Turbin PLTA Jatiluhur Rusak

- Editor

Sabtu, 13 Desember 2014

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Maraknya budidaya perikanan keramba jaring apung liar di Waduk Jatiluhur, Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat, merusak peralatan turbin pembangkit listrik tenaga air (PLTA). Jumlah jaring apung yang melebihi kapasitas juga membuat kualitas air memburuk dan sejumlah pintu air bendungan tak bisa dioperasikan otomatis akibat tingginya korosi.


”Kualitas air harus dikembalikan dalam kondisi normal,” kata Bupati Purwakarta Dedi Mulyadi di Purwakarta, Jumat (12/12). Rabu lalu, ia memimpin rapat koordinasi tim terpadu penertiban keramba jaring apung (KJA) Jatiluhur. Rapat juga dihadiri Direktur Pengelolaan Air Perum Jasa Tirta (PJT) II Jatiluhur Harry M Sungguh, jajaran Polda Jawa Barat, Kodam III/Siliwangi, Kodim 0619/Purwakarta, Kejaksaan Negeri Purwakarta, dan Polisi Air Polres Purwakarta.

Rapat itu menindaklanjuti pesan Wakil Presiden Jusuf Kalla yang meminta kualitas air Waduk Jatiluhur dikembalikan ke kondisi normal. Waduk itu sumber air minum jutaan orang, termasuk 10 juta warga DKI Jakarta.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurut Harry, jumlah KJA saat ini memengaruhi kualitas air. Saat ini tercatat 23.740 petak KJA, sedangkan sesuai surat izin usaha perikanan yang dikeluarkan PJT II hanya 2.196 unit. ”Idealnya petak jaring apung di Jatiluhur dengan volume air 2,7 miliar meter kubik itu maksimal 3.000 KJA,” ujarnya.

Akibatnya, air Waduk Jatiluhur kini tak layak konsumsi. Waduk itu merupakan sumber baku air minum jutaan warga DKI Jakarta, Bekasi, Karawang, dan Purwakarta. Buruknya kualitas air menyebabkan korosi (karat) pada peralatan pembangkit di bendungan utama Ir H Djuanda (Jatiluhur). ”Belum lama ini, kami minta bantuan tim penyelam dari Marinir untuk membersihkan korosi dan membuka manual pintu air,” kata Harry.

Kasubdit Ekonomi Direktorat Intel Polda Jawa Barat Hanny Handika menyatakan, pihaknya sudah turun ke lapangan pasca kunjungan Wapres, Minggu lalu. ”Hasil kajian kami, memang harus segera ditertibkan. Minimal penertiban jaring apung yang dibiarkan hancur,” ujar Hanny.

Bupati Dedi Mulyadi meminta tim terpadu mengejar target penertiban hingga bersisa 3.000 KJA. ”Berarti ada 20.700-an petak jaring apung yang harus diangkat dari waduk,” kata Dedi.

Pihak PDAM Purwakarta juga harus mengeluarkan miliaran rupiah untuk pengadaan alat dan bahan penjernih air Waduk Jatiluhur. ”Masa harus minum air dari pembuangan mereka yang tinggal di saung-saung apung itu. Belum lagi bekas pakan ikan yang mengendap,” ujarnya. (DMU)

Sumber: Kompas, 13 September 2014

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Baru 24 Tahun, Maya Nabila Sudah Raih Gelar Doktor dari ITB
Metode Sainte Lague, Cara Hitung Kursi Pileg Pemilu 2024 dan Ilustrasinya
Jack Ma Ditendang dari Perusahaannya Sendiri
PT INKA Fokus pada Kereta Api Teknologi Smart Green, Mesin Bertenaga Air Hidrogen
7 Sesar Aktif di Jawa Barat: Nama, Lokasi, dan Sejarah Kegempaannya
Anak Non SMA Jangan Kecil Hati, Ini 7 Jalur Masuk UGM Khusus Lulusan SMK
Red Walet Majukan Aeromodelling dan Dunia Kedirgantaraan Indonesia
Penerima Nobel Fisika sepanjang waktu
Berita ini 0 kali dibaca

Informasi terkait

Senin, 1 April 2024 - 11:07 WIB

Baru 24 Tahun, Maya Nabila Sudah Raih Gelar Doktor dari ITB

Rabu, 21 Februari 2024 - 07:30 WIB

Metode Sainte Lague, Cara Hitung Kursi Pileg Pemilu 2024 dan Ilustrasinya

Rabu, 7 Februari 2024 - 14:23 WIB

Jack Ma Ditendang dari Perusahaannya Sendiri

Rabu, 7 Februari 2024 - 14:17 WIB

PT INKA Fokus pada Kereta Api Teknologi Smart Green, Mesin Bertenaga Air Hidrogen

Rabu, 7 Februari 2024 - 14:09 WIB

7 Sesar Aktif di Jawa Barat: Nama, Lokasi, dan Sejarah Kegempaannya

Rabu, 3 Januari 2024 - 17:34 WIB

Red Walet Majukan Aeromodelling dan Dunia Kedirgantaraan Indonesia

Minggu, 24 Desember 2023 - 15:27 WIB

Penerima Nobel Fisika sepanjang waktu

Selasa, 21 November 2023 - 07:52 WIB

Madura di Mata Guru Besar UTM Profesor Khoirul Rosyadi, Perubahan Sosial Lunturkan Kebudayaan Taretan Dibi’

Berita Terbaru

US-POLITICS-TRUMP

Berita

Jack Ma Ditendang dari Perusahaannya Sendiri

Rabu, 7 Feb 2024 - 14:23 WIB