Internet Mempercepat Pembangunan Desa

- Editor

Kamis, 27 November 2014

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Teknologi informasi menjadi sarana mempercepat pembangunan desa. Selain sebagai wadah informasi, komunikasi melalui internet dapat menjadi tempat untuk mempromosikan potensi desa.


”Masyarakat desa atau perangkat desa dapat menyusun sendiri informasi mengenai desanya sehingga data yang tercipta adalah data riil yang bisa diakses siapa pun,” kata pegiat Gerakan Desa Membangun, Irman Meilandi, di sela-sela diskusi yang melibatkan 43 organisasi masyarakat sipil dan pegiat desa yang diselenggarakan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, di Jakarta, Rabu (26/11).

Irman mencermati, salah satu hal yang membuat program pemerintah tidak berjalan baik karena tidak berdasarkan data yang akurat. Hal ini tidak akan terjadi jika masyarakat sendiri yang menyusun dan menampilkan informasinya. Teknologi informasi membuat masyarakat desa bisa ikut berpartisipasi sekaligus memotong jalur birokrasi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

”Teknologi informasi mempermudah penyampaian informasi kepada pengambil kebijakan,” kata Irman.

Selain itu, masyarakat juga dapat menampilkan potensi atau produk khas desa melalui laman tersebut. Informasi itu bisa menyangkut apa pun, seperti aktivitas sosial, permasalahan infrastruktur, dan potensi ekonomi. Laman mengenai produk atau potensi yang dihasilkan desa dapat menjadi tempat promosi yang efektif.

Secara terpisah, peneliti Institute of Ecosoc Rights, Sri Palupi, mengatakan, kendati sebagian besar masyarakat di desa tidak berpendidikan tinggi, bukan berarti mereka tidak bisa belajar. ”Jangan salah sangka, masyarakat di desa tidak hanya belajar melalui internet, tetapi juga sudah banyak yang memanfaatkannya,” kata Palupi.

Menurut Palupi, begitu akses informasi dibuka luas, banyak desa berinovasi dan menjadi mandiri tanpa banyak campur tangan pemerintah.

Salah seorang pengurus domain desa.id yang juga Executive Director Gede Foundation, Yossy Suparyo, mengatakan, pembuatan laman bukan hal yang sulit karena bisa dipelajari. Saat ini, 1.678 kepala desa diajak bergabung di dalam domain tersebut. (NAD)

Sumber: Kompas, 27 November 2014

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Baru 24 Tahun, Maya Nabila Sudah Raih Gelar Doktor dari ITB
Metode Sainte Lague, Cara Hitung Kursi Pileg Pemilu 2024 dan Ilustrasinya
Jack Ma Ditendang dari Perusahaannya Sendiri
PT INKA Fokus pada Kereta Api Teknologi Smart Green, Mesin Bertenaga Air Hidrogen
7 Sesar Aktif di Jawa Barat: Nama, Lokasi, dan Sejarah Kegempaannya
Anak Non SMA Jangan Kecil Hati, Ini 7 Jalur Masuk UGM Khusus Lulusan SMK
Red Walet Majukan Aeromodelling dan Dunia Kedirgantaraan Indonesia
Penerima Nobel Fisika sepanjang waktu
Berita ini 2 kali dibaca

Informasi terkait

Senin, 1 April 2024 - 11:07 WIB

Baru 24 Tahun, Maya Nabila Sudah Raih Gelar Doktor dari ITB

Rabu, 21 Februari 2024 - 07:30 WIB

Metode Sainte Lague, Cara Hitung Kursi Pileg Pemilu 2024 dan Ilustrasinya

Rabu, 7 Februari 2024 - 14:23 WIB

Jack Ma Ditendang dari Perusahaannya Sendiri

Rabu, 7 Februari 2024 - 14:17 WIB

PT INKA Fokus pada Kereta Api Teknologi Smart Green, Mesin Bertenaga Air Hidrogen

Rabu, 7 Februari 2024 - 14:09 WIB

7 Sesar Aktif di Jawa Barat: Nama, Lokasi, dan Sejarah Kegempaannya

Rabu, 3 Januari 2024 - 17:34 WIB

Red Walet Majukan Aeromodelling dan Dunia Kedirgantaraan Indonesia

Minggu, 24 Desember 2023 - 15:27 WIB

Penerima Nobel Fisika sepanjang waktu

Selasa, 21 November 2023 - 07:52 WIB

Madura di Mata Guru Besar UTM Profesor Khoirul Rosyadi, Perubahan Sosial Lunturkan Kebudayaan Taretan Dibi’

Berita Terbaru

US-POLITICS-TRUMP

Berita

Jack Ma Ditendang dari Perusahaannya Sendiri

Rabu, 7 Feb 2024 - 14:23 WIB