“Sampah” di Dunia Maya

- Editor

Rabu, 26 Agustus 2015

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Masyarakat Cenderung Berbagi Informasi Berlebihan
Maraknya penggunaan internet dan media sosial menjadikan Indonesia sebagai negara dengan potensi mahadata luar biasa. Namun, sikap masyarakat yang belum bijak dalam mengunggah informasi membuat banyak informasi “sampah” bertebaran di internet.

“Dari segi kesiapan masyarakat menggunakan teknologi, Indonesia sudah memasuki tahap siap. Apalagi, sekarang pemerintah akan membuka kuota internet broadband (pita lebar) hingga ke wilayah perbatasan,” tutur Direktur Sistem dan Teknologi Informasi Universitas Indonesia (UI) Betty Purwandari, di sela- sela diskusi Web Science and Big Data Analytics Conference on Information Transparency and Digital Democracy di Jakarta, Selasa (25/8).

Mahadata adalah semua data yang ada di dunia maya yang tidak bisa ditangani dengan cara ataupun sistem teknologi komputer konvensional. Jika mahadata itu dipilah, digolongkan, dan dianalisis, akan muncul data relevan bagi pembangunan segala aspek kehidupan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurut data Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia tahun 2014, ada 88 juta pengguna internet. Itu berarti 34,9 persen masyarakat Indonesia memiliki koneksi daring.

Berlebihan
“Masalah dengan masyarakat Indonesia adalah kegemaran mengunggah semua informasi ke internet, mulai dari hal pribadi hingga ke komentar yang tidak relevan,” kata Betty. Contohnya, jika ada suatu isu yang tren, komentar daring umumnya berupa candaan. Akibatnya, konten mahadata tidak berbobot sehingga sulit menelaah pola dan menghasilkan analisis.

Direktur Eksekutif Institut Sains Web Universitas Southampton, Inggris, Wendy Hall menjabarkan, diperlukan keseimbangan dalam membagi dan menyimpan data. “Terlalu bebas berbagi membuat data tidak bermutu. Terlalu banyak batasan akan mematikan fungsi data itu sendiri,” katanya.

Data seperti keterangan pribadi hendaknya tidak bebas dibagi di internet, begitu juga data perusahaan ataupun pemerintahan yang sensitif. Namun, data terkait kepentingan publik hendaknya dikelola transparan. Pengelolaan itu yang mencerminkan kejujuran, kemauan pemerintah mendengar masukan publik, dan kemampuan menindaklanjuti permasalahan.

Dekan Fakultas Ilmu Komputer UI Mirna Adriani menjelaskan, apabila semua rakyat Indonesia memiliki akses, mereka yang tinggal di daerah terpencil juga bisa memberi informasi langsung kepada publik. Itu penting untuk menjaga keberlangsungan demokrasi digital.

Oleh sebab itu, pemerintah, lembaga swadaya masyarakat, serta publik harus proaktif untuk belajar etika berteknologi. Jangan sekadar mengandalkan sikap manusia yang lambat laun berkembang dalam beradaptasi dengan teknologi.

“Kalau etika berteknologi digital sudah dipahami masyarakat sebelum mereka menyentuh gawai, otomatis kualitas informasi yang mereka bagi lebih baik,” katanya. (DNE)
—————-
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 26 Agustus 2015, di halaman 11 dengan judul “”Sampah” di Dunia Maya”.

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Baru 24 Tahun, Maya Nabila Sudah Raih Gelar Doktor dari ITB
Metode Sainte Lague, Cara Hitung Kursi Pileg Pemilu 2024 dan Ilustrasinya
Jack Ma Ditendang dari Perusahaannya Sendiri
PT INKA Fokus pada Kereta Api Teknologi Smart Green, Mesin Bertenaga Air Hidrogen
7 Sesar Aktif di Jawa Barat: Nama, Lokasi, dan Sejarah Kegempaannya
Anak Non SMA Jangan Kecil Hati, Ini 7 Jalur Masuk UGM Khusus Lulusan SMK
Red Walet Majukan Aeromodelling dan Dunia Kedirgantaraan Indonesia
Penerima Nobel Fisika sepanjang waktu
Berita ini 4 kali dibaca

Informasi terkait

Senin, 1 April 2024 - 11:07 WIB

Baru 24 Tahun, Maya Nabila Sudah Raih Gelar Doktor dari ITB

Rabu, 21 Februari 2024 - 07:30 WIB

Metode Sainte Lague, Cara Hitung Kursi Pileg Pemilu 2024 dan Ilustrasinya

Rabu, 7 Februari 2024 - 14:23 WIB

Jack Ma Ditendang dari Perusahaannya Sendiri

Rabu, 7 Februari 2024 - 14:17 WIB

PT INKA Fokus pada Kereta Api Teknologi Smart Green, Mesin Bertenaga Air Hidrogen

Rabu, 7 Februari 2024 - 14:09 WIB

7 Sesar Aktif di Jawa Barat: Nama, Lokasi, dan Sejarah Kegempaannya

Rabu, 3 Januari 2024 - 17:34 WIB

Red Walet Majukan Aeromodelling dan Dunia Kedirgantaraan Indonesia

Minggu, 24 Desember 2023 - 15:27 WIB

Penerima Nobel Fisika sepanjang waktu

Selasa, 21 November 2023 - 07:52 WIB

Madura di Mata Guru Besar UTM Profesor Khoirul Rosyadi, Perubahan Sosial Lunturkan Kebudayaan Taretan Dibi’

Berita Terbaru

US-POLITICS-TRUMP

Berita

Jack Ma Ditendang dari Perusahaannya Sendiri

Rabu, 7 Feb 2024 - 14:23 WIB