Gubernur Papua Barat Jadi ”Global Conservation Hero”

- Editor

Rabu, 12 Juni 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Gubernur Papua Barat Dominggus Mandacan menerima penghargaan sebagai Pahlawan Konservasi Global atau Global Conservation Hero dari Conservation International dalam acara malam penganugerahan di Milk Studios, Los Angeles, California, Amerika Serikat, pada Sabtu (8/6/2019) waktu setempat.

Dominggus Mandacan dinilai berkomitmen kuat dalam melaksanakan prinsip-prinsip pembangunan berkelanjutan serta melestarikan lingkungan hidup di Provinsi Papua Barat. Ia mencetuskan wilayah yang dipimpinnya sebagai ”Provinsi Konservasi” serta mendorong penyusunan Peraturan Daerah Khusus Papua Barat tentang Pembangunan Berkelanjutan di Papua Barat.

ISTIMEWA–Gubernur Papua Barat menerima penghargaan sebagai Pahlawan Konservasi Global atau Global Conservation Hero dari CEO Conservation International M Sanjayan, Sabtu (8/6/2019) di Los Angeles, California.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

”Penghargaan tersebut merupakan bentuk pengakuan dunia internasional atas upaya Pemerintah Provinsi Papua Barat dalam menjaga hutan, laut, serta menjamin pemenuhan hak-hak masyarakat asli Papua Barat dengan pendekatan pembangunan yang berkelanjutan serta ramah lingkungan,” ujar Dominggus dalam keterangan tertulis kepada Konsulat Jenderal Republik Indonesia (Konjen RI) Los Angeles, Senin (10/6/2019), yang diedarkan Conservation International Indonesia.

Salah satu keberhasilan yang bersejarah pada masa pemerintahan Gubernur Dominggus adalah penerbitan Peraturan Daerah Khusus (Perdasus) tentang Pembangunan Berkelanjutan di Provinsi Papua Barat yang telah disahkan DPRD Papua Barat pada 20 Maret 2019. Perda yang juga dikenal dengan nama Perdasus Provinsi Konservasi ini merupakan yang pertama di Indonesia dan bahkan di dunia untuk tingkat provinsi.

Dalam Perdasus Provinsi Konservasi itu dinyatakan bahwa Papua Barat menetapkan minimal 50 persen dari wilayah lautnya sebagai kawasan konservasi perairan dengan 20 persen di antaranya masuk dalam zona larangan tangkap (no take zone), memperketat berbagai perizinan untuk perkebunan skala besar, secara eksplisit menyebutkan kebutuhan mengembangkan ekonomi hijau, serta memperbesar akses pemanfaatan dan bagi hasil sumber daya alam untuk masyarakat adat.

CEO Conservation International M Sanjayan pada kesempatan acara pemberian penghargaan itu mengungkapkan, dengan komitmen kuat Gubernur Dominggus dan seluruh jajaran pemerintahan Papua Barat serta masyarakatnya, diharapkan 70 persen lahan di Papua Barat akan dilindungi untuk masa depan.

Harapan itu untuk memastikan komitmen para pemimpin daerah di Papua Barat yang dituangkan dalam ”Aspirasi Teminabuan” pada 30 April 2019. Dalam dokumen tersebut, Gubernur beserta seluruh bupati dan wali kota se-Provinsi Papua Barat sepakat melindungi 70 persen luas daratan Papua Barat untuk kepentingan pelestarian ekosistem penting.

Papua Barat memang dikenal sebagai salah satu pusat keanekaragaman hayati tertinggi di Bumi, yang berada di jantung segitiga terumbu karang dunia (world coral triangle). Sekitar 75 persen dari seluruh spesies karang keras (hard coral) dunia ditemukan di perairan Papua Barat, lebih dari 1.000 jenis ikan karang, dan 700 jenis moluska.

