200 Robot Bersaing Dipilih yang Terbaik

- Editor

Rabu, 16 Juni 2010

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sebanyak 200 robot karya mahasiswa dari 148 perguruan tinggi yang terbagi menjadi 98 tim mengikuti kontes robot Indonesia atau KRI, kontes robot cerdas Indonesia atau KRCI, dan kontes robot seni Indonesia atau KRSI. Kegiatan tersebut akan berlangsung di Universitas Muhammadiyah Malang pada 19-20 Juni 2010.

Kontes robot ini mengutamakan pengembangan kreativitas dan daya inovasi mahasiswa dengan tantangan yang jauh lebih berat atau melampaui tantangan dunia industri.

Demikian dikemukakan Wakil Menteri Pendidikan Nasional Fasli Djalal, Selasa (15/6) di Jakarta. ”Kreativitas akan bisa digunakan di mana pun mahasiswa itu berada. Proses melahirkan inovasi ini yang lebih penting daripada sekadar memenuhi kebutuhan industri,” kata Fasli.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pakar robot dari Teknik Elektro Universitas Indonesia, Wahidin Wahab, mengatakan, karya para pemenang kontes robot pada tahun-tahun sebelumnya belum dapat dimanfaatkan secara langsung oleh dunia industri.

Direktur Penelitian dan Pengabdian pada Masyarakat Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Suryo Hapsoro Utomo mengingatkan, kontes robot ini untuk memancing kreativitas, kemampuan inovasi, dan kreasi mahasiswa, tidak secara langsung memenuhi kebutuhan industri.

Suryo menjelaskan, tim peserta diseleksi dari 306 tim peserta yang sebelumnya telah bertanding di tingkat regional, yakni di Bangka Belitung, Bandung, Yogyakarta, Malang, dan Manado.

Sesuai dengan tema KRI, ”Bersama Membangun Candi Prambanan”, para peserta harus merancang dua jenis robot, yakni satu robot manual dan 1-3 robot otomatis. Robot-robot itu harus bisa membangun candi dengan mengangkat balok-balok yang disusun di atas candi mengikuti alur penyusunan selama 3 menit. Bobot robot yang dibuat maksimal 50 kilogram.

Sementara untuk KRSI, peserta harus membuat 1 robot otomatis yang mampu melakukan gerakan menari mengikuti musik kesenian gamelan pengiring tari pendet dari Bali. Robot penari itu harus menyerupai struktur tubuh manusia dengan tinggi minimal 50 sentimeter dan berat maksimal 30 kilogram.

Pemenang I kontes robot Indonesia akan mewakili Indonesia dalam kontes serupa tingkat Asia Pasifik, yakni ABU (Organisasi Penyiaran se-Asia Pasifik) Robocon 2010 yang akan berlangsung di Kairo, Mesir, 19 September 2010. Sementara pemenang KRCI akan dikirim ke kontes sejenis tingkat internasional di Amerika Serikat. (LUK)

Sumber: Kompas, Rabu, 16 Juni 2010 | 04:46 WIB

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Metode Sainte Lague, Cara Hitung Kursi Pileg Pemilu 2024 dan Ilustrasinya
Jack Ma Ditendang dari Perusahaannya Sendiri
PT INKA Fokus pada Kereta Api Teknologi Smart Green, Mesin Bertenaga Air Hidrogen
7 Sesar Aktif di Jawa Barat: Nama, Lokasi, dan Sejarah Kegempaannya
Anak Non SMA Jangan Kecil Hati, Ini 7 Jalur Masuk UGM Khusus Lulusan SMK
Red Walet Majukan Aeromodelling dan Dunia Kedirgantaraan Indonesia
Penerima Nobel Fisika sepanjang waktu
Madura di Mata Guru Besar UTM Profesor Khoirul Rosyadi, Perubahan Sosial Lunturkan Kebudayaan Taretan Dibi’
Berita ini 1 kali dibaca

Informasi terkait

Rabu, 21 Februari 2024 - 07:30 WIB

Metode Sainte Lague, Cara Hitung Kursi Pileg Pemilu 2024 dan Ilustrasinya

Rabu, 7 Februari 2024 - 14:23 WIB

Jack Ma Ditendang dari Perusahaannya Sendiri

Rabu, 7 Februari 2024 - 14:17 WIB

PT INKA Fokus pada Kereta Api Teknologi Smart Green, Mesin Bertenaga Air Hidrogen

Rabu, 7 Februari 2024 - 14:09 WIB

7 Sesar Aktif di Jawa Barat: Nama, Lokasi, dan Sejarah Kegempaannya

Rabu, 7 Februari 2024 - 13:56 WIB

Anak Non SMA Jangan Kecil Hati, Ini 7 Jalur Masuk UGM Khusus Lulusan SMK

Minggu, 24 Desember 2023 - 15:27 WIB

Penerima Nobel Fisika sepanjang waktu

Selasa, 21 November 2023 - 07:52 WIB

Madura di Mata Guru Besar UTM Profesor Khoirul Rosyadi, Perubahan Sosial Lunturkan Kebudayaan Taretan Dibi’

Senin, 13 November 2023 - 13:59 WIB

Meneladani Prof. Dr. Bambang Hariyadi, Guru Besar UTM, Asal Pamekasan, dalam Memperjuangkan Pendidikan

Berita Terbaru

US-POLITICS-TRUMP

Berita

Jack Ma Ditendang dari Perusahaannya Sendiri

Rabu, 7 Feb 2024 - 14:23 WIB