421.000 Hektar Gambut Ditarget Selesai Direstorasi pada 2020

- Editor

Selasa, 2 April 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Upaya restorasi lahan gambut yang dilakukan Badan Restorasi Gambut bersama pemerintah sejak tahun 2016 belum sepenuhnya selesai. Hingga saat ini, baru sekitar 679.000 hektar dari target 1,1 juta lahan gambut nonkonsesi yang berhasil direstorasi. Seluas 421.000 hektar lahan gambut lainnya akan segera direstorasi hingga akhir tahun 2020.

Kemajuan program restorasi laham gambut itu dilaporkan Kepala Badan Restorasi Gambut (BRG) Nazir Foead kepada Wakil Presiden Jusuf Kalla di Kantor Wapres, Jakarta, Senin (1/4/2019). Sejak dibentuk pada 2016, BRG diminta untuk merestorasi 2,5 juta hektar lahan gambut yang terdiri dari 1,1 juta hektar lahan nonkonsesi dan 1,4 juta hektar lahan konsesi.

Dalam laporannya, Nazir mengatakan, selama tiga tahun, BRG berhasil merestorasi 679.000 hektar lahan nonkonsesi yang terdiri dari kawasan hutan lindung dan kawasan konservasi. Artinya tinggal 421.000 hektar lahan konsensi yang belum selesai direstorasi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

KOMPAS/DIONISIUS REYNALDO TRIWIBOWO–Salah satu sekat kanal yang dibuat Badan Restorasi Gambut (BRG) RI di sekitar Kecamatan Mantangai, Kabupaten Kapuas, Kalimantan Tengah, Sabtu (17/2).

“Dari lahan nonkonsesi yang ditargetkan 1,1 juta hektar, kami telah membasahi 679.000 hektar. Jadi kami masih punya utang 400.000 hektar lebih,” kata Nazir seusai pertemuan.

Mendapat laporan itu, Wapres Kalla meminta BRG untuk melanjutkan proses restorasi lahan gambut. Restorasi penting untuk mengurangi potensi kebakaran lahan yang dan hutan di musim kemarau.

“Pak Wapres memberikan arahan untuk dilanjutkan pekerjaan ini. Kalau ada yang masih kurang efisien, nanti diperbaiki sambil berjalan,” kata Nazir.

Optimistis
Nazir mengatakan, akan melanjutkan restorasi sesuai arahan wapres. BRG optimistis, lahan gambut nonkonsesi seluas 421.000 hektar akan selesai direstorasi sesuai target, yakni hingga akhir tahun 2020.

Pasalnya berdasarkan pengalaman tiga tahun terakhir, dalam satu tahun BRG mampu merestorasi lebih dari 200.000 hektar lahan gambut. Sehingga waktu yang tersisa hingga akhir tahun 2020 dianggap cukup untuk mengejar restorasi 421.000 hektar lahan gambut.

Nazir menjelaskan, upaya restorasi lahan gambut nonkonsesi dilakukan bersama-sama BRG dan pemerintah, baik Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan maupun pemerintah daerah. Salah satu upaya yang dilakukan adalah sosialisasi serta pendampingan petani kepala sawit.

“Kami melibatkan ustadz, dai, pendeta untuk melakukan sosialisasi kepada petani agar mereka menjaga laham gambut tersebut,” kata Nazir.

Sementara itu target restorasi lahan gambut konsesi sudah terpenuhi. Menurut Nazir, saat ini sudah hampir 3 juta lahan gambut milik sejumlah perusahaan yang mulai dipulihkan.–ANITA YOSSIHARA

Editor YOVITA ARIKA

Sumber: Kompas, 2 April 2019

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Daftar Peraih Nobel 2024 beserta Karyanya, Ada Bapak AI-Novelis Asal Korsel
Seberapa Penting Penghargaan Nobel?
Mengenal MicroRNA, Penemuan Peraih Nobel Kesehatan 2024
Ilmuwan Dapat Nobel Kimia Usai Pecahkan Misteri Protein Pakai AI
Hadiah Nobel Fisika 2024 bagi Pionir Pembelajaran Mesin
Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?
Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia
Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN
Berita ini 4 kali dibaca

Informasi terkait

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:50 WIB

Daftar Peraih Nobel 2024 beserta Karyanya, Ada Bapak AI-Novelis Asal Korsel

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:46 WIB

Seberapa Penting Penghargaan Nobel?

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:41 WIB

Mengenal MicroRNA, Penemuan Peraih Nobel Kesehatan 2024

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:31 WIB

Ilmuwan Dapat Nobel Kimia Usai Pecahkan Misteri Protein Pakai AI

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:22 WIB

Hadiah Nobel Fisika 2024 bagi Pionir Pembelajaran Mesin

Berita Terbaru

Berita

Seberapa Penting Penghargaan Nobel?

Senin, 21 Okt 2024 - 10:46 WIB

Berita

Mengenal MicroRNA, Penemuan Peraih Nobel Kesehatan 2024

Senin, 21 Okt 2024 - 10:41 WIB

Berita

Hadiah Nobel Fisika 2024 bagi Pionir Pembelajaran Mesin

Senin, 21 Okt 2024 - 10:22 WIB