Tatapan Ikan Mata Besar – Seekor ikan merah atau ikan mata besar melongok kepada penyelam di sela-sela reruntuhan batang-batang karang yang rontok di titik selam Melissa Garden Raja Ampat, Papua Barat, Kamis (8/12). Titik selam Melissa Garden atau orang lokal mengenal lokasi ini dengan Kowor ata Batu Hanyut, menjadi destinasi wisata bawah laut favorit di Raja Ampat. Keindahan aneka jenis karang dan ikan serta kejerenihan airnya menjadikannya hampir tiap hari dikunjungi banyak penikmat bawah air.
Bisa untuk tulisan Avontur.
Kompas/Ichwan Susanto (ICH)
08-12-2016
Bisa untuk tulisan Avontur

KOMPAS/ICHWAN SUSANTO–Ikan merah atau ikan mata besar berada di sela-sela reruntuhan batang karang di Melissa Garden Raja Ampat, Papua Barat, 8 Desember 2018.

Sejak 15 tahun lalu, Conservation International Indonesia dan berbagai organisasi konservasi alam membantu pemerintah daerah dan pemerintah pusat untuk melindungi perairan di provinsi ini. Sampai awal tahun 2019, Papua Barat memiliki 4,6 juta hektar kawasan konservasi perairan (marine protected area) atau lebih dari 25 persen target luas MPA nasional pada tahun 2020.

Di darat, hampir 90 persen wilayah Papua Barat masih merupakan kawasan hutan dan pemerintah daerah telah berkomitmen untuk mempertahankan setidaknya 70 persen kawasan hutan mereka yang terdiri atas ekosistem penting seperti lahan basah, mangrove, dan hutan dataran rendah yang kaya nutrisi, keanekaragaman hayati, produk non-kayu, serta fungsi-fungsi perlindungan alam untuk kesejahteraan kehidupan masyarakat provinsi tersebut.

Oleh ICHWAN SUSANTO

Sumber: Kompas, 11 Juni 2019

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?
Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia
Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN
Riset Kulit Jeruk untuk Kanker & Tumor, Alumnus Sarjana Terapan Undip Dapat 3 Paten
Ramai soal Lulusan S2 Disebut Susah Dapat Kerja, Ini Kata Kemenaker
Lulus Predikat Cumlaude, Petrus Kasihiw Resmi Sandang Gelar Doktor Tercepat
Kemendikbudristek Kirim 17 Rektor PTN untuk Ikut Pelatihan di Korsel
Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina
Berita ini 2 kali dibaca

Informasi terkait

Rabu, 24 April 2024 - 16:17 WIB

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

Rabu, 24 April 2024 - 16:13 WIB

Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia

Rabu, 24 April 2024 - 16:09 WIB

Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN

Rabu, 24 April 2024 - 13:24 WIB

Riset Kulit Jeruk untuk Kanker & Tumor, Alumnus Sarjana Terapan Undip Dapat 3 Paten

Rabu, 24 April 2024 - 13:20 WIB

Ramai soal Lulusan S2 Disebut Susah Dapat Kerja, Ini Kata Kemenaker

Rabu, 24 April 2024 - 13:06 WIB

Kemendikbudristek Kirim 17 Rektor PTN untuk Ikut Pelatihan di Korsel

Rabu, 24 April 2024 - 13:01 WIB

Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina

Rabu, 24 April 2024 - 12:57 WIB

Soal Polemik Publikasi Ilmiah, Kumba Digdowiseiso Minta Semua Pihak Objektif

Berita Terbaru

Tim Gamaforce Universitas Gadjah Mada menerbangkan karya mereka yang memenangi Kontes Robot Terbang Indonesia di Lapangan Pancasila UGM, Yogyakarta, Jumat (7/12/2018). Tim yang terdiri dari mahasiswa UGM dari berbagai jurusan itu dibentuk tahun 2013 dan menjadi wadah pengembangan kemampuan para anggotanya dalam pengembangan teknologi robot terbang.

KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO (DRA)
07-12-2018

Berita

Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia

Rabu, 24 Apr 2024 - 16:13 WIB