Tersedia untuk Riset Berkualitas

- Editor

Jumat, 12 Januari 2018

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Tata kelola dana abadi pendidikan untuk mendukung penelitian, pendidikan tinggi, dan vokasi disiapkan dan ditingkatkan. Dengan dana abadi pendidikan, Indonesia punya ruang untuk terus meningkatkan sumber daya manusia berkualitas.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dalam acara pengumuman kerja sama dan penghargaan kepada 11 proyek kolaborasi riset dasar internasional oleh Dana Ilmu Pengetahuan Indonesia bersama Newton Fund di Jakarta, Kamis (11/1), menyatakan komitmen pemerintah untuk mendukung riset berkualitas dan bertaraf internasional. Dalam 10 tahun ke depan, Indonesia memiliki dana abadi pendidikan sekitar Rp 100 triliun.

”Dengan dana abadi, ada ruang untuk mendukung hal yang fundamental, seperti penelitian dasar. Jika sebuah program riset tak ada dalam anggaran rutin tetapi dianggap prioritas, dana abadi bisa dimanfaatkan,” ujarnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurut Sri Mulyani, selama ini sering diperdebatkan mana yang harus lebih dulu diprioritaskan antara riset dasar atau terapan. Karena itu, pemerintah mendukung masukan yang akan disiapkan Akademi Ilmu Pengetahuan Indonesia dan DIPI untuk membentuk ekosistem penelitian di Indonesia.

Ia mengatakan, Lembaga Pengelola Dana Pendidikan sudah memberikan beasiswa pendidikan S-2 dan S-3 di dalam dan luar negeri untuk sekitar 18.000 anak bangsa. Demikian juga untuk dukungan riset. ”Namun, ada yang harus dibenahi. Untuk rehabilitasi sekolah rusak yang ada pakai dana LPDP tak boleh lagi. Anggarannya sudah ada di alokasi fungsi pendidikan,” katanya.

11 proyek terpilih
Pendanaan DIPI didukung LPDP di bawah Kementerian Keuangan bersama Newton Fund menyalurkan dana 5,5 juta
poundsterling selama 2-3 tahun ke depan untuk 11 proyek terpilih.

Riset besar bertaraf internasional ini dilakukan secara kolaboratif antara perguruan tinggi dan lembaga penelitian Indonesia dan Inggris. Penelitian meliputi bidang kesehatan, seperti demam berdarah, tuberkulosis, malaria, hepatitis B, dan arbovirus. Di bidang lingkungan diteliti masalah gambut, mangrove, dan kebakaran hutan.

Duta Besar Inggris untuk Indonesia, ASEAN, dan Timor-Leste Moazzam Malik mengatakan, Indonesia punya kekayaan alam, budaya, dan manusia sebagai modal untuk maju. Namun, Indonesia menghadapi tantangan, seperti penyebaran penyakit menular dan kebakaran hutan.

Direktur Eksekutif DIPI Teguh Rahardjo mengatakan, proyek riset kolaboratif antara peneliti Indonesia dan Inggris ini mempresentasikan proyek riset dasar yang berpotensi dalam bidang masing-masing. (ELN)

Sumber: Kompas, 12 Januari 2018

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?
Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia
Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN
Riset Kulit Jeruk untuk Kanker & Tumor, Alumnus Sarjana Terapan Undip Dapat 3 Paten
Ramai soal Lulusan S2 Disebut Susah Dapat Kerja, Ini Kata Kemenaker
Lulus Predikat Cumlaude, Petrus Kasihiw Resmi Sandang Gelar Doktor Tercepat
Kemendikbudristek Kirim 17 Rektor PTN untuk Ikut Pelatihan di Korsel
Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina
Berita ini 0 kali dibaca

Informasi terkait

Rabu, 24 April 2024 - 16:17 WIB

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

Rabu, 24 April 2024 - 16:13 WIB

Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia

Rabu, 24 April 2024 - 16:09 WIB

Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN

Rabu, 24 April 2024 - 13:24 WIB

Riset Kulit Jeruk untuk Kanker & Tumor, Alumnus Sarjana Terapan Undip Dapat 3 Paten

Rabu, 24 April 2024 - 13:20 WIB

Ramai soal Lulusan S2 Disebut Susah Dapat Kerja, Ini Kata Kemenaker

Rabu, 24 April 2024 - 13:06 WIB

Kemendikbudristek Kirim 17 Rektor PTN untuk Ikut Pelatihan di Korsel

Rabu, 24 April 2024 - 13:01 WIB

Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina

Rabu, 24 April 2024 - 12:57 WIB

Soal Polemik Publikasi Ilmiah, Kumba Digdowiseiso Minta Semua Pihak Objektif

Berita Terbaru

Tim Gamaforce Universitas Gadjah Mada menerbangkan karya mereka yang memenangi Kontes Robot Terbang Indonesia di Lapangan Pancasila UGM, Yogyakarta, Jumat (7/12/2018). Tim yang terdiri dari mahasiswa UGM dari berbagai jurusan itu dibentuk tahun 2013 dan menjadi wadah pengembangan kemampuan para anggotanya dalam pengembangan teknologi robot terbang.

KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO (DRA)
07-12-2018

Berita

Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia

Rabu, 24 Apr 2024 - 16:13 WIB