Kandungan Timbel di Teluk Jakarta Lewati Ambang Batas

- Editor

Kamis, 4 Januari 2018

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kandungan timbel di perairan Teluk Jakarta melewati ambang baku mutu yang dipersyaratkan. Hal itu diketahui berdasarkan riset yang dilakukan Komite Penghapusan Bensin Bertimbel.

Direktur Eksekutif Komite Penghapusan Bensin Bertimbel (KPBB) Ahmad Safrudin, Rabu (3/1) di Jakarta, menyebutkan, kandungan timbel itu memiliki konsentrasi 0,12 ppm (parts per million). Adapun ambang batas yang ada adalah 0,05 ppm.

Selain itu, diketahui pula salah satu titik pengambilan sampel yang berada di sisi timur Pulau D memiliki kandungan timbel pada kolom airnya. Padahal, biasanya, kandungan timbel yang merupakan logam berat berada dalam sedimen di dasar laut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

KOMPAS/HERU SRI KUMORO–Perkampungan nelayan Kamal Muara di dekat pulau reklamasi, Pulau C dan D, di Teluk Jakarta, 9 November 2017. Pulau C dan D merupakan pulau yang telah dicabut penghentian sementara pembangunannya oleh Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut B Pandjaitan.

Sementara itu, sejumlah titik pengambilan sampel lainnya masing-masing berada di Kapuk Muara, Pulau Onrust, Ancol Timur, Muara Angke yang berdekatan dengan PLTU Muara Karang, Marunda, Cakung Drain, Muara Banjir Kanal Timur, Muara Kali CBL (Cikarang Bekasi Laut), dan Ujung Karawang. Pada titik-titik tersebut, kandungan timbel cenderung hanya ditemukan di bagian sedimen di dasar laut.

KOMPAS/HERU SRI KUMORO–Perkampungan nelayan Kamal Muara di dekat pulau reklamasi, Pulau C dan D, di Teluk Jakarta, 9 November 2017. Hasil riset Komite Penghapusan Bensin Bertimbel menunjukkan, kandungan timbel di perairan Teluk Jakarta telah melewati ambang baku mutu yang dipersyaratkan.

Wakil Kepala Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta Ali Maulana Hakim saat dihubungi mengatakan, Pemprov DKI Jakarta akan melakukan pengecekan silang hasil riset oleh KPBB tersebut dengan hasil laboratorium dinas lingkungan hidup. Menurut dia, pengambilan sampel air laut di 44 lokasi pada tahun 2017 yang dilakukan dinas lingkungan hidup menunjukkan tidak ada kandungan timbel yang terdeteksi.–INGKI RINALDI

Sumber: Kompas, 3 Januari 2018

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Arsitektur yang Bertumbuh dari Tanah, Bukan dari Langit
Dusky: Senandung Ibu dari Sabana Papua
Dari Garis Hitam ke Masa Depan Digital: Kronik, Teknologi, dan Ragam Pemanfaatan Barcode hingga QRIS
Di Balik Lambang Garuda di Selembar Ijazah
Dari Quick Count ke Quick Lie: Kronik Naik Turun Ilmu Polling di Indonesia
AI Membaca Kehidupan: Dari A, T, C, G ke Taksonomi Baru
Petungkriyono: Napas Terakhir Owa Jawa dan Perlawanan Sunyi dari Hutan yang Tersisa
Zaman Plastik, Tubuh Plastik
Berita ini 4 kali dibaca

Informasi terkait

Kamis, 10 Juli 2025 - 17:54 WIB

Arsitektur yang Bertumbuh dari Tanah, Bukan dari Langit

Rabu, 9 Juli 2025 - 10:21 WIB

Dari Garis Hitam ke Masa Depan Digital: Kronik, Teknologi, dan Ragam Pemanfaatan Barcode hingga QRIS

Senin, 7 Juli 2025 - 08:07 WIB

Di Balik Lambang Garuda di Selembar Ijazah

Minggu, 6 Juli 2025 - 15:55 WIB

Dari Quick Count ke Quick Lie: Kronik Naik Turun Ilmu Polling di Indonesia

Sabtu, 5 Juli 2025 - 07:58 WIB

AI Membaca Kehidupan: Dari A, T, C, G ke Taksonomi Baru

Berita Terbaru

Fiksi Ilmiah

Kapal yang Ditelan Kuda Laut

Senin, 14 Jul 2025 - 15:17 WIB

fiksi

Pohon yang Menolak Berbunga

Sabtu, 12 Jul 2025 - 06:37 WIB

Artikel

Arsitektur yang Bertumbuh dari Tanah, Bukan dari Langit

Kamis, 10 Jul 2025 - 17:54 WIB

Fiksi Ilmiah

Cerpen: Tamu dalam Dirimu

Kamis, 10 Jul 2025 - 17:09 WIB