Urine Wanita Hamil Merangsang Pembuahan Lele Dumbo

- Editor

Selasa, 8 November 2016

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Dalam budidaya ikan Lele (Clarias sp), jaminan penyediaan benih dalam kualitas dan kuantitas yang memadai merupakan salah satu syarat yang dapat menentukan keberhasilan usaha.

Teknik penyediaan benih melalui penangkapan dari alam tidak mungkin lagi untuk diteruskan. Sementara itu pemijahan alami di kolam-kolam tampaknya belum dapat diandalkan, karena masih bersifat musiman. Salah satu usaha yang dapat dilakukan untuk meningkatkan hasil benih ikan adalah dengan jalan memberikan rangsangan kepada induk-induk lele dumbo untuk melakukan pemijahan, sehingga proses pemijahan dapat berlangsung lebih sering dan lebih terkendali.

Untuk merangsang pemijahan ikan lele umumnya dilakukan melalui penyuntikan ekstrak kelenjar hypophysa. Tetapi belakangan hal itu dianggap kurang praktis dan ekonomis, mengingat rumitnya proses pelaksanaan dan semakin meningkatnya harga ikan donor di pasaran. Cara lain yang dapat ditempuh untuk merangsang pemijahan ikan lele dumbo adalah dengan penyuntikan ekstrak urine wanita hamil.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

lele-dumboPenggunaan urine wanita hamil untuk merangsang pemijahan lele dumbo pada prinsipnya adalah sama dengan teknik hypophysasi, yaitu merangsang proses ovulasi pada induk-induk lele yang sudah matang gonad. Hasil percobaan yang dilakukan terbukti bahwa penyuntikan dengan, ekstrak urine wanita dengan umur kehamilan 63 hari dapat merangsang proses/ovulasi ikan uji.

Ekstrak urine yang disuntikkan sebanyak 3 ml dan telah melalui pengenceran dengan aquabidest 10 kali. Ikan uji yang digunakan adalah lele dumbo (Clarias sp) berbobot tubuh rata-rata 300 gram. Percobaan dilakukan 2 kali ulangan dan 2 kali perlakuan, yaitu pemijahan alami dengan rangsangan urine wanita hamil dan pemijahan dengan pembuahan buatan (artificial fertilization). Penyuntikan ekstrak dilakukan dua tahap secara intra muscular (antarotot). Penyuntikan, tahap I sebanyak 1/3 bagian dari dosis yang digunakan, sedang penyuntikan tahap II sisanya.

Pemijahan alami dengan rangsangan urine berlangsung 11 jam 47,5 menit setelah penyuntikan terakhir, berarti 14 kali lebih cepat dari pemijahan alami tanpa rangsangan (relatif). Sedangkan pemijahan dengan pembuahan buatan dilakukan 12 jam setelah penyuntikan terakhir. Cepatnya proses pemijahan tersebut akan berpengaruh terhadap peningkatan hasil benih yang diperlukan, sebab semakin cepatnya proses pemijahan maka semakin cepat pula perkembangan ovarium selanjutnya. Dengan demikian selang waktu antara pemijahan kesatu dengan pemijahan berikutnya dapat dipersingkat, sehingga proses pemijahan dapat lebih sering dilakukan.

Daya rangsang urine wanita hamil ditentukan oleh kadar hormon HCG (human chorionic gonadotropin) yang terkandung di dalamnya. Kandungan HCG tersebut akan mencapai puncaknya pada hari ke-60 hingga 70 setelah masa haid berakhir. Untuk itu dalam penggunaan urine wanita sebagai donor, sebaiknya digunakan urine dari wanita yang umur kehamilannya 2 bulan.

Dadan Sumengkar, Mahasiswa jurusan Budidaya Perikanan IPB

Sumber: Kompas, 19 Desember 1988

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Kincir Angin: Dari Ladang Belanda Hingga Pesisir Nusantara
Surat Panjang dari Pinggir Tata Surya
Ketika Matahari Menggertak Langit: Ledakan, Bintik, dan Gelombang yang Menggetarkan Bumi
Mengalirkan Terang dari Gunung: Kisah Turbin Air dan Mikrohidro yang Menyalakan Indonesia
Arsitektur yang Bertumbuh dari Tanah, Bukan dari Langit
Dusky: Senandung Ibu dari Sabana Papua
Dari Garis Hitam ke Masa Depan Digital: Kronik, Teknologi, dan Ragam Pemanfaatan Barcode hingga QRIS
Di Balik Lambang Garuda di Selembar Ijazah
Berita ini 63 kali dibaca

Informasi terkait

Minggu, 27 Juli 2025 - 21:58 WIB

Kincir Angin: Dari Ladang Belanda Hingga Pesisir Nusantara

Kamis, 17 Juli 2025 - 21:26 WIB

Surat Panjang dari Pinggir Tata Surya

Selasa, 15 Juli 2025 - 08:43 WIB

Ketika Matahari Menggertak Langit: Ledakan, Bintik, dan Gelombang yang Menggetarkan Bumi

Senin, 14 Juli 2025 - 16:21 WIB

Mengalirkan Terang dari Gunung: Kisah Turbin Air dan Mikrohidro yang Menyalakan Indonesia

Kamis, 10 Juli 2025 - 17:54 WIB

Arsitektur yang Bertumbuh dari Tanah, Bukan dari Langit

Berita Terbaru

Fiksi Ilmiah

Cerpen: Tarian Terakhir Merpati Hutan

Sabtu, 18 Okt 2025 - 13:23 WIB

Fiksi Ilmiah

Cerpen: Hutan yang Menolak Mati

Sabtu, 18 Okt 2025 - 12:10 WIB

etika

Cerpen: Lagu dari Koloni Senyap

Kamis, 16 Okt 2025 - 10:46 WIB