Teknologi Nirkabel Transaksi Keuangan Akan Jadi Tren

- Editor

Selasa, 11 Oktober 2016

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Nasabah mengambil uang tunai pada mesin anjungan tunai mandiri (ATM) di ATM Center sebuah pusat perbelanjaan di Jakarta, Jumat (25/4). Otoritas Jasa Keuangan mendukung upaya konsolidasi perbankan nasional agar modal bank bertambah kuat dan dikelola semakin baik untuk menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean 2015.



Kompas/Hendra A Setyawan *** Local Caption *** Nasabah mengambil uang tunai pada mesin anjungan tunai mandiri (ATM) di ATM Center sebuah pusat perbelanjaan di Jakarta, Jumat (25/4). Otoritas Jasa Keuangan mendukung upaya konsolidasi perbankan nasional agar modal bank bertambah kuat dan dikelola semakin baik untuk menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean 2015.



Kompas/Hendra A Setyawan (HAS)

25-04-2014

Nasabah mengambil uang tunai pada mesin anjungan tunai mandiri (ATM) di ATM Center sebuah pusat perbelanjaan di Jakarta, Jumat (25/4). Otoritas Jasa Keuangan mendukung upaya konsolidasi perbankan nasional agar modal bank bertambah kuat dan dikelola semakin baik untuk menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean 2015. Kompas/Hendra A Setyawan *** Local Caption *** Nasabah mengambil uang tunai pada mesin anjungan tunai mandiri (ATM) di ATM Center sebuah pusat perbelanjaan di Jakarta, Jumat (25/4). Otoritas Jasa Keuangan mendukung upaya konsolidasi perbankan nasional agar modal bank bertambah kuat dan dikelola semakin baik untuk menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean 2015. Kompas/Hendra A Setyawan (HAS) 25-04-2014

Indonesia dan Filipina memerlukan solusi yang hampir sama untuk meningkatkan keamanan dan kecepatan transaksi menggunakan mesin anjungan tunai mandiri. Pasalnya, kedua negara di kawasan regional ASEAN itu menghadapi persoalan yang sama, yakni ketersediaan koneksi data yang stabil.

Selain koneksi data yang stabil, transaksi keuangan juga memerlukan koneksi data yang aman dan cepat.

Executive Vice President 3C Enterprise Wireless Ted Marr menjelaskan, teknologi koneksi komunikasi nirkabel untuk mesin ATM akan menjadi tren di masa depan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Teknologi ini menjadi inovasi yang sangat penting untuk layanan yang menggunakan mesin ATM. Selama ini, koneksi selalu menggunakan kabel dan hampir tak pernah ada perubahan. Bisa dibayangkan, berapa panjang kabel dan biaya yang diperlukan untuk menghubungkan mesin ATM dan pusat data perbankan,” tutur Ted dalam jumpa media di Manila, Filipina, Rabu (5/10), seperti dilaporkan wartawan Kompas, A Handoko.

Dalam beberapa tahun terakhir, 3C sudah masuk ke pasar Indonesia dan menjadi solusi teknologi yang digunakan 10 bank dan diuji coba 15 bank lain. Merujuk pada keberhasilan di Indonesia, 3C bergerak ke Filipina. Saat ini, sudah ada empat bank yang menyiapkan infrastruktur untuk menggunakan teknologi 3C Secure Network (3CSN) dan ada tujuh bank lain yang sedang menjajaki.

Teknologi ini berupa teknologi komunikasi data nirkabel yang dipasang di setiap mesin ATM. Perangkat keras itu memiliki dua slot kartu telekomunikasi yang bisa digunakan untuk saling mendukung jika salah satu jaringan sedang turun atau terputus. Teknologi 3CSN digunakan pabrikan mesin ATM NCR.

Nasabah mengambil uang tunai pada mesin anjungan tunai mandiri (ATM) di ATM Center sebuah pusat perbelanjaan di Jakarta, Jumat (25/4). Otoritas Jasa Keuangan mendukung upaya konsolidasi perbankan nasional agar modal bank bertambah kuat dan dikelola semakin baik untuk menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean 2015. Kompas/Hendra A Setyawan *** Local Caption *** Nasabah mengambil uang tunai pada mesin anjungan tunai mandiri (ATM) di ATM Center sebuah pusat perbelanjaan di Jakarta, Jumat (25/4). Otoritas Jasa Keuangan mendukung upaya konsolidasi perbankan nasional agar modal bank bertambah kuat dan dikelola semakin baik untuk menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean 2015. Kompas/Hendra A Setyawan (HAS) 25-04-2014
Nasabah mengambil uang tunai pada mesin anjungan tunai mandiri (ATM) di ATM Center sebuah pusat perbelanjaan di Jakarta, Jumat (25/4). Otoritas Jasa Keuangan mendukung upaya konsolidasi perbankan nasional agar modal bank bertambah kuat dan dikelola semakin baik untuk menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean 2015.
Kompas/Hendra A Setyawan *** Local Caption *** Nasabah mengambil uang tunai pada mesin anjungan tunai mandiri (ATM) di ATM Center sebuah pusat perbelanjaan di Jakarta, Jumat (25/4). Otoritas Jasa Keuangan mendukung upaya konsolidasi perbankan nasional agar modal bank bertambah kuat dan dikelola semakin baik untuk menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean 2015.
Kompas/Hendra A Setyawan (HAS)
25-04-2014

