Karangsambung-Karangbolong Disiapkan Menjadi Pusat Geodiversitas

- Editor

Rabu, 17 April 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Geopark atau Taman Bumi Karangsambung-Karangbolong di Kebumen, Jawa Tengah, akan dikembangkan. LIPI berharap taman bumi ini ditetapkan sebagai UNESCO Global Geopark ke depan.

KOMPAS/WILIBRORDUS MEGANDIKA WICAKSONO—–Peserta geofuntrip menata batu dalam permainan stone balancing di bantaran Sungai Luk Ulo di Geopark Karangsambung-Karangbolong, Kebumen, Jawa Tengah, Minggu (9/8/2020).

Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia atau LIPI akan mengembangkan Taman Bumi Karangsambung-Karangbolong di Kabupaten Kebumen, Jawa Tengah. Beberapa hal yang akan dikembangkan meliputi aspek konservasi, edukasi, riset, pariwisata, dan pembangunan ekonomi kerakyatan. Kawasan ini menurut rencana didaftarkan sebagai UNESCO Global Geopark.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Deputi Bidang Ilmu Pengetahuan Kebumian LIPI Ocky Karna Radjasa, Kamis (3/6/2021), mengatakan, untuk menunjang pengembangan UNESCO Global Geopark tersebut akan dibangun tiga gedung. Gedung-gedung tersebut berfungsi sebagai laboratorium geologi, ruang penyimpanan batuan, ruang pamer koleksi batuan, ruang belajar, dan penginapan.

Ketiga gedung dengan luas 12.874 meter persegi itu akan dibangun di lahan seluas 35.000 meter persegi. Sisa lahan seluas 22.126 meter persegi akan dibuat kebun raya.

Adapun waktu pembangunan dari tahun 2021 hingga 2022. Alokasi dana pembangunan mencapai Rp 150 miliar yang bersumber dari Surat Berharga Syariah Negara (SBSN). ”Pembangunan bertujuan agar kawasan ini menjadi pusat geodiversitas (keragaman geologi) Indonesia,” ucap Ocky pada pertemuan daring.

Kawasan Karangsambung merupakan daerah pertemuan lempeng Indo-Australia dengan lempeng Asia. Daerah ini merupakan jejak tumbukan yang terjadi antara 140 juta dan 90 juta tahun lalu (Kompas, 18/4/2006).

Pada 2006, kawasan ini ditetapkan sebagai cagar alam geologi oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Kemudian, pada 29 November 2018, kawasan ini ditetapkan sebagai geopark atau taman bumi nasional.

KOMPAS/WILIBRORDUS MEGANDIKA WICAKSONO—-Peserta geofuntrip menunjukkan hasil lukisannya pada batu di Geopark Karangsambung-Karangbolong, Kebumen, Jawa Tengah, Minggu (9/8/2020).

Platform geologi
Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Laksana Tri Handoko memaparkan, Taman Bumi atau Geopark Karangsambung-Karangbolong diharapkan menjadi platform geologi global yang terbuka untuk semua pihak. Selain riset dan edukasi, taman bumi ini juga dikembangkan sebagai tempat konservasi keanekaragaman geologi.

Geopark Karangsambung-Karangbolong nantinya dilengkapi fasilitas tempat penyimpanan yang bisa digunakan hingga 30 tahun ke depan. Fasilitas ini bisa digunakan untuk menyimpan batuan keras, lunak, fosil, mineral logam dan nonlogam, serta tanah. Handoko mengestimasi ada 33.600 sampel batuan yang akan ditampung per 10 tahun.

”Berdasarkan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2019 tentang Sistem Nasional Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Pasal 40, ada ketentuan wajib serah dan simpan seluruh data primer. Kita akan kehilangan pengetahuan jika tidak disimpan,” kata Handoko.

KOMPAS/WILIBRORDUS MEGANDIKA WICAKSONO—Peserta geofuntrip mendengar penjelasan mengenai koleksi batuan di Museum Melange di Balai Informasi dan Konservasi Kebumian Karangsambung LIPI di Geopark Karangsambung-Karangbolong, Kebumen, Jawa Tengah, Minggu (9/8/2020).

