Habibie Award: Api Intelektual yang Menyala di Tengah Bangsa

- Editor

Sabtu, 1 November 2025

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Lebih dari dua puluh tahun sejak pertama kali digelar pada 1999, Habibie Award terus menjadi salah satu penghargaan paling bergengsi di Indonesia bagi insan ilmu pengetahuan, teknologi, dan kebudayaan. Di balik penghargaan itu, tersimpan sebuah cita-cita besar dari sosok yang namanya kini melekat pada semangat inovasi bangsa—Bacharuddin Jusuf Habibie.

Warisan Pemikiran Sang Intelektual-Insinyur

B.J. Habibie kerap diingat sebagai teknokrat jenius yang membawa Indonesia memasuki era kedirgantaraan. Namun di balik ketepatannya berhitung dan ketajamannya menganalisis struktur pesawat, Habibie adalah seorang humanis dan idealis yang menempatkan ilmu pengetahuan sebagai akar peradaban. Ia percaya bahwa kemajuan bangsa tidak lahir dari keberlimpahan sumber daya alam, melainkan dari daya pikir, imajinasi, dan karakter manusia.

Dalam banyak pidatonya, Habibie menegaskan: “Iptek adalah produk budaya manusia. Bangsa yang tidak menguasainya, akan kehilangan martabatnya.”
Kalimat itu bukan sekadar semboyan, melainkan dasar filosofi dibentuknya Habibie Award oleh The Habibie Center pada akhir 1990-an. Penghargaan ini dirancang bukan sekadar sebagai bentuk apresiasi, melainkan sebagai dorongan moral bagi para peneliti, dosen, seniman, dan pemikir bangsa untuk terus melahirkan karya yang berdampak luas bagi masyarakat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Keluasan Bidang: Dari Fisika hingga Filsafat

Selama lebih dari dua dekade, Habibie Award telah menjangkau berbagai bidang keilmuan. Tidak hanya sains dan teknologi, tetapi juga ilmu sosial, hukum, ekonomi, seni, hingga filsafat dan kebudayaan.
Daftar penerimanya memperlihatkan peta intelektual Indonesia yang kaya dan beragam:
dari Dr. Ir. I Gede Wenten dengan teknologi membran industri, Dr.-Eng. Eniya Listiani Dewi dengan sel bahan bakar ramah lingkungan, Prof. Irwandi Jaswir dengan sains halal, hingga Prof. Adi Utarini dengan riset Wolbachia untuk pemberantasan demam berdarah.

Di sisi lain, ada pula nama-nama seperti WS Rendra, Ajip Rosidi, Sapardi Djoko Damono, hingga Nyoman Nuarta—seniman dan sastrawan yang menunjukkan bahwa kreativitas dan kebudayaan juga bagian dari kecerdasan bangsa.
Bidang-bidang itu, meski berbeda pendekatan, memiliki satu benang merah: inovasi yang berpihak pada kemanusiaan.

Makna Bagi Pembangunan Bangsa

Habibie Award tidak sekadar mengenang seorang tokoh, tetapi menegaskan cara pandang tentang pembangunan.
Dalam kacamata Habibie, pembangunan bukan hanya soal infrastruktur dan ekonomi, melainkan soal transfer pengetahuan—bagaimana ilmu yang lahir di laboratorium, studio seni, atau ruang kuliah bisa mengubah kualitas hidup manusia.

Kolaborasi antara The Habibie Center, BRIN, dan LPDP sejak 2020 dalam bentuk Habibie Prize memperluas makna itu.
Kini, penghargaan ini menjadi wadah strategis untuk menghubungkan dunia riset, kebijakan publik, dan inovasi industri. Ia menghidupkan cita-cita Habibie tentang “Indonesia yang berdaulat karena ilmu”, bukan karena komoditas.

Dari tahun ke tahun, penerima Habibie Award membuktikan bahwa riset tidak selalu berwujud formula kimia atau persamaan matematika. Riset bisa berarti pemahaman yang mendalam terhadap manusia dan kebudayaannya, sebagaimana karya Prof. Oman Fathurahman dalam filologi Nusantara, atau refleksi etis dan lintas-disiplin seperti yang dilakukan Prof. Amin Abdullah dalam studi agama.

Cermin Bangsa Ilmiah

Kini, lebih dari seratus tokoh telah menerima Habibie Award dan Habibie Prize. Masing-masing membawa cerita, disiplin, dan dedikasi yang membentuk wajah baru intelektual Indonesia.
Dalam konteks global yang terus berubah, penghargaan ini menjadi pengingat bahwa bangsa besar tidak diukur dari kekayaan alamnya, tetapi dari kekayaan akalnya.

