IPB Bermitra dengan Universitas dari Korea

- Editor

Senin, 17 Desember 2018

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Institut Pertanian Bogor (IPB) menjajaki perjanjian kerja sama dengan Incheon National University (INU), Korea Selatan, serta Korean Institute for Education and Culture (KIEC) Indonesia. Kemitraan itu mencakup pengembangan dan pertukaran kegiatan akademik dan penelitian.

Naskah nota kesepahaman ditandatangani oleh Rektor IPB Arif Satria, President of INU Cho Dong-sung, dan Founder and Managing Director KIEC Indonesia, Musyarafah Machmud, Kamis (13/12/2018) di Jakarta. ”Fokus kami adalah pengembangan riset dan pendidikan, pengembangan double degree dan tujuan riset menuju smart agriculture,” kata Arif Satria.

DOKUMENTASI HUMAS IPB–Rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) . Arif Satria (kiri), President of Incheon National University (INU) Cho Dong–Sung (kanan), dan Founder and Managing Director Korean Institute for Education and Culture (KIEC) Indonesia Musyarafah Machmud (tengah), menandatangani nota kesepahaman kerja sama, di Wisma Elang Laut, Jakarta, Kamis (13/12).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

President of INU Cho Dong-sung berharap kerja sama ini memberikan manfaat bagi kedua belah pihak dan mempererat persahabatan masyarakat Indonesia-Korea.

Lebih lanjut Rektor IPB mengatakan, kerja sama ini diharapkan membantu mempercepat kemajuan IPB. “Karena, saat ini Korea memiliki pertumbuhan yang bagus dalam pengembangan teknologi, sehingga bisa mempercepat kemajuan IPB,” ujar Rektor IPB.

Hal senada juga disampaikan Musyarafah Machmud. “Dengan kerja sama ini akan kian terjalin saling pengertian di antara masyarakat Indonesia khususnya sivitas akademika IPB dengan masyarakat Korea,” tuturnya. (NAR)–NASRULLAH NARA

Sumber: Kompas, 15 Desember 2018

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?
Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia
Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN
Riset Kulit Jeruk untuk Kanker & Tumor, Alumnus Sarjana Terapan Undip Dapat 3 Paten
Ramai soal Lulusan S2 Disebut Susah Dapat Kerja, Ini Kata Kemenaker
Lulus Predikat Cumlaude, Petrus Kasihiw Resmi Sandang Gelar Doktor Tercepat
Kemendikbudristek Kirim 17 Rektor PTN untuk Ikut Pelatihan di Korsel
Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina
Berita ini 1 kali dibaca

Informasi terkait

Rabu, 24 April 2024 - 16:17 WIB

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

Rabu, 24 April 2024 - 16:13 WIB

Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia

Rabu, 24 April 2024 - 16:09 WIB

Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN

Rabu, 24 April 2024 - 13:24 WIB

Riset Kulit Jeruk untuk Kanker & Tumor, Alumnus Sarjana Terapan Undip Dapat 3 Paten

Rabu, 24 April 2024 - 13:20 WIB

Ramai soal Lulusan S2 Disebut Susah Dapat Kerja, Ini Kata Kemenaker

Rabu, 24 April 2024 - 13:06 WIB

Kemendikbudristek Kirim 17 Rektor PTN untuk Ikut Pelatihan di Korsel

Rabu, 24 April 2024 - 13:01 WIB

Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina

Rabu, 24 April 2024 - 12:57 WIB

Soal Polemik Publikasi Ilmiah, Kumba Digdowiseiso Minta Semua Pihak Objektif

Berita Terbaru

Tim Gamaforce Universitas Gadjah Mada menerbangkan karya mereka yang memenangi Kontes Robot Terbang Indonesia di Lapangan Pancasila UGM, Yogyakarta, Jumat (7/12/2018). Tim yang terdiri dari mahasiswa UGM dari berbagai jurusan itu dibentuk tahun 2013 dan menjadi wadah pengembangan kemampuan para anggotanya dalam pengembangan teknologi robot terbang.

KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO (DRA)
07-12-2018

Berita

Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia

Rabu, 24 Apr 2024 - 16:13 WIB