Peneliti Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi Kelautan (P3GL) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Noor Cahyo Dwi Aryanto menjelaskan, pihaknya telah menyimpan batuan dan contoh sedimen dasar laut yang dikumpulkan selama puluhan tahun. P3GL mendukung Taman Bumi Karangsambung-Karangbolong dan siap bekerja sama.

Pembangunan berkelanjutan
Menurut Deputi Bidang Pembangunan Manusia, Masyarakat, dan Kebudayaan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Badan Perencanaan Pembangunan Manusia (PPN/Bappenas) Subandi Sardjoko, pengembangan taman bumi berkontribusi 11 dari 17 poin Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs). Beberapa di antaranya mengurangi kemiskinan, kota dan komunitas yang berkelanjutan, serta pertumbuhan ekonomi.

Pengembangan taman bumi jadi salah satu strategi mempercepat pemulihan ekonomi. Ini karena taman bumi membuka peluang investasi beragam sektor, baik pariwisata, industri kreatif, hotel dan restoran, transportasi, maupun makanan dan minuman.

Masyarakat lokal pun terlibat. Sejumlah penduduk akan menyediakan akomodasi di rumah mereka. Hingga kini tercatat ada 144 tempat tidur. ”Masyarakat harus dilibatkan untuk konservasi dan mendapat manfaat ekonomi. Hal ini harus berkelanjutan hingga setelah Karangsambung ditetapkan sebagai UNESCO Global Geopark,” kata Subandi.

Menurut catatan UNESCO pada 2016, China memiliki 37 UNESCO Global Geopark (UGG) dan menarik 21 juta pengunjung per tahun. Spanyol dengan 12 UGG menarik 19 juta pengunjung per tahun, sementara Jepang dengan 9 UGG didatangi 6,5 juta orang per tahun.

Oleh SEKAR GANDHAWANGI

Editor: EVY RACHMAWATI

Sumber: Kompas, 3 Juni 2021

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?
Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia
Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN
Riset Kulit Jeruk untuk Kanker & Tumor, Alumnus Sarjana Terapan Undip Dapat 3 Paten
Ramai soal Lulusan S2 Disebut Susah Dapat Kerja, Ini Kata Kemenaker
Lulus Predikat Cumlaude, Petrus Kasihiw Resmi Sandang Gelar Doktor Tercepat
Kemendikbudristek Kirim 17 Rektor PTN untuk Ikut Pelatihan di Korsel
Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina
Berita ini 9 kali dibaca

Informasi terkait

Rabu, 24 April 2024 - 16:17 WIB

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

Rabu, 24 April 2024 - 16:13 WIB

Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia

Rabu, 24 April 2024 - 16:09 WIB

Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN

Rabu, 24 April 2024 - 13:24 WIB

Riset Kulit Jeruk untuk Kanker & Tumor, Alumnus Sarjana Terapan Undip Dapat 3 Paten

Rabu, 24 April 2024 - 13:20 WIB

Ramai soal Lulusan S2 Disebut Susah Dapat Kerja, Ini Kata Kemenaker

Rabu, 24 April 2024 - 13:06 WIB

Kemendikbudristek Kirim 17 Rektor PTN untuk Ikut Pelatihan di Korsel

Rabu, 24 April 2024 - 13:01 WIB

Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina

Rabu, 24 April 2024 - 12:57 WIB

Soal Polemik Publikasi Ilmiah, Kumba Digdowiseiso Minta Semua Pihak Objektif

Berita Terbaru

Tim Gamaforce Universitas Gadjah Mada menerbangkan karya mereka yang memenangi Kontes Robot Terbang Indonesia di Lapangan Pancasila UGM, Yogyakarta, Jumat (7/12/2018). Tim yang terdiri dari mahasiswa UGM dari berbagai jurusan itu dibentuk tahun 2013 dan menjadi wadah pengembangan kemampuan para anggotanya dalam pengembangan teknologi robot terbang.

KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO (DRA)
07-12-2018

Berita

Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia

Rabu, 24 Apr 2024 - 16:13 WIB