TANYA: Siapakah Charles Darwin? dan apakah benar Teori Darwin mengatakan bahwa manusia berasal dari kera?
JAWAB: Charles Robert Darwin lahir di Shrewsbury, Inggris tahun 1809. Ia adalah cucu seorang dokter dan ilmuwan peneliti alam, Erasmus Darwin, yang mengajukan Teori Evolusi tahun 1790-an. Sebab itu pada masa kanak-kanak Charles sering mendengar teori-teori kakeknya dibahas. Darwin mula-mula belajar ilmu kedokteran di Universitas Edinburgh, kemudian ilmu theologi di Universitas Cambridge. Ia mendapat ijazah bachelor dari Universitas Cambridge tahun 1831.
Tahun itu juga Darwin dipekerjakan sebagai ilmuwan peneliti alam dalam satu ekspedisi ilmiah Inggris yang menggunakan kapal HMS Beagle. Ekspedisi kapal ini berlangsung lima tahun, dengan menjelajahi berbagai tempat di seluruh dunia, dan Darwin ditugasi meneliti tanaman dan satwa, di tempat-tempat yang dilayari kapal itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Di Amerika Selatan, Darwin menemukan fosil-fosil binatang punah yang bentuknya hampir menyerupai binatang yang ada di masa kini. Ia juga meneliti tanaman dan satwa di Kepulauan Galapagos di Samudera Pasifik. Darwin mengumpulkan fosil-fosil dan berbagai spesi organisme untuk dipelajari di masa depan.
Charles Darwin kembali ke Inggris tahun 1836 dan menetap di London. Ia menikah dengan saudara sepupunya Emma Wedgewood tahun 1839 dan beroleh sejumlah putra dan putri. Hidupnya kemudian diabdikan untuk mempelajari berbagai spesi tanaman dan hewan yang telah dikumpulkannya, melakukan eksperimen dan menulis mengenai hasil-hasil temuannya.
Penelitian itu meyakinkan Darwin bahwa dalam perjalanan waktu milyaran tahun, semua spesi tanaman dan hewan ber-evolusi atau berubah sedikit demi sedikit dari beberapa nenek moyang. Ia mengatakan evolusi itu berlangsung melalui proses yang disebut seleksi alamiah.
Individu yang lahir dengan sifat tertentu seperti kaki yang kuat, mata yang tajam, atau warna yang memudahkannya bersembunyi, akan memiliki kelebihan dari sesamanya. Jika terjadi perubahan lingkungan maka keturunan individu inilah, yang mewarisi sifat-sifat yang sama, yang paling bisa bertahan.
Kehidupan masa kini, menurut Darwin adalah hasil adaptasi milyaran tahun terhadap perubahan lingkungan. Charles Darwin mengemukakan bukti-bukti dan mengajukannya dalam satu pertemuan para ilmuwan tahun 1858. Darwin bahkan mengatakan, manusia dalam banyak hal serupa dengan hewan-hewan lain.
Teori Darwin menimbulkan kontroversi besar dan tentangan, terutama dari kalangan agama yang menolak teori bahwa manusia berasal dari nenek moyang sejenis makhluk mirip kera. Tetapi Darwin tidak mundur. Tahun 1859 ia menerbitkan buku yang telah ditulisnya selama 12 tahun berjudul “On the Origin of Species by Means of Natural Selections, or the Preservation of Favoured Races in the Struggle for Life” yang artinya “Asal Mula Spesi melalui Seleksi Alam atau Pelestarian Ras-Ras Unggul dalam Perjuangan Hidup”. Buku itu singkatnya dikenal dengan nama “The Origin of Species”.
Darwin juga menulis beberapa buku lagi tentang teori evolusinya, diantaranya “The Descent of Man and Selection of Relation to Sex” tahun 1871, dan “The Expression of the Emotions in Man and Animals” pada tahun 1872.
Teori Evolusi versi Darwin mengalami pasang naik dan pasang surut. Pada penggalan pertama abad ke-20, penemuan di bidang genetika dan biologi menunjukkan bukti bahwa seleksi alam tidaklah sangat menentukan dalam proses evolusi. Tetapi setelah Perang Dunia Kedua, teori-teori Darwin kembali mendapat dukungan kuat dari kalangan ilmuwan yang sering disebut sebagai penganut neo-Darwinisme. Namun, sejak akhir 1960-an, penemuan di bidang biologi molekular dan paleontologi digunakan untuk mendukung teori evolusi non-Darwin. Teori-teori Darwin umumnya tetap dijadikan landasan dalam penelitian biologi kontemporer.
Charles Darwin meninggal tahun 1882 dalam usia 73 tahun di London.
Disiarkan: 7 Mei, 2000 di Radio Voice of America(VOA)