Dua pelajar SMA Santa Laurensia, Serpong, Banten, menyabet medali emas dalam International Conference of Young Scientists (ICYS) 12-17 April lalu. Hasil penelitian Andreas Widy Purnomo dan Aldo Vitus Wirawan tentang turbin listrik sentripetal menyisihkan puluhan makalah dari berbagai negara dalam kompetisi teknologi terapan tingkat pelajar sedunia tersebut.
Dalam makalah Green Energy Source: Centripetal Water Turbine, Widy dan Aldo berhasil membuktikan energi listrik dapat diciptakan dengan alat-alat sederhana. “Teknologi terapan sederhana ini bisa direalisasikan langsung di daerah yang jauh dari jaringan listrik namun memiliki sumber air,” katanya.
Salah satu perbedaan mendasar dengan turbin pembangkit listrik tenaga air yang ada saat ini, turbin buatan dua pelajar ini tidak membutuhkan aliran air sungai yang deras.
“Dengan generator yang lebih besar, aliran air sungai yang tidak terlalu deras sudah bisa membangkitkan listrik,” katanya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dalam uji coba, pembangkit listrik buatan Widy dan Aldo mampu mengalirkan listrik untuk penerangan puluhan rumah. Namun, listrik yang dihasilkan belum pernah digunakan untuk menghidupkan TV atau kulkas. “Belum pernah dicoba, tapi secara teknis bisa,” tegas Aldo. (nuq/c2/noe)
Sumber: Jawa Pos, Jum’at, 23 April 2010