Slamet Hambali Temukan Metode Akurat Ukur Kiblat

- Editor

Sabtu, 11 Juni 2011

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Penentuan arah kiblat saat ini menjadi pembicaraan hangat. Sebab, mayoritas arah kiblat masjid di Jawa Tengah melenceng dari arah yang seharusnya. Penyimpangan itu terjadi bukan karena pergerakan lempeng bumi, seperti yang diberitakan akhir-akhir ini, namun salah sejak pengukuran awal.

”Ada kemungkinan pengukuran dengam kompas. Padahal, keakuratan kompas masih kurang,” kata Slamet Hambali dalam seminar “Uji Akurasi Metode Penentuan Arah Kiblat dengan Segitiga Siku-Siku dari Bayangan Matahari” yang diselenggarakan oleh Jurusan Al-Ahwal Al-Syahsiyah Konsentrasi Ilmu Falak Fakultas Syariah IAIN Walisongo di Auditorium Kampus I, Kamis (9/6).

“Untuk menentukan arah kiblat tidak harus dengan alat yang mahal dan canggih seperti theodolit dan GPS. Dengan bayangan matahari dan segitiga siku-siku, kita bisa mengetahui arah kiblat yang benar,” kata Slamet. Tingkat akurasi sistem segitiga siku-siku, imbuhnya, bergantung beberapa hal, yaitu ketepatan jam yang digunakan, ketepatan bujur dan lintang ka’bah maupun untuk tempat yang diukur arah kiblatnya, dan tegak lurusnya benda yang diambil bayangannya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurut Slamet, metode yang dia temukan bisa digunakan setiap saat asal ada sinar matahari. “Kalau theodolit hanya saat tertentu saja. Metode ini tidak hanya bisa digunakan oleh orang Indonesia saja, tapi juga dari berbagai belahan dunia,” jelas Slamet.

Penasehat Lajnah PBNU KH Noor Ahmad SS menambahkan, masalah arah kiblat merupakan persoalan serius yang menjadi perhatian bersama. “Salah satu syarat sahnya shalat adalah arah kiblat. Tentunya menjadi hal yang serius jika arah kiblat masjid salah,” kata Noor Ahmad.

Menurut dia, masyarakat berasumsi tokoh masyarakat atau ulama sudah benar dalam menentukan arah kiblat. “Padahal, tokoh atau ulama tidak paham benar cara menentukan arah kiblat,” tandasnya.  (adj-35)

Sumber: Suara Merdeka, 11 Juni 2011

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?
Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia
Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN
Riset Kulit Jeruk untuk Kanker & Tumor, Alumnus Sarjana Terapan Undip Dapat 3 Paten
Ramai soal Lulusan S2 Disebut Susah Dapat Kerja, Ini Kata Kemenaker
Lulus Predikat Cumlaude, Petrus Kasihiw Resmi Sandang Gelar Doktor Tercepat
Kemendikbudristek Kirim 17 Rektor PTN untuk Ikut Pelatihan di Korsel
Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina
Berita ini 3 kali dibaca

Informasi terkait

Rabu, 24 April 2024 - 16:17 WIB

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

Rabu, 24 April 2024 - 16:13 WIB

Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia

Rabu, 24 April 2024 - 16:09 WIB

Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN

Rabu, 24 April 2024 - 13:24 WIB

Riset Kulit Jeruk untuk Kanker & Tumor, Alumnus Sarjana Terapan Undip Dapat 3 Paten

Rabu, 24 April 2024 - 13:20 WIB

Ramai soal Lulusan S2 Disebut Susah Dapat Kerja, Ini Kata Kemenaker

Rabu, 24 April 2024 - 13:06 WIB

Kemendikbudristek Kirim 17 Rektor PTN untuk Ikut Pelatihan di Korsel

Rabu, 24 April 2024 - 13:01 WIB

Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina

Rabu, 24 April 2024 - 12:57 WIB

Soal Polemik Publikasi Ilmiah, Kumba Digdowiseiso Minta Semua Pihak Objektif

Berita Terbaru

Tim Gamaforce Universitas Gadjah Mada menerbangkan karya mereka yang memenangi Kontes Robot Terbang Indonesia di Lapangan Pancasila UGM, Yogyakarta, Jumat (7/12/2018). Tim yang terdiri dari mahasiswa UGM dari berbagai jurusan itu dibentuk tahun 2013 dan menjadi wadah pengembangan kemampuan para anggotanya dalam pengembangan teknologi robot terbang.

KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO (DRA)
07-12-2018

Berita

Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia

Rabu, 24 Apr 2024 - 16:13 WIB