Chief Technology Officer 3C Enterprise Wireless Robert Huddlestone menuturkan, tim teknis 3C sudah melaksanakan survei di Filipina. Hasil survei menunjukkan, koneksi komunikasi antara mesin ATM dan pusat data bank sering bermasalah.

Hal ini terutama terjadi di wilayah di luar kota besar karena kadang kala jaringan komunikasi padam. Padahal, masyarakat tidak bisa menunda transaksi.

“Keamanan dan kecepatan transaksi merupakan isu yang sangat penting dalam transaksi keuangan. Maka, kami menggunakan jaringan khusus dari mesin ATM ke pusat data perbankan. Kami tidak menggunakan jaringan publik,” ujar Robert.

Merujuk pada studi Bank Dunia 2014, sekitar 69 persen warga Filipina tidak memiliki rekening bank. Indonesia juga menghadapi persoalan yang sama karena sekitar 80 persen penduduknya belum terjangkau layanan keuangan formal.

Menurut Ted, inovasi teknologi keuangan harus menjawab persoalan inklusi keuangan. Rata-rata, tinggal sekitar 38 persen warga dunia yang belum mendapat layanan keuangan formal. Layanan keuangan sudah baik di negara-negara maju. Sementara layanan yang masih kurang umumnya di negara miskin dan negara sedang berkembang.

“Saat bisa terlayani keuangan formal, perekonomian warga biasanya akan meningkat. Mereka tidak hanya bisa menabung dengan aman di bank, tetapi juga mendapatkan pinjaman dengan bunga lebih baik,” kata Ted.
——————–
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 6 Oktober 2016, di halaman 17 dengan judul “Teknologi Nirkabel Akan Jadi Tren”.

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Baru 24 Tahun, Maya Nabila Sudah Raih Gelar Doktor dari ITB
Metode Sainte Lague, Cara Hitung Kursi Pileg Pemilu 2024 dan Ilustrasinya
Jack Ma Ditendang dari Perusahaannya Sendiri
PT INKA Fokus pada Kereta Api Teknologi Smart Green, Mesin Bertenaga Air Hidrogen
7 Sesar Aktif di Jawa Barat: Nama, Lokasi, dan Sejarah Kegempaannya
Anak Non SMA Jangan Kecil Hati, Ini 7 Jalur Masuk UGM Khusus Lulusan SMK
Red Walet Majukan Aeromodelling dan Dunia Kedirgantaraan Indonesia
Penerima Nobel Fisika sepanjang waktu
Berita ini 3 kali dibaca

Informasi terkait

Senin, 1 April 2024 - 11:07 WIB

Baru 24 Tahun, Maya Nabila Sudah Raih Gelar Doktor dari ITB

Rabu, 21 Februari 2024 - 07:30 WIB

Metode Sainte Lague, Cara Hitung Kursi Pileg Pemilu 2024 dan Ilustrasinya

Rabu, 7 Februari 2024 - 14:23 WIB

Jack Ma Ditendang dari Perusahaannya Sendiri

Rabu, 7 Februari 2024 - 14:17 WIB

PT INKA Fokus pada Kereta Api Teknologi Smart Green, Mesin Bertenaga Air Hidrogen

Rabu, 7 Februari 2024 - 14:09 WIB

7 Sesar Aktif di Jawa Barat: Nama, Lokasi, dan Sejarah Kegempaannya

Rabu, 3 Januari 2024 - 17:34 WIB

Red Walet Majukan Aeromodelling dan Dunia Kedirgantaraan Indonesia

Minggu, 24 Desember 2023 - 15:27 WIB

Penerima Nobel Fisika sepanjang waktu

Selasa, 21 November 2023 - 07:52 WIB

Madura di Mata Guru Besar UTM Profesor Khoirul Rosyadi, Perubahan Sosial Lunturkan Kebudayaan Taretan Dibi’

Berita Terbaru

US-POLITICS-TRUMP

Berita

Jack Ma Ditendang dari Perusahaannya Sendiri

Rabu, 7 Feb 2024 - 14:23 WIB