Doktor Kehormatan; Filantropi untuk Dukung Perbaikan Kesehatan

- Editor

Sabtu, 23 Januari 2016

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Penelitian dan pelayanan kesehatan di Indonesia tidak hanya didukung oleh anggaran pemerintah dan bantuan dari lembaga donor, tetapi juga pendanaan dari aktivitas filantropi. Selama beberapa tahun terakhir, kegiatan filantropi dalam bidang kesehatan masyarakat, terutama untuk penanganan penyakit, menunjukkan peningkatan.

“Terkait kesehatan masyarakat, data dan fakta kegiatan filantropi menunjukkan kecenderungan meningkat,” kata Dato’ Sri Tahir saat menyampaikan pidato seusai mendapat gelar doktor honoris causa dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Yogyakarta, Jumat (22/1).

Tahir, yang lahir di Surabaya pada 26 Maret 1952, merupakan pendiri kelompok bisnis Mayapada Group. Tahir juga dikenal aktif dalam kegiatan filantropi. Aktivitas filantropi itu yang membuatnya mendapat gelar doktor kehormatan dari UGM. Pada 2008, dia juga mendapatkan gelar serupa dari Universitas Tujuh Belas Agustus, Surabaya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Tahir mengatakan, dalam bidang kesehatan, aktivitas filantropi dibutuhkan karena Indonesia sedang menghadapi tantangan serius. Tantangan itu antara lain masalah penyakit menular seperti HIV/AIDS, tuberkulosis, dan malaria. Khusus untuk malaria, misalnya, diperkirakan ada sekitar 3 juta penderita di Indonesia pada 2014 yang membutuhkan biaya penanganan sekitar Rp 500 miliar per tahun. Aktivitas filantropi dapat ikut membiayai itu.

04b66d496b02457ca6b4033ca93ea128KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO–Presiden ketiga RI, BJ Habibie, berpidato dalam upacara pemberian gelar doktor honoris causa kepada Dato’ Sri Prof Dr Tahir di Balai Senat Gedung Pusat Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta, Jumat (22/1). Pendiri Mayapada Group itu memperoleh gelar kehormatan tersebut karena jasa-jasanya dalam meningkatkan mutu kesehatan masyarakat dan kedokteran melalui filantropi.

Aktivitas filantropi dalam bidang kesehatan di Indonesia antara lain dilakukan pendiri Microsoft, Bill Gates, dan delapan pengusaha Indonesia, termasuk Tahir, yang memberikan donasi 80 juta dollar AS pada 2014 kepada program Dana Kesehatan Indonesia (Indonesia Health Fund). Sebanyak 75 persen donasi akan dimanfaatkan untuk mendukung penanganan HIV/AIDS, malaria, dan tuberkulosis serta untuk program Keluarga Berencana di Indonesia.

Ketua Tim Promotor Penganugerahan Doktor Honoris Causa pada Tahir, Hardyanto Soebono, mengatakan, aktivitas filantropi yang dilakukan Tahir mencakup bidang yang luas, termasuk pelayanan kedokteran dan kesehatan masyarakat.

Presiden ke-3 RI, BJ Habibie, mengatakan, Tahir merupakan sosok pekerja keras yang nasionalis. “Bagi Dato’ Tahir, nasionalisme itu berbuat seoptimal mungkin untuk bangsa dan masyarakat tanpa memandang suku, ras. dan agama,” katanya. (HRS)
————
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 23 Januari 2016, di halaman 12 dengan judul “Filantropi untuk Dukung Perbaikan Kesehatan”.

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Metode Sainte Lague, Cara Hitung Kursi Pileg Pemilu 2024 dan Ilustrasinya
Jack Ma Ditendang dari Perusahaannya Sendiri
PT INKA Fokus pada Kereta Api Teknologi Smart Green, Mesin Bertenaga Air Hidrogen
7 Sesar Aktif di Jawa Barat: Nama, Lokasi, dan Sejarah Kegempaannya
Anak Non SMA Jangan Kecil Hati, Ini 7 Jalur Masuk UGM Khusus Lulusan SMK
Red Walet Majukan Aeromodelling dan Dunia Kedirgantaraan Indonesia
Penerima Nobel Fisika sepanjang waktu
Madura di Mata Guru Besar UTM Profesor Khoirul Rosyadi, Perubahan Sosial Lunturkan Kebudayaan Taretan Dibi’
Berita ini 2 kali dibaca

Informasi terkait

Rabu, 21 Februari 2024 - 07:30 WIB

Metode Sainte Lague, Cara Hitung Kursi Pileg Pemilu 2024 dan Ilustrasinya

Rabu, 7 Februari 2024 - 14:23 WIB

Jack Ma Ditendang dari Perusahaannya Sendiri

Rabu, 7 Februari 2024 - 14:17 WIB

PT INKA Fokus pada Kereta Api Teknologi Smart Green, Mesin Bertenaga Air Hidrogen

Rabu, 7 Februari 2024 - 14:09 WIB

7 Sesar Aktif di Jawa Barat: Nama, Lokasi, dan Sejarah Kegempaannya

Rabu, 7 Februari 2024 - 13:56 WIB

Anak Non SMA Jangan Kecil Hati, Ini 7 Jalur Masuk UGM Khusus Lulusan SMK

Minggu, 24 Desember 2023 - 15:27 WIB

Penerima Nobel Fisika sepanjang waktu

Selasa, 21 November 2023 - 07:52 WIB

Madura di Mata Guru Besar UTM Profesor Khoirul Rosyadi, Perubahan Sosial Lunturkan Kebudayaan Taretan Dibi’

Senin, 13 November 2023 - 13:59 WIB

Meneladani Prof. Dr. Bambang Hariyadi, Guru Besar UTM, Asal Pamekasan, dalam Memperjuangkan Pendidikan

Berita Terbaru

US-POLITICS-TRUMP

Berita

Jack Ma Ditendang dari Perusahaannya Sendiri

Rabu, 7 Feb 2024 - 14:23 WIB