Sepuluh Bakal Calon Rektor ITB Akan Menjalani Ekspose Publik

- Editor

Jumat, 11 Oktober 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Ketua Majelis Wali Amanat (MWA) Institut Teknologi Bandung (ITB) Yani Panigoro saat mengumumkan 10 bakal calon rektor ITB periode 2020-2025, di Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (10/10/2019).

KOMPAS/TATANG MULYANA SINAGA

Ketua Majelis Wali Amanat (MWA) Institut Teknologi Bandung (ITB) Yani Panigoro saat mengumumkan 10 bakal calon rektor ITB periode 2020-2025, di Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (10/10/2019). KOMPAS/TATANG MULYANA SINAGA

Sidang Majelis Wali Amanat Institut Teknologi Bandung menetapkan 10 bakal calon rektor ITB periode 2020-2025, Kamis (10/10/2019). Para bakal calon rektor itu akan menjalani ekspose publik untuk memaparkan visi dan misinya untuk memimpin ITB dalam lima tahun ke depan.

“Ekspose publik menjadi kesempatan bagi masyarakat untuk mengenal sekaligus mengajukan pertanyaan kepada para bakal calon rektor,” ujar Ketua Majelis Wali Amanat ITB Yani Panigoro di Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis sore.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

KOMPAS/TATANG MULYANA SINAGA–Ketua Majelis Wali Amanat (MWA) Institut Teknologi Bandung (ITB) Yani Panigoro saat mengumumkan 10 bakal calon rektor ITB periode 2020-2025, di Kota Bandung, Jawa Barat, Kamis (10/10/2019).

Ekspose publik dijadwalkan digelar di Aula Timur ITB pada 24-25 Oktober mendatang. Yani berharap, dosen, mahasiswa, alumni, dan masyarakat umum datang dan memanfaatkan kegiatan itu untuk memberikan masukan.

Kesepuluh bakal calon rektor itu dipilih dari 30 pendaftar yang lolos seleksi administrasi. Mereka adalah Benyamin Sapie, Bramantyo Djohanputro, Dwi Larso, Edy Tri Baskoro, dan Gusti Ayu Putri Saptawati. Selain itu, juga ada Jaka Sembiring, Kadarsah Suryadi, Reini D Wirahadikusumah, Togar Mangihut Simatupang, serta Widjaja Martokusumo.

Penyaringan 10 bakal calon rektor berdasarkan asesmen kompetensi tim panel ahli. Semua pendaftar mempresentasikan gagasanya serta diwawancara oleh panel ahli. Hasil penilaian tersebut disampaikan ke MWA.

Yani mengatakan, setelah menjalani ekspose publik, para bakal calon rektor selanjutnya mengikuti sidang terbuka Senat Akademik. Hasil sidang itu akan memutuskan tiga calon rektor yang masuk dalam pemilihan.

KOMPAS/TATANG MULYANA SINAGA–Suasana Peringatan 99 Tahun Pendidikan Tinggi Teknik di Indonesia, di kampus Institut Teknologi Bandung (ITB), Kota Bandung, Jawa Barat, Rabu (3/7/2019). Saat ini ITB sedang menggelar pemilihan rektor untuk periode 2020-2025.

Senat Akademik akan menetapkan tiga calon rektor pada 1 November 2019. Keesokan harinya digelar debat terbuka di lapangan basket kampus ITB di Jalan Ganesha. Pemilihan rektor ITB oleh MWA diharapkan selesai pada 8 November sehingga dapat diumumkan pada 10 November. Sementara pelantikan rektor dijadwalkan pada 20 Januari 2020.

“Silakan dimanfaatkan prosesnya agar pemilihan ini memberikan hasil yang terbaik, tak hanya untuk ITB, tetapi juga bangsa Indonesia,” ujarnya.

Yani juga mengucapkan terima kasih kepada pendaftar pemilihan rektor yang tidak terpilih menjadi bakal calon rektor. Setelah pemilihan rektor selesai, dia berjanji akan memberikan hasil asesmen kepada setiap pendaftar untuk digunakan sebagai referensi ke depan.

Ketua Panitia Pelaksana Pemilihan Rektor ITB Agus Dana Permana mengatakan, dalam ekspose publik, masyarakat berkesempatan mengajukan pertanyaan kepada para bakal calon rektor. Selain itu, juga ada pameran gagasan dari setiap calon dan masyarakat juga dapat memberikan saran.

“Ada tanya jawab, tetapi bukan debat. Mungkin pertanyaannya akan dipilih Senat Akademik dan setiap bakal calon rektor diberikan waktu untuk menjawabnya,” jelasnya.–TATANG MULYANA SINAGA

Sumber: Kompas, 10 Oktober 2019

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Metode Sainte Lague, Cara Hitung Kursi Pileg Pemilu 2024 dan Ilustrasinya
Jack Ma Ditendang dari Perusahaannya Sendiri
PT INKA Fokus pada Kereta Api Teknologi Smart Green, Mesin Bertenaga Air Hidrogen
7 Sesar Aktif di Jawa Barat: Nama, Lokasi, dan Sejarah Kegempaannya
Anak Non SMA Jangan Kecil Hati, Ini 7 Jalur Masuk UGM Khusus Lulusan SMK
Red Walet Majukan Aeromodelling dan Dunia Kedirgantaraan Indonesia
Penerima Nobel Fisika sepanjang waktu
Madura di Mata Guru Besar UTM Profesor Khoirul Rosyadi, Perubahan Sosial Lunturkan Kebudayaan Taretan Dibi’
Berita ini 1 kali dibaca

Informasi terkait

Rabu, 21 Februari 2024 - 07:30 WIB

Metode Sainte Lague, Cara Hitung Kursi Pileg Pemilu 2024 dan Ilustrasinya

Rabu, 7 Februari 2024 - 14:23 WIB

Jack Ma Ditendang dari Perusahaannya Sendiri

Rabu, 7 Februari 2024 - 14:17 WIB

PT INKA Fokus pada Kereta Api Teknologi Smart Green, Mesin Bertenaga Air Hidrogen

Rabu, 7 Februari 2024 - 14:09 WIB

7 Sesar Aktif di Jawa Barat: Nama, Lokasi, dan Sejarah Kegempaannya

Rabu, 7 Februari 2024 - 13:56 WIB

Anak Non SMA Jangan Kecil Hati, Ini 7 Jalur Masuk UGM Khusus Lulusan SMK

Minggu, 24 Desember 2023 - 15:27 WIB

Penerima Nobel Fisika sepanjang waktu

Selasa, 21 November 2023 - 07:52 WIB

Madura di Mata Guru Besar UTM Profesor Khoirul Rosyadi, Perubahan Sosial Lunturkan Kebudayaan Taretan Dibi’

Senin, 13 November 2023 - 13:59 WIB

Meneladani Prof. Dr. Bambang Hariyadi, Guru Besar UTM, Asal Pamekasan, dalam Memperjuangkan Pendidikan

Berita Terbaru

US-POLITICS-TRUMP

Berita

Jack Ma Ditendang dari Perusahaannya Sendiri

Rabu, 7 Feb 2024 - 14:23 WIB