Pelantikan Rektor, IPB Fokus Pemberdayaan Masyarakat

- Editor

Sabtu, 16 Desember 2017

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Peran Institut Pertanian Bogor di masa depan lebih dituntut dalam pemberdayaan dan pengayaan masyarakat dan bangsa Indonesia dengan menghadirkan pendidikan tinggi unggul dan berkualitas untuk semua. Hal ini sejalan dengan rencana jangka panjang untuk meneguhkan perguruan tinggi ini sebagai techno-socio-entrepreneurial university.

”Apalagi saat ini kita dihadapkan pada era disrupsi yang penuh dengan ketidakpastian dan kompleksitas. IPB harus peka terhadap sinyal-sinyal perubahan, baik cara berpikir, budaya kerja, proses bisnis, maupun organisasi,” kata rektor terpilih IPB Periode 2017-2022 Arif Satria dalam sidang paripurna terbuka Majelis Wali Amanat IPB di Bogor, Jawa Barat, Jumat (15/12). Acara itu mengagendakan laporan pertanggungjawaban Rektor IPB Periode 2012-2017 dan Pelantikan Rektor IPB Periode 2017-2022.

Sidang yang dipimpin Ketua MWA IPB MA Chozin diawali dengan laporan pertanggungjawaban Rektor IPB Herry Suhardiyanto. Lalu rektor terpilih diambil sumpah jabatannnya. Setelah itu, dilanjutkan serah terima tugas rektor dari Herry Suhardiyanto kepada Arif Satria.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Zaman ”now”
Arif mengatakan, IPB juga harus adaptif dengan generasi milineal atau generasi zaman now yang juga butuh pendekatan serba now. Misalnya, dengan penguatan teknologi informasi dan komunikasi dalam pembelajaran. Adanya bonus demografi yang dialami Indonesia, juga jadi kesempatan bagi IPB untuk menyiapkan sumber daya manusia yang unggul di bidang pertanian. Menjadi tantangan bagi IPB untuk dapat terlibat meregenerasi petani. Minat pemuda untuk terjun di dunia pertanian minim.

Arif mengatakan, peran kekinian IPB dibutuhkan untuk menghasilkan lulusan adaptif terhadap perubahan melalui tumbuhnya technopreneur dengan bisnis rintisan serta socio-technopreneur dalam pengembangan masyarakat melalui inovasi yang dihasilkan. Selain itu, IPB harus mampu terdepan dalam mengembangkan ilmu pengetahuan untuk rujukan pertanian, kelautan, dan biosains tropika, baik skala nasional maupun global.

”Inovasi IPB yang konkret dibutuhkan untuk menggerakkan ekonomi rakyat dalam memperkuat ekonomi nasional, termasuk mendukung arah dan kebijakan pembangunan nasional,” kata Arif.

Rektor IPB 2012-2017 Herry Suhardiyanto mengatakan, transformasi pendidikan di IPB terus dilakukan. Kini, IPB mampu menjadi salah satu PTN berkelas dunia. Hal yang menggembirakan, lulusan IPB yang menjadi wirausaha berbasis pertanian yang inovatif dan kreatif meningkat, mencapai 7,29 persen. Jumlah ini lebih tinggi daripada rata-rata nasional yang sekitar 0,5 persen.

Ketua MWA MA Chozin menyampaikan harapan agar IPB responsif terhadap disruptif inovasi dan teknologi, perkembangan teknologi informasi, menipisnya sumber daya alam dunia, dan penguatan generasi milenial sebagai bonus demografi. Selain itu, IPB punya peluang untuk mengembangkan keunggulan pengembangan pertanian, kelautan, dan biosains dalam menjawab masalah masa depan. (ELN)

Sumber: Kompas, 16 Desember 2017

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Madura di Mata Guru Besar UTM Profesor Khoirul Rosyadi, Perubahan Sosial Lunturkan Kebudayaan Taretan Dibi’
Meneladani Prof. Dr. Bambang Hariyadi, Guru Besar UTM, Asal Pamekasan, dalam Memperjuangkan Pendidikan
UII Tambah Jumlah Profesor Bidang Ilmu Hukum
3 Ilmuwan Menang Nobel Kimia 2023 Berkat Penemuan Titik Kuantum
Profil Claudia Goldin, Sang Peraih Nobel Ekonomi 2023
Tiga Ilmuwan Penemu Quantum Dots Raih Nobel Kimia 2023
Penghargaan Nobel Fisika: Para Peneliti Pionir, di antaranya Dua Orang Perancis, Dianugerahi Penghargaan Tahun 2023
Dua Penemu Vaksin mRNA Raih Nobel Kedokteran 2023
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 21 November 2023 - 07:52 WIB

Madura di Mata Guru Besar UTM Profesor Khoirul Rosyadi, Perubahan Sosial Lunturkan Kebudayaan Taretan Dibi’

Senin, 13 November 2023 - 13:59 WIB

Meneladani Prof. Dr. Bambang Hariyadi, Guru Besar UTM, Asal Pamekasan, dalam Memperjuangkan Pendidikan

Senin, 13 November 2023 - 13:46 WIB

UII Tambah Jumlah Profesor Bidang Ilmu Hukum

Senin, 13 November 2023 - 13:42 WIB

3 Ilmuwan Menang Nobel Kimia 2023 Berkat Penemuan Titik Kuantum

Senin, 13 November 2023 - 13:37 WIB

Profil Claudia Goldin, Sang Peraih Nobel Ekonomi 2023

Senin, 13 November 2023 - 05:01 WIB

Penghargaan Nobel Fisika: Para Peneliti Pionir, di antaranya Dua Orang Perancis, Dianugerahi Penghargaan Tahun 2023

Senin, 13 November 2023 - 04:52 WIB

Dua Penemu Vaksin mRNA Raih Nobel Kedokteran 2023

Senin, 13 November 2023 - 04:42 WIB

Teliti Dinamika Elektron, Trio Ilmuwan Menang Hadiah Nobel Fisika

Berita Terbaru

Berita

UII Tambah Jumlah Profesor Bidang Ilmu Hukum

Senin, 13 Nov 2023 - 13:46 WIB

Berita

Profil Claudia Goldin, Sang Peraih Nobel Ekonomi 2023

Senin, 13 Nov 2023 - 13:37 WIB