Menteri Riset dan Teknologi/Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi periode 1999-2000 Prof Zuhal Abdul Qadir tutup usia pada usia 74 tahun, Sabtu (15/8) pukul 08.57. Mantan Ketua Komite Inovasi Nasional itu mengembuskan napas terakhir saat dirawat di Rumah Sakit Pondok Indah, Jakarta, karena komplikasi asma dan infeksi paru.
“Ayah sejak lama menjalani terapi asma. Terakhir masuk rumah sakit 24 Juli lalu hingga wafat,” kata Lavi Rizki, putra sulung Zuhal. Almarhum meninggalkan seorang istri, Syahlina Latif, 3 putra, dan 5 cucu.
“Almarhum Zuhal gigih mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi,” ungkap mantan Presiden BJ Habibie di rumah duka, Jalan Bukit Golf I, Pondok Indah, Jakarta. Saat menjadi presiden, BJ Habibie menunjuk Zuhal sebagai Menristek/Kepala BPPT menggantikannya.
Zuhal, penerima tanda penghargaan Bintang Mahaputra Adipradana pada 1999 itu, dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta. Persemayaman dan pemakaman tokoh ristek kelahiran Cirebon, 15 Mei 1941, itu dihadiri, antara lain, Wakil Presiden Jusuf Kalla, mantan Wakil Presiden Boediono, Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid, Ketua Majelis Ulama Indonesia Din Syamsuddin, serta Menteri Ristek dan Pendidikan Tinggi Muhammad Nasir.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Zuhal Abdul Qadir
KOMPAS/EDDY HASBYZuhal Abdul Qadir
Zuhal semasa hidupnya pernah menjabat Direktur Jenderal Listrik dan Pengembangan Energi Departemen Energi dan Sumber Daya Mineral serta Direktur Utama dan Komisaris Utama PT PLN. Ia juga pernah menjadi Guru Besar Fakultas Teknik Universitas Indonesia, Rektor Universitas Al Azhar Indonesia, Ketua Komite Inovasi Nasional (KIN), dan Ketua Dewan Riset Nasional.
Mantan Sekretaris KIN Freddy Zen menuturkan, Zuhal turut merumuskan strategi inovasi nasional dan menghasilkan 50 publikasi ilmiah serta sejumlah buku inovasi iptek. Menurut Ninok Leksono, Rektor Universitas Media Nusantara, yang pernah menjadi anggota KIN, Zuhal adalah birokrat yang tidak meninggalkan semangat ilmiah. (YUN/B06)
—————–
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 16 Agustus 2015, di halaman 15 dengan judul “Tokoh Inovasi Zuhal Tutup Usia”.