Habibie pernah berkata, “Ilmu pengetahuan dan iman tidak boleh dipisahkan. Tanpa iman, ilmu menjadi buta; tanpa ilmu, iman menjadi lumpuh.”
Kata-kata itu kini terasa makin relevan. Di tengah tantangan disinformasi, krisis ekologi, dan perubahan teknologi yang cepat, penghargaan ini menjadi obor kecil yang terus menyala—menghubungkan sains, moral, dan kemanusiaan dalam satu napas.

Habibie Award bukan sekadar penghargaan. Ia adalah gerakan intelektual yang menumbuhkan harga diri bangsa.
Warisan Habibie bukan hanya pesawat yang terbang di langit, melainkan semangat berpikir yang terus hidup di kepala dan hati setiap insan pengetahuan Indonesia.

Daftar Penerima Habibie Award / Habibie Prize 1999–2024

TahunNama PenerimaBidangTema / Fokus Penelitian
1999Prof. Moehaad BarmawiIlmu DasarTidak tersedia secara publik
Dr. Ir. Dicky Rezadi MunafIlmu RekayasaTidak tersedia secara publik
2000Prof. Dr. dr. MulyantoIlmu Kedokteran & BioteknologiTidak tersedia secara publik
Prof. Dr. Soewignyo SoemohardjoIlmu Kedokteran & BioteknologiTidak tersedia secara publik
Dr. Ir. I Gede WentenIlmu RekayasaTeknologi membran & rekayasa pemisahan cairan
Prof. Dr. Mochtar KusumaatmadjaIlmu HukumPembangunan hukum nasional dan hukum laut internasional
WS RendraIlmu KebudayaanPengembangan sastra dan teater modern Indonesia
2001Prof. Dr. Hj. Edi SedyawatiIlmu SosialPelestarian dan studi budaya Indonesia
Prof. Dr. Taufik AbdullahIlmu KebudayaanSejarah sosial dan modernisasi Indonesia
2003–2008(Beberapa penerima)Ilmu Dasar, Kedokteran, Rekayasa, Sosial, KebudayaanTidak tersedia secara publik (kebanyakan fokus riset akademik universitas)
2009Dr. Nurul Taufiqu RochmanIlmu RekayasaRiset nanoteknologi material dan komposit
Ajip RosidiIlmu KebudayaanPelestarian bahasa dan budaya Sunda
2010Dr.-Eng. Eniya Listiani DewiIlmu RekayasaRiset sel bahan bakar (fuel cell) dan teknologi energi bersih
Prof. Dr. Ahmad Syafii MaarifKebudayaan / AgamaPendidikan dan harmonisasi kehidupan beragama
2011–2012(Beberapa penerima)Ilmu Dasar & KedokteranTidak tersedia secara publik
2013Prof. Irwandi JaswirKedokteran & BioteknologiSains halal, enzim & pangan sehat
Prof. Mohammad NasikinIlmu RekayasaRekayasa proses kimia dan energi terbarukan
2014Ahmad Agus SetiawanIlmu RekayasaEnergi surya & sistem energi hibrida terbarukan
Prof. Dr. Salim SaidIlmu Sosial & PolitikDemokrasi dan peran militer dalam politik Indonesia
Nobertus RiantiarnoIlmu KebudayaanTeater politik dan kebudayaan urban
2015Dr. Eng Wisnu JatmikoIlmu RekayasaKecerdasan buatan dan sistem robotik
Prof. Emeritus Abdul Djalil PirousIlmu KebudayaanSeni rupa modern bernuansa Islam
2016Prof. Hendra GunawanIlmu DasarMatematika dan teori analisis
Raymond R. TjandrawinataKedokteran & BioteknologiObat herbal modern & bioteknologi farmasi
Prof. Dr. Sapardi Djoko DamonoIlmu KebudayaanPuisi modern & estetika sastra Indonesia
2017Prof. KhairurrijalIlmu DasarFisika material semikonduktor
Prof. Bagir MananIlmu HukumReformasi peradilan & hukum tata negara
2018Prof. dr. Eng. Mikrajuddin AbdullahIlmu DasarFisika material & nanoteknologi
Prof. dr. Rovina RuslamiKedokteranPenelitian klinis tuberkulosis dan vaksinasi
Prof. dr. Edvin AldrianRekayasaPemodelan iklim dan mitigasi perubahan iklim
2019Prof. Dr. Adi UtariniKedokteranRiset wolbachia untuk pengendalian demam berdarah
Prof. Dr. Eko PrasojoIlmu Sosial & PolitikReformasi birokrasi & tata kelola pemerintahan
Prof. Dr. Eko PrasojoIlmu Sosial & PolitikReformasi birokrasi & tata kelola pemerintahan
I Gusti Ngurah Putu WijayaKebudayaanTeater eksperimental & seni pertunjukan kontemporer
2020Prof. Dr. Daniel MurdiyarsoRekayasa / LingkunganEkologi hutan & perubahan iklim global
Dr. Suharyo SumowidagdoIlmu DasarFisika partikel di CERN (CMS Experiment)
Prof. Dr. Yasraf Amir PiliangKebudayaanTeori budaya kontemporer dan estetika media
2021Prof. Dr. SubagjoIlmu RekayasaKatalis heterogen & proses kimia industri
Dr. (H.C.) Nyoman NuartaKebudayaanSeni patung monumental (GWK & revitalisasi seni publik)
2022Prof. Dr. Okky Karna RadjasaIlmu DasarBiodiversitas mikroba laut dan bioteknologi kelautan
drg. Ika Dewi Ana, Ph.DKedokteran & BioteknologiBiomaterial tulang & regenerasi jaringan
Prof. Dr. Riri Fitri SariIlmu RekayasaIoT, smart city & jaringan komunikasi
Naufan NoordyantoFilsafat / KebudayaanDesain, filsafat visual, & budaya material Indonesia
2023Prof. Dr. Oman FathurahmanFilsafat, Agama & KebudayaanFilologi Nusantara & teori “Filologi Plus”
2024Prof. Felycia Edi SoetaredjoIlmu DasarRemediasi lingkungan & pemanfaatan biomassa
Prof. Brian YuliartoIlmu RekayasaNanomaterial berpori untuk sensor & energi
Prof. Bachti AlisjahbanaKedokteran & BioteknologiPenguatan kapasitas diagnosis infeksi di Indonesia
Prof. Anita LieSosial, Ekonomi, Politik & HukumTransformasi pendidikan & pengembangan kurikulum
Prof. Amin AbdullahFilsafat, Agama & KebudayaanPendekatan interdisiplin & transdisiplin dalam studi agama

