Kenalkan Kewirausahaan sejak di Bangku Sekolah

- Editor

Senin, 14 Maret 2016

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Upaya membangun karakter mandiri bagi anak-anak dapat ditempuh dengan mengenalkan kewirausahaan di bangku sekolah. Selayaknya siswa sudah memiliki pilihan masa depan sebagai pengusaha, bukan sebagai pencari kerja yang bergantung pada negara dan orang lain.

Hal itu dikemukakan Presiden Wirausaha Pelajar Indonesia (WPI) Muhamad Iqbal Tawakal dalam wisuda sekolah public speaking Bintang Revolusi di Jakarta, Minggu (13/3).

Menurut Iqbal, mayoritas siswa dituntut belajar dan berprestasi untuk mendapatkan pekerjaan saat sudah melalui jenjang-jenjang pendidikan formal. Padahal, jika lapangan pekerjaan tidak tumbuh, setiap tahun persaingan di antara lulusan perguruan tinggi untuk mendapatkan pekerjaan akan semakin ketat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Pendidikan kewirausahaan yang hanya dipelajari di perguruan tinggi tidak menjamin untuk mencetak wirausaha baru. Setelah lulus kuliah, para pelajar memilih untuk tekun mencari pekerjaan daripada tekun merintis sebuah usaha,” kata Iqbal.

Iqbal sendiri sudah merintis bidang kewirausahaan sejak SD dengan menjual rempeyek kepada guru dan teman sekolah. Kini, di bangku kuliah semester VI, dia sudah mengelola tiga unit usaha dengan omzet sekitar Rp 50 juta per bulan.

Inkubator
Pada bagian lain, Iqbal menguraikan, WPI dibentuk oleh Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi), pada 2015, untuk menjadi inkubator bagi para pelajar Indonesia yang ingin menjadi pengusaha. Meski baru berumur setahun, WPI sudah memiliki 50.000 anggota yang tersebar di 100 kabupaten dan kota di Indonesia.

Selain memberikan pelatihan kewirausahaan di sekolah jenjang SMP dan SMA, WPI juga memiliki kepengurusan di setiap sekolah yang bertugas untuk mengawasi dan memantau perkembangan bisnis para wirausaha pelajar agar tetap berada di jalur yang tepat.

Manfaatkan teknologi
Pengusaha Sandiaga Salahudin Uno saat menjadi pembicara dalam forum itu mengatakan, pengusaha muda relatif lebih memahami teknologi yang dapat dimanfaatkan untuk mengembangkan bisnis mereka sekaligus memberdayakan masyarakat. Namun, wirausaha muda sulit tumbuh di Indonesia akibat kurangnya arahan dari sektor pendidikan formal ataupun nonformal.

Ia mencontohkan pendiri layanan jasa transportasi berbasis aplikasi Gojek, Nadiem Makarim, yang dapat memberdayakan sekitar 200.000 mitra pengemudi yang tersebar di sepuluh wilayah, yakni Jabodetabek, Bandung, Bali, Surabaya, Makassar, Yogyakarta, Semarang, Medan, Palembang, dan Balikpapan.

Selain Gojek, terdapat pula bisnis berbasis aplikasi lain bernama Groceria yang memungkinkan penggunanya memesan kebutuhan sehari-hari, seperti sayur, buah, dan daging, dari pasar tradisional. Groceria dibuat oleh empat orang co-founder, salah satunya Umar A Aziz, yang berlokasi di Surabaya. (C06)
———–
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 14 Maret 2016, di halaman 12 dengan judul “Kenalkan Kewirausahaan sejak di Bangku Sekolah”.

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Di Balik Lambang Garuda di Selembar Ijazah
Dari Quick Count ke Quick Lie: Kronik Naik Turun Ilmu Polling di Indonesia
AI Membaca Kehidupan: Dari A, T, C, G ke Taksonomi Baru
Petungkriyono: Napas Terakhir Owa Jawa dan Perlawanan Sunyi dari Hutan yang Tersisa
Zaman Plastik, Tubuh Plastik
Suara yang Menggeser Tanah: Kisah dari Lereng yang Retak di Brebes
Kalender Hijriyah Global: Mimpi Kesatuan, Realitas yang Masih Membelah
Mikroalga: Si Hijau Kecil yang Bisa Jadi Bahan Bakar Masa Depan?
Berita ini 6 kali dibaca

Informasi terkait

Senin, 7 Juli 2025 - 08:07 WIB

Di Balik Lambang Garuda di Selembar Ijazah

Minggu, 6 Juli 2025 - 15:55 WIB

Dari Quick Count ke Quick Lie: Kronik Naik Turun Ilmu Polling di Indonesia

Sabtu, 5 Juli 2025 - 07:58 WIB

AI Membaca Kehidupan: Dari A, T, C, G ke Taksonomi Baru

Jumat, 27 Juni 2025 - 14:32 WIB

Zaman Plastik, Tubuh Plastik

Jumat, 27 Juni 2025 - 08:07 WIB

Suara yang Menggeser Tanah: Kisah dari Lereng yang Retak di Brebes

Berita Terbaru

Artikel

Di Balik Lambang Garuda di Selembar Ijazah

Senin, 7 Jul 2025 - 08:07 WIB

Fiksi Ilmiah

Bersilang Nama di Delhi

Minggu, 6 Jul 2025 - 14:15 WIB

Artikel

AI Membaca Kehidupan: Dari A, T, C, G ke Taksonomi Baru

Sabtu, 5 Jul 2025 - 07:58 WIB