Kesadaran Riset Industri Tinggi, tetapi Dukungan Rendah

- Editor

Kamis, 3 Oktober 2013

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Minat industri Indonesia untuk mengembangkan inovasi berbasis riset sebenarnya tinggi, tetapi dukungan pemerintah masih rendah.

Hal tersebut diungkapkan oleh dewan juri Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Science Based Industrial Innovation Awards, LT Handoko dan Erman Aminullah, saat ditemui Kompas.com, pada Selasa (1/10/2013) kemarin.

“Yang dilakukan beberapa industri itu terus terang di luar dugaan kita. Banyak yang kita tidak tahu,” kata Handoko.

Handoko yang menjadi juri dalam kategori physical science mengatakan, salah satu inovasi berbasis riset yang dilakukan industri adalah pembuatan material serupa plastik dari bahan baku ketela. Tidak cuma berhasil diciptakan, material itu juga telah diekspor dan digunakan sebagai pengganti plastik.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Inovasi lain adalah sistem billing yang dibuat oleh perusahaan teknologi informasi yang tidak hanya dipakai lembaga dalam negeri, tetapi juga luar negeri.

Sementara Erman mengungkapkan bahwa riset dan inovasi dalam bidang life science juga tak kalah mumpuni. Untuk menghasilkan produk, beberapa industri di Indonesia melakukan riset-riset sains dasar yang tak kalah hebat dengan negara lain.

“Banyak riset yang telah dilakukan dan itu mendasar, seperti riset kanker dan sel punca. Industri Indonesia bahkan ada yang memiliki pusat riset di luar negeri,” ungkap Erman.

Erman dan Handoko sepakat, walaupun potret secara umum industri Indonesia masih minim riset, minat kalangan industri untuk melakukan penelitian agar menghasilkan inovasi sebenarnya sudah tinggi.

“Industri sudah sadar bahwa inovasi penting untuk tetap hidup dan inovasi harus berbasis riset,” kata Erman.

Lewat LIPI Science Based Industrial Innovation Awards, LIPI berupaya mengapresiasi industri yang telah melakukan riset dan mendorong industri lain untuk juga melakukannya. Namun, kata Handoko, niat industri perlu didukung kebijakan pemerintah yang memberi insentif serta proteksi bagi industri yang melakukan riset.

Penulis dan Editor : Yunanto Wiji Utomo
Sumber: Kompas, Rabu, 2 Oktober 2013 | 16:59 WIB

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Biometrik dan AI, Tubuh dalam Cengkeraman Algoritma
Habibie Award: Api Intelektual yang Menyala di Tengah Bangsa
Cerpen: Lagu dari Koloni Senyap
Di Balik Lembar Jawaban: Ketika Psikotes Menentukan Jalan — Antara Harapan, Risiko, dan Tanggung Jawab
Tabel Periodik: Peta Rahasia Kehidupan
Kincir Angin: Dari Ladang Belanda Hingga Pesisir Nusantara
Surat Panjang dari Pinggir Tata Surya
Ketika Matahari Menggertak Langit: Ledakan, Bintik, dan Gelombang yang Menggetarkan Bumi
Berita ini 12 kali dibaca

Informasi terkait

Rabu, 12 November 2025 - 20:57 WIB

Biometrik dan AI, Tubuh dalam Cengkeraman Algoritma

Sabtu, 1 November 2025 - 13:01 WIB

Habibie Award: Api Intelektual yang Menyala di Tengah Bangsa

Kamis, 16 Oktober 2025 - 10:46 WIB

Cerpen: Lagu dari Koloni Senyap

Rabu, 1 Oktober 2025 - 19:43 WIB

Tabel Periodik: Peta Rahasia Kehidupan

Minggu, 27 Juli 2025 - 21:58 WIB

Kincir Angin: Dari Ladang Belanda Hingga Pesisir Nusantara

Berita Terbaru

Artikel

Biometrik dan AI, Tubuh dalam Cengkeraman Algoritma

Rabu, 12 Nov 2025 - 20:57 WIB

Fiksi Ilmiah

Cerpen: Tarian Terakhir Merpati Hutan

Sabtu, 18 Okt 2025 - 13:23 WIB

Fiksi Ilmiah

Cerpen: Hutan yang Menolak Mati

Sabtu, 18 Okt 2025 - 12:10 WIB

etika

Cerpen: Lagu dari Koloni Senyap

Kamis, 16 Okt 2025 - 10:46 WIB