Seleksi Tertulis Berbasis Komputer Mulai Diuji Coba

- Editor

Senin, 18 Januari 2016

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri yang dilaksanakan dengan tes tertulis dan uji keterampilan mulai dilakukan berbasis komputer atau computer based test pada tahun 2016 ini. Pendaftar bisa memilih hendak ikut ujian tertulis berbasis komputer dengan kuota dan lokasi yang masih terbatas, atau mengikuti ujian berbasis kertas.

Ketua Umum Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri dan Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN-SBMPTN) 2016 Rochmat Wahab di Jakarta, akhir pekan lalu, mengatakan, pada tahap uji coba SBMPTN berbasis komputer, disiapkan untuk 10.000 peserta. Ada 16 PTN yang disiapkan untuk melaksanakan uji coba itu, terutama yang memiliki infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi yang mendukung.

“Jumlahnya bisa bertambah atau berkurang, masih perlu dipastikan lagi. Namun, uji coba sudah harus dimulai tahun 2016,” ujar Rochmat, yang juga Rektor Universitas Negeri Yogyakarta.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Jumlah peserta SBMPTN atau yang melalui ujian tulis/keterampilan pada 2015 sebanyak 693.185 orang. Tahun 2016 ini diperkirakan jumlahnya meningkat jadi 750.000 peserta yang merupakan lulusan SMA, SMK, MA atau sederajat.

Ketua Majelis Rektor Perguruan Tinggi Negeri Indonesia Herry Suhardiyanto mengatakan, dengan dilaksanakannya ujian nasional berbasis komputer, seleksi masuk perguruan tinggi juga perlu dilaksanakan secara serupa. Kekayaan data ini nantinya bisa dimanfaatkan untuk pengembangan kebijakan.

Pada 2016, sebanyak 78 perguruan tinggi negeri ikut SNMPTN, termasuk 13 kampus baru. (ELN)
——————-
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 18 Januari 2016, di halaman 11 dengan judul “Seleksi Tertulis Berbasis Komputer Mulai Diuji Coba”.

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Baru 24 Tahun, Maya Nabila Sudah Raih Gelar Doktor dari ITB
Metode Sainte Lague, Cara Hitung Kursi Pileg Pemilu 2024 dan Ilustrasinya
Jack Ma Ditendang dari Perusahaannya Sendiri
PT INKA Fokus pada Kereta Api Teknologi Smart Green, Mesin Bertenaga Air Hidrogen
7 Sesar Aktif di Jawa Barat: Nama, Lokasi, dan Sejarah Kegempaannya
Anak Non SMA Jangan Kecil Hati, Ini 7 Jalur Masuk UGM Khusus Lulusan SMK
Red Walet Majukan Aeromodelling dan Dunia Kedirgantaraan Indonesia
Penerima Nobel Fisika sepanjang waktu
Berita ini 1 kali dibaca

Informasi terkait

Senin, 1 April 2024 - 11:07 WIB

Baru 24 Tahun, Maya Nabila Sudah Raih Gelar Doktor dari ITB

Rabu, 21 Februari 2024 - 07:30 WIB

Metode Sainte Lague, Cara Hitung Kursi Pileg Pemilu 2024 dan Ilustrasinya

Rabu, 7 Februari 2024 - 14:23 WIB

Jack Ma Ditendang dari Perusahaannya Sendiri

Rabu, 7 Februari 2024 - 14:17 WIB

PT INKA Fokus pada Kereta Api Teknologi Smart Green, Mesin Bertenaga Air Hidrogen

Rabu, 7 Februari 2024 - 14:09 WIB

7 Sesar Aktif di Jawa Barat: Nama, Lokasi, dan Sejarah Kegempaannya

Rabu, 3 Januari 2024 - 17:34 WIB

Red Walet Majukan Aeromodelling dan Dunia Kedirgantaraan Indonesia

Minggu, 24 Desember 2023 - 15:27 WIB

Penerima Nobel Fisika sepanjang waktu

Selasa, 21 November 2023 - 07:52 WIB

Madura di Mata Guru Besar UTM Profesor Khoirul Rosyadi, Perubahan Sosial Lunturkan Kebudayaan Taretan Dibi’

Berita Terbaru

US-POLITICS-TRUMP

Berita

Jack Ma Ditendang dari Perusahaannya Sendiri

Rabu, 7 Feb 2024 - 14:23 WIB