Teliti Turbin Sabet Medali Emas Dunia

- Editor

Jumat, 23 April 2010

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Dua pelajar SMA Santa Laurensia, Serpong, Banten, menyabet medali emas dalam International Conference of Young Scientists (ICYS) 12-17 April lalu. Hasil penelitian Andreas Widy Purnomo dan Aldo Vitus Wirawan tentang turbin listrik sentripetal menyisihkan puluhan makalah dari berbagai negara dalam kompetisi teknologi terapan tingkat pelajar sedunia tersebut.
Dalam makalah Green Energy Source: Centripetal Water Turbine, Widy dan Aldo berhasil mem­buktikan energi listrik dapat di­ciptakan dengan alat-alat sederhana. “Teknologi terapan sederhana ini bisa direalisasikan langsung di daerah yang jauh dari jaringan listrik namun memiliki sumber air,” katanya.

Salah satu perbedaan mendasar dengan turbin pembangkit listrik tenaga air yang ada saat ini, turbin buatan dua pelajar ini tidak membutuhkan aliran air sungai yang deras.

“Dengan generator yang lebih besar, aliran air sungai yang tidak terlalu deras sudah bisa mem­bang­kitkan listrik,” katanya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dalam uji coba, pembangkit listrik buatan Widy dan Aldo mampu mengalirkan listrik untuk penerangan puluhan rumah. Namun, listrik yang dihasilkan belum pernah digunakan untuk menghidupkan TV atau kulkas. “Belum pernah dicoba, tapi secara teknis bisa,” tegas Aldo. (nuq/c2/noe)

Sumber: Jawa Pos, Jum’at, 23 April 2010

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?
Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia
Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN
Riset Kulit Jeruk untuk Kanker & Tumor, Alumnus Sarjana Terapan Undip Dapat 3 Paten
Ramai soal Lulusan S2 Disebut Susah Dapat Kerja, Ini Kata Kemenaker
Lulus Predikat Cumlaude, Petrus Kasihiw Resmi Sandang Gelar Doktor Tercepat
Kemendikbudristek Kirim 17 Rektor PTN untuk Ikut Pelatihan di Korsel
Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina
Berita ini 4 kali dibaca

Informasi terkait

Rabu, 24 April 2024 - 16:17 WIB

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

Rabu, 24 April 2024 - 16:13 WIB

Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia

Rabu, 24 April 2024 - 16:09 WIB

Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN

Rabu, 24 April 2024 - 13:24 WIB

Riset Kulit Jeruk untuk Kanker & Tumor, Alumnus Sarjana Terapan Undip Dapat 3 Paten

Rabu, 24 April 2024 - 13:20 WIB

Ramai soal Lulusan S2 Disebut Susah Dapat Kerja, Ini Kata Kemenaker

Rabu, 24 April 2024 - 13:06 WIB

Kemendikbudristek Kirim 17 Rektor PTN untuk Ikut Pelatihan di Korsel

Rabu, 24 April 2024 - 13:01 WIB

Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina

Rabu, 24 April 2024 - 12:57 WIB

Soal Polemik Publikasi Ilmiah, Kumba Digdowiseiso Minta Semua Pihak Objektif

Berita Terbaru

Tim Gamaforce Universitas Gadjah Mada menerbangkan karya mereka yang memenangi Kontes Robot Terbang Indonesia di Lapangan Pancasila UGM, Yogyakarta, Jumat (7/12/2018). Tim yang terdiri dari mahasiswa UGM dari berbagai jurusan itu dibentuk tahun 2013 dan menjadi wadah pengembangan kemampuan para anggotanya dalam pengembangan teknologi robot terbang.

KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO (DRA)
07-12-2018

Berita

Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia

Rabu, 24 Apr 2024 - 16:13 WIB