Tiga gempa bumi berkekuatan di atas M 5 mengguncang segmen Mentawai dan Nias, Selasa (21/6) dan Rabu (22/6). Namun, gempa-gempa itu dinilai belum mengurangi energi potensial gempa di segmen subduksi yang kekuatannya bisa di atas M 8 itu. Data BMKG, pusat gempa Rabu pada koordinat 0,91 LU dan 97,29 BT di laut pada jarak 24 km barat daya Nias Barat pada kedalaman 24 kilometer.
“Masyarakat Nias Barat kembali panik dan sebagian berlarian keluar rumah menuju perbukitan. Belum ada laporan kerusakan,” kata Kepala Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono. Gempa Nias ini terjadi akibat aktivitas subduksi lempeng Indo-Australia ke bawah lempeng Eurasia. Gempa ini gempa dangkal karena hiposenternya berkedalaman 24 km. (AIK)
———–
Beruang Madu Dilepasliarkan di SM Gunung Raya
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Balai Konservasi Sumber Daya Alam Sumatera Selatan melepasliarkan seekor beruang madu (Helarctos malayanus) di SM Gunung Raya. Beruang itu ditangkap warga di Desa Kepayang, Ogan Komering Ulu, dan kasus keempat di wilayah Sumsel. Hilangnya wilayah jelajah beruang jadi penyebab. Kepala BKSDA Sumsel Nunu Anugerah, Selasa (21/6), di Palembang. mengatakan, warga melihat seekor beruang madu masuk perkebunan milik warga pada Sabtu lalu. Tahun ini ada tiga kasus beruang madu masuk perkebunan warga. Februari lalu, tiga beruang berada di perkebunan warga yang diduga datang dari kawasan hutan lindung di Ogan Komering Ulu, sekitar 100 km dari tempat ditemukan. (RAM)
—————-
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 23 Juni 2016, di halaman 14 dengan judul “Kilas Iptek”.