Tokoh Inovasi Zuhal Tutup Usia

- Editor

Senin, 17 Agustus 2015

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi periode 1999-2000 Prof Zuhal Abdul Qadir tutup usia pada usia 74 tahun, Sabtu (15/8) pukul 08.57. Mantan Ketua Komite Inovasi Nasional itu mengembuskan napas terakhir saat dirawat di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta, karena komplikasi asma dan infeksi paru.
“Ayah sejak lama menjalani terapi asma. Terakhir masuk rumah sakit 24 Juli lalu hingga wafat,” kata Lavi Rizki, putra sulung Zuhal. Almarhum meninggalkan seorang istri, Syahlina Latif, 3 putra, dan 5 cucu.

“Almarhum Zuhal gigih mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi,” ungkap mantan Presiden BJ Habibie di rumah duka, Jalan Bukit Golf I, Pondok Indah, Jakarta. Saat menjadi presiden, BJ Habibie menunjuk Zuhal sebagai Menristek/Kepala BPPT menggantikannya.

Zuhal, penerima tanda penghargaan Bintang Mahaputra Adipradana pada 1999 itu, dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta. Persemayaman dan pemakaman tokoh ristek kelahiran Cirebon, 15 Mei 1941, itu dihadiri, antara lain, Wakil Presiden Jusuf Kalla, mantan Wakil Presiden Boediono, Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid, Ketua Majelis Ulama Indonesia Din Syamsuddin, serta Menteri Ristek dan Pendidikan Tinggi Muhammad Nasir.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

227148Zuhal Abdul Qadir
KOMPAS/EDDY HASBYZuhal Abdul Qadir

Zuhal semasa hidupnya pernah menjabat Direktur Jenderal Listrik dan Pengembangan Energi Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral serta Direktur Utama dan Komisaris Utama PT PLN. Ia juga pernah menjadi Guru Besar Fakultas Teknik Universitas Indonesia, Rektor Universitas Al Azhar Indonesia, Ketua Komite Inovasi Nasional (KIN), dan Ketua Dewan Riset Nasional.

Mantan Sekretaris KIN Freddy Zen menuturkan, Zuhal turut merumuskan strategi inovasi nasional dan menghasilkan 50 publikasi ilmiah serta sejumlah buku inovasi iptek. Menurut Ninok Leksono, Rektor Universitas Media Nusantara, yang pernah menjadi anggota KIN, Zuhal adalah birokrat yang tidak meninggalkan semangat ilmiah. (YUN/B06)
—————–
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 16 Agustus 2015, di halaman 15 dengan judul “Tokoh Inovasi Zuhal Tutup Usia”.

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?
Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia
Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN
Riset Kulit Jeruk untuk Kanker & Tumor, Alumnus Sarjana Terapan Undip Dapat 3 Paten
Ramai soal Lulusan S2 Disebut Susah Dapat Kerja, Ini Kata Kemenaker
Lulus Predikat Cumlaude, Petrus Kasihiw Resmi Sandang Gelar Doktor Tercepat
Kemendikbudristek Kirim 17 Rektor PTN untuk Ikut Pelatihan di Korsel
Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina
Berita ini 34 kali dibaca

Informasi terkait

Rabu, 24 April 2024 - 16:17 WIB

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

Rabu, 24 April 2024 - 16:13 WIB

Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia

Rabu, 24 April 2024 - 16:09 WIB

Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN

Rabu, 24 April 2024 - 13:24 WIB

Riset Kulit Jeruk untuk Kanker & Tumor, Alumnus Sarjana Terapan Undip Dapat 3 Paten

Rabu, 24 April 2024 - 13:20 WIB

Ramai soal Lulusan S2 Disebut Susah Dapat Kerja, Ini Kata Kemenaker

Rabu, 24 April 2024 - 13:06 WIB

Kemendikbudristek Kirim 17 Rektor PTN untuk Ikut Pelatihan di Korsel

Rabu, 24 April 2024 - 13:01 WIB

Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina

Rabu, 24 April 2024 - 12:57 WIB

Soal Polemik Publikasi Ilmiah, Kumba Digdowiseiso Minta Semua Pihak Objektif

Berita Terbaru

Tim Gamaforce Universitas Gadjah Mada menerbangkan karya mereka yang memenangi Kontes Robot Terbang Indonesia di Lapangan Pancasila UGM, Yogyakarta, Jumat (7/12/2018). Tim yang terdiri dari mahasiswa UGM dari berbagai jurusan itu dibentuk tahun 2013 dan menjadi wadah pengembangan kemampuan para anggotanya dalam pengembangan teknologi robot terbang.

KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO (DRA)
07-12-2018

Berita

Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia

Rabu, 24 Apr 2024 - 16:13 WIB