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Biometrik dan AI, Tubuh dalam Cengkeraman Algoritma
Cerpen: Lagu dari Koloni Senyap
Di Balik Lembar Jawaban: Ketika Psikotes Menentukan Jalan — Antara Harapan, Risiko, dan Tanggung Jawab
Tabel Periodik: Peta Rahasia Kehidupan
Kincir Angin: Dari Ladang Belanda Hingga Pesisir Nusantara
Surat Panjang dari Pinggir Tata Surya
Ketika Matahari Menggertak Langit: Ledakan, Bintik, dan Gelombang yang Menggetarkan Bumi
Arsitektur yang Bertumbuh dari Tanah, Bukan dari Langit
Berita ini 10 kali dibaca

Informasi terkait

Rabu, 12 November 2025 - 20:57 WIB

Biometrik dan AI, Tubuh dalam Cengkeraman Algoritma

Sabtu, 1 November 2025 - 13:01 WIB

Habibie Award: Api Intelektual yang Menyala di Tengah Bangsa

Kamis, 16 Oktober 2025 - 10:46 WIB

Cerpen: Lagu dari Koloni Senyap

Rabu, 1 Oktober 2025 - 19:43 WIB

Tabel Periodik: Peta Rahasia Kehidupan

Minggu, 27 Juli 2025 - 21:58 WIB

Kincir Angin: Dari Ladang Belanda Hingga Pesisir Nusantara

Berita Terbaru

Artikel

Biometrik dan AI, Tubuh dalam Cengkeraman Algoritma

Rabu, 12 Nov 2025 - 20:57 WIB

Fiksi Ilmiah

Cerpen: Tarian Terakhir Merpati Hutan

Sabtu, 18 Okt 2025 - 13:23 WIB

Fiksi Ilmiah

Cerpen: Hutan yang Menolak Mati

Sabtu, 18 Okt 2025 - 12:10 WIB

etika

Cerpen: Lagu dari Koloni Senyap

Kamis, 16 Okt 2025 - 10:46 WIB