LIPI Konservasi Buah Langka Nusantara

- Editor

Senin, 30 April 2018

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia mengonservasikan buah langka Nusantara melalui Program Konservasi Keanekaragaman Buah Langka Nusantara (Pranaraksa). Upaya untuk mencegah kepunahan buah langka ini melalui pengumpulan, pendataan, pembibitan dan penyebarluasan kembali tanaman buah tersebut ke masyarakat.

Upaya ini dilakukan LIPI bekerja sama dengan PT Astra International Tbk. Terkait program ini, pada Sabtu (28/4/2018) diresmikan fasilitas pembibitan Pranaraksa di kawasan Cibinong Science Center – Botanical Garden (CSC-BG) LIPI di Cibinong, Bogor, Jawa Barat. Acara ini dihadiri Emil Salim, Pelaksana tugas Sekretaris Utama LIPI yang juga Deputi Ilmu Pengetahuan Teknik LIPI, L Tri Handoko dan staf ahli Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Bidang Infrastruktur, Hari Purwanto.

DOKUMENTASI LIPI–Kawasan Cibinong Science Center and Botanical Garden (CSC-BG) di Cibinong, Jawa Barat yang menjadi salah satu kawasan pusat penelitian Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Peresmian infrastruktur pembibitan Pranakarsa ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Festival Kampung Berseri Astra (KBA) yang merupakan kerja sama antara LIPI dengan Astra. Festival KBA diselenggarakan pada 27-28 April 2018 dalam rangka peringatan hari bumi.

Menurut Handoko, tempat pembibitan Pranaraksa ini penting untuk konservasi buah langka, yang merupakan salah satu program yang dijalankan LIPI melalui Kebun Plasma Nutfah Nusantara. “Kebun Plasma Nutfah Nusantara merupakan konservasi ex-situ tanaman unggul hasil penelitian dan pengembangan LIPI,” katanya.

Program konservasi ini, baik in situ maupun eks situ, terkait bidang ilmu pengetahuan hayati dan ilmu pengetahuan kebumian LIPI. Dalam konservasi in situ, LIPI mengembangkan cagar biosfer dan taman nasional bekerja sama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).

Adapun dalam konservasi ex-situ, LIPI berperan mengembangkan geopark, yaitu suatu kawasan geologi yang mempunyai tipe unik dan endemik alami, seperti kawasan batu dan karst di Karangsambung, Danau Toba, dan Raja Ampat.

Kebun plasma nutfah
LIPI juga mengelola kebun raya dan mengembangkan kebun raya daerah bekerja sama dengan pemerintah daerah dimana LIPI sebagai pembina, serta mengembangkan Kebun Plasma Nuftah Buah Nusantara.

Deputi Bidang Ilmu Pengetahuan Hayati LIPI, Enny Sudarmonowati mengatakan, di Kebun Plasma Nutfah Nusantara yang dikelola LIPI ada sekitar 50 jenis buah nusantara dan beberapa di antaranya merupakan pohon indukan yang bersertifikat. Bibit tersebut kemudian disebarluaskan ke berbagai daerah melalui kegiatan diseminasi bekerja sama dengan pemerintah dearah.

Di Kebun Plasma Nutfah Nusantara dilakukan pembiakan buah unggul nusantara dengan memadukan teknologi terkini yaitu kultur jaringan dan biologi molekuler serta kearifan lokal atau teknik persilangan.

Melalui kerja sama dengan industri dapat membuka peluang lebih besar dalam pengembangan bibit buah langka nusantara dan penyebarannya ke masyarakat,” ujarnya. (*)–YUNI IKAWATI

Sumber: Kompas, 30 April 2018

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Arsitektur yang Bertumbuh dari Tanah, Bukan dari Langit
Dusky: Senandung Ibu dari Sabana Papua
Dari Garis Hitam ke Masa Depan Digital: Kronik, Teknologi, dan Ragam Pemanfaatan Barcode hingga QRIS
Di Balik Lambang Garuda di Selembar Ijazah
Dari Quick Count ke Quick Lie: Kronik Naik Turun Ilmu Polling di Indonesia
AI Membaca Kehidupan: Dari A, T, C, G ke Taksonomi Baru
Petungkriyono: Napas Terakhir Owa Jawa dan Perlawanan Sunyi dari Hutan yang Tersisa
Zaman Plastik, Tubuh Plastik
Berita ini 6 kali dibaca

Informasi terkait

Kamis, 10 Juli 2025 - 17:54 WIB

Arsitektur yang Bertumbuh dari Tanah, Bukan dari Langit

Rabu, 9 Juli 2025 - 12:48 WIB

Dusky: Senandung Ibu dari Sabana Papua

Senin, 7 Juli 2025 - 08:07 WIB

Di Balik Lambang Garuda di Selembar Ijazah

Minggu, 6 Juli 2025 - 15:55 WIB

Dari Quick Count ke Quick Lie: Kronik Naik Turun Ilmu Polling di Indonesia

Sabtu, 5 Juli 2025 - 07:58 WIB

AI Membaca Kehidupan: Dari A, T, C, G ke Taksonomi Baru

Berita Terbaru

fiksi

Pohon yang Menolak Berbunga

Sabtu, 12 Jul 2025 - 06:37 WIB

Artikel

Arsitektur yang Bertumbuh dari Tanah, Bukan dari Langit

Kamis, 10 Jul 2025 - 17:54 WIB

Fiksi Ilmiah

Cerpen: Tamu dalam Dirimu

Kamis, 10 Jul 2025 - 17:09 WIB

Artikel

Dusky: Senandung Ibu dari Sabana Papua

Rabu, 9 Jul 2025 - 12:48 WIB

fiksi

Cerpen: Bahasa Cahaya

Rabu, 9 Jul 2025 - 11:11 WIB