Sejumlah PTN Gelar Seleksi Mandiri

- Editor

Selasa, 7 Juni 2016

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Sejumlah perguruan tinggi negeri (PTN) sudah menuntaskan seleksi mandiri mahasiswa baru. Universitas Indonesia (UI) melaksanakan Seleksi Masuk (Simak UI) pada Minggu (5/6), diikuti 37.456 peserta. ”Para peserta bersaing untuk menempati kuota 2.537 bangku mulai dari jenjang diploma 3 hingga strata 3. Untuk diploma 3 dan strata 1, UI hanya menerima 1.000 mahasiswa,” kata Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan UI Bambang Wibawarta, Senin, di Depok.

Simak UI dilakukan di 22 kota. Sementara itu, Universitas Gadjah Mada juga mengadakan ujian tertulis di Yogyakarta, Jakarta, Pekanbaru, dan Balikpapan. Serupa dengan UI, ujian tersebut untuk memenuhi sisa kuota 30 persen. Adapun Institut Pertanian Bogor dijadwalkan menggelar ujian serupa pada 18 Juni. (DNE)
———————–
Tingkatkan Kompetensi Wartawan

Ketua Umum Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Margiono meminta pengurus PWI di daerah untuk mengadakan pendidikan dan pelatihan bagi wartawan. ”Pendidikan dan pelatihan adalah upaya meningkatkan kemampuan wartawan supaya lebih kompeten. Hal ini diperlukan agar karya jurnalistik mereka bagus, sesuai dengan kode etik dan standar jurnalisme,” ujarnya dalam pelantikan pengurus PWI Solo, di halaman Pasar Triwindu, Solo, Jawa Tengah, Minggu (5/6). Sebanyak 40 pengurus PWI Solo 2016-2021 dilantik. Turut hadir dalam pelantikan ini, antara lain, Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo. Menurut Margiono, karya jurnalistik yang bermanfaat bagi masyarakat adalah ujung dari kemerdekaan pers. (RWN)
—————-
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 7 Juni 2016, di halaman 12 dengan judul “Langkan”.
——————
Perempuan Lebih Berisiko Didera Kecemasan

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Data global dari 48 publikasi yang dikaji Universitas Cambridge, Inggris, menyebutkan, perempuan dua kali lebih besar berisiko didera kecemasan tanpa sebab ketimbang pria. Perempuan berusia di bawah 35 tahun dan perempuan dengan masalah kesehatan paling besar berpotensi terdampak. Diperkirakan, 4 dari 100 orang didera kecemasan semacam itu. Di Uni Eropa saja, publikasi Jurnal Brain and Behavior menyebutkan, lebih dari 60 juta orang terdampak kecemasan tanpa sebab. Jenis kecemasan ini bisa berupa sulit tidur, kekhawatiran, dan ketakutan setiap hari. ”Dampaknya serius, bisa sampai pada upaya bunuh diri,” kata penulis kajian Olivia Remes dari Departemen Kesehatan Masyarakat dan Pertolongan Pertama Universitas Cambridge, seperti dikutip BBC, Senin (6/6). (GSA)
———————
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 7 Juni 2016, di halaman 14 dengan judul “Kilas Iptek”.

——————–

Gempa di Luar Zona Subduksi Samudra Hindia

Gempa berkekuatan M 6 di Samudra Hindia, Kamis (9/6) pukul 11.13 WIB, berpusat 305 kilometer selatan Kota Mataram, NTB. Gempa itu termasuk jarang terjadi dengan pusatnya di luar zona subduksi, di lengan Lempeng Australia. Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Kahang-Kahang di Mataram Agus Riyanto mengatakan, gempa merusak bangunan, termasuk membuat retak dinding kantornya dan SMPN 3 Kopang, Lombok Tengah. Kerusakan bangunan juga dilaporkan di Sanur, Bali. Kepala Bidang Mitigasi Gempa dan Tsunami BMKG Daryono mengatakan, gempa berkedalaman 11 km dengan mekanisme sesar turun. Ahli gempa pada Institut Teknologi Bandung, Irwan Meilano, mengatakan, gempa serupa pernah terjadi di dekat wilayah itu pada 1977, berkekuatan M 8,3. Gempa di zona itu berpotensi menimbulkan tsunami jika kekuatannya cukup besar. (AIK)
——————-
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 10 Juni 2016, di halaman 14 dengan judul “Kilas Iptek”.

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Dari Quick Count ke Quick Lie: Kronik Naik Turun Ilmu Polling di Indonesia
AI Membaca Kehidupan: Dari A, T, C, G ke Taksonomi Baru
Petungkriyono: Napas Terakhir Owa Jawa dan Perlawanan Sunyi dari Hutan yang Tersisa
Zaman Plastik, Tubuh Plastik
Suara yang Menggeser Tanah: Kisah dari Lereng yang Retak di Brebes
Kalender Hijriyah Global: Mimpi Kesatuan, Realitas yang Masih Membelah
Mikroalga: Si Hijau Kecil yang Bisa Jadi Bahan Bakar Masa Depan?
Wuling: Gebrakan Mobil China yang Serius Menggoda Pasar Indonesia
Berita ini 4 kali dibaca

Informasi terkait

Minggu, 6 Juli 2025 - 15:55 WIB

Dari Quick Count ke Quick Lie: Kronik Naik Turun Ilmu Polling di Indonesia

Sabtu, 5 Juli 2025 - 07:58 WIB

AI Membaca Kehidupan: Dari A, T, C, G ke Taksonomi Baru

Rabu, 2 Juli 2025 - 18:46 WIB

Petungkriyono: Napas Terakhir Owa Jawa dan Perlawanan Sunyi dari Hutan yang Tersisa

Jumat, 27 Juni 2025 - 08:07 WIB

Suara yang Menggeser Tanah: Kisah dari Lereng yang Retak di Brebes

Jumat, 27 Juni 2025 - 05:33 WIB

Kalender Hijriyah Global: Mimpi Kesatuan, Realitas yang Masih Membelah

Berita Terbaru

Fiksi Ilmiah

Bersilang Nama di Delhi

Minggu, 6 Jul 2025 - 14:15 WIB

Artikel

AI Membaca Kehidupan: Dari A, T, C, G ke Taksonomi Baru

Sabtu, 5 Jul 2025 - 07:58 WIB