Indonesia Incar Kerja Sama Vokasi dengan Polandia

- Editor

Kamis, 31 Januari 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sektor vokasi ditargetkan menjadi fokus kerja sama Indonesia dengan Polandia untuk bidang pendidikan. Kedutaan Besar Indonesia di Warsawa berjanji akan mencari sektor-sektor usaha dan industri yang berpotensi untuk diajak bekerja sama dengan sekolah menengah kejuruan di Indonesia.

Hal itu diungkapkan Duta Besar Indonesia untuk Polandia Siti Nugraha Mauludiah ketika bertemu dengan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy, di Jakarta, Rabu (30/1/2019). Siti akan menempati jabatannya di Warsawa mulai akhir Februari. Ia menggantikan Peter Frans Gontha yang masa jabatannya telah berakhir.

KOMPAS/LARASWATI ARIADNE ANWAR–Duta Besar Indonesia untuk Polandia Siti Nugraha Mauludiah bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy di Kantor Kemdikbud, Jakarta, Rabu (30/1/2019).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

”Polandia sebagai anggota Uni Eropa memiliki standar yang tinggi, tetapi dengan biaya lebih rendah dibandingkan dengan negara-negara di Eropa Barat,” ujarnya seusai bertemu Muhadjir.

Ia mengatakan, pendidikan dan seni merupakan kekuatan hubungan diplomatik Indonesia dengan negara yang terletak di Eropa bagian tengah itu. Polandia memiliki kekuatan di sektor industri dan usaha. Mereka juga melihat Indonesia sebagai pasar yang memiliki potensi untuk menanamkan investasi.

”Namun, kita tidak bisa hanya menjadi pasar. Harus ada timbal balik yang bisa dimanfaatkan. Sektor pendidikan vokasi ini lahan yang bisa dimaksimalkan, tinggal mencari bidang-bidang industri yang kompatibel dengan perkembangan vokasi di Indonesia,” tutur Siti.

Ia mengungkapkan, di Polandia sudah ada dua perguruan tinggi yang mengajarkan bahasa Indonesia. Sementara, di Indonesia, Universitas Indonesia dan Universitas Katolik Atma Jaya Jakarta memiliki perkuliahan Bahasa Polandia. Hal ini sudah menjadi modal bagi kerja sama di sektor pendidikan.

”Menurut rencana, akan ada program pertukaran guru dan instruktur SMK. Pertukaran pelajar juga tengah dikembangkan,” ucapnya.

Program Dharmasiswa
Muhadjir menjabarkan, sejak tahun 1974 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memiliki program Dharmasiswa untuk mahasiswa Polandia. Program ini memberikan beasiswa untuk satu tahun ataupun satu semester bagi mahasiswa Polandia agar datang dan belajar kebudayaan Indonesia.

Setiap tahun, setidaknya ada 20 hingga 30 mahasiswa Polandia yang datang. Secara keseluruhan, jumlah mahasiswa Polandia yang telah menerima Dharmasiswa ada 450 orang. Angka ini belum mencakup mereka yang datang dengan beasiswa dari Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi atau pun lembaga-lembaga lain. Selain Polandia, minat untuk mempelajari Indonesia juga cukup tinggi di kalangan mahasiswa Ceko dan Rusia.

”Mereka ini bisa menjadi duta Indonesia di Polandia. Apalagi, negara ini pintu masuk ke Eropa tengah dan timur. Tentunya jaringan alumni Polandia juga bisa digerakkan untuk meningkatkan kerja sama di dunia usaha dan industri,” ujarnya.–LARASWATI ARIADNE ANWAR

Sumber: Kompas, 30 Januari 2019

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?
Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia
Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN
Riset Kulit Jeruk untuk Kanker & Tumor, Alumnus Sarjana Terapan Undip Dapat 3 Paten
Ramai soal Lulusan S2 Disebut Susah Dapat Kerja, Ini Kata Kemenaker
Lulus Predikat Cumlaude, Petrus Kasihiw Resmi Sandang Gelar Doktor Tercepat
Kemendikbudristek Kirim 17 Rektor PTN untuk Ikut Pelatihan di Korsel
Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina
Berita ini 0 kali dibaca

Informasi terkait

Rabu, 24 April 2024 - 16:17 WIB

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

Rabu, 24 April 2024 - 16:13 WIB

Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia

Rabu, 24 April 2024 - 16:09 WIB

Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN

Rabu, 24 April 2024 - 13:24 WIB

Riset Kulit Jeruk untuk Kanker & Tumor, Alumnus Sarjana Terapan Undip Dapat 3 Paten

Rabu, 24 April 2024 - 13:20 WIB

Ramai soal Lulusan S2 Disebut Susah Dapat Kerja, Ini Kata Kemenaker

Rabu, 24 April 2024 - 13:06 WIB

Kemendikbudristek Kirim 17 Rektor PTN untuk Ikut Pelatihan di Korsel

Rabu, 24 April 2024 - 13:01 WIB

Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina

Rabu, 24 April 2024 - 12:57 WIB

Soal Polemik Publikasi Ilmiah, Kumba Digdowiseiso Minta Semua Pihak Objektif

Berita Terbaru

Tim Gamaforce Universitas Gadjah Mada menerbangkan karya mereka yang memenangi Kontes Robot Terbang Indonesia di Lapangan Pancasila UGM, Yogyakarta, Jumat (7/12/2018). Tim yang terdiri dari mahasiswa UGM dari berbagai jurusan itu dibentuk tahun 2013 dan menjadi wadah pengembangan kemampuan para anggotanya dalam pengembangan teknologi robot terbang.

KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO (DRA)
07-12-2018

Berita

Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia

Rabu, 24 Apr 2024 - 16:13 WIB