Baru sekitar 15 persen hasil penelitian Universitas Gadjah Mada (UGM) yang sempat terekspos lewat situs web dan media massa. ”Padahal, penelitian itu bisa membawa manfaat bagi kemajuan bangsa dan membangun karakter bangsa,” kata Sudjarwadi, Rektor UGM, seusai acara penandatanganan nota kesepahaman bersama antara Kompas Gramedia dan UGM di Jakarta, Senin (31/1).
Penandatanganan nota kesepahaman untuk memanfaatkan hasil penelitian UGM bagi konten Kompas TV tersebut dilakukan CEO Kompas Gramedia Agung Adiprasetyo dan Rektor UGM. Turut menyaksikan Presiden Komisaris Kompas Gramedia yang juga Pemimpin Umum Harian Kompas Jakob Oetama. Hasil-hasil penelitian tersebut terutama tentang persoalan sosial, alam, dan budaya yang bermanfaat untuk kemajuan bangsa. Sudjarwadi mengatakan, kerja sama dengan Kompas Gramedia akan menjadi peluang bagi UGM untuk memublikasikan kepada masyarakat apa yang sudah dikerjakan perguruan tinggi untuk membangun masyarakat yang berbasis ilmu pengetahuan. Jakob Oetama mengatakan, kerja sama ini bisa menjadi sejarah yang menghubungkan perguruan tinggi dengan media. ”Kelihatannya agak jauh, tetapi sebenarnya dekat. Kerja sama ini untuk saling memperkaya alam dan Tanah Air Indonesia yang luar biasa,” kata Jakob Oetama. Agung menambahkan, media kerap kali dituding bisanya cuma mengkritik. ”Ini untuk menunjukkan bahwa media juga bisa melakukan hal lain yang penting, yang memberi inspirasi bagi masyarakat dan bangsa,” ujar Agung. (ELN)
Sumber: Kompas, 1 Februari 2011
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT