Teknologi Informasi; Kembangkan Keberadaan Internet Pedesaan

- Editor

Senin, 29 September 2014

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kementerian Komunikasi dan Informatika mendorong pengembangan teknologi informasi dan akses internet di kawasan pedesaan. Dalam dua tahun terakhir, kementerian bekerja sama dengan relawan teknologi informasi dan komunikasi di beberapa daerah menjalin jejaring dengan Gerakan Desa Membangun.

”Ke depan, kami mendorong desa-desa menggunakan domain ’id’. Tak hanya di Jawa, tetapi juga menyentuh daerah-daerah lain, termasuk Indonesia timur. Kami tidak bisa bekerja sendiri, perlu kerja sama dengan relawan-
relawan TIK,” kata Bambang Heru Tjahjono, Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kemkominfo, akhir pekan lalu, di sela pembukaan Festival Desa Teknologi dan Informatika di Desa Tanjungsari, Sukahaji, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat.

Bambang mengatakan, pemerintah tidak punya target khusus jumlah desa yang harus memiliki situs atau mengelola situs sendiri hingga akhir tahun ini. Namun, upaya pengembangan desa internet itu diharapkan bisa membantu warga desa agar lebih berdaya, terutama mengembangkan promosi daerah masing-masing.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sayang, menurut dia, banyak daerah masih menggabungkan urusan komunikasi dan informatika dengan perhubungan atau infrastruktur. ”Tidak semua daerah memiliki dinas khusus yang mengatur dan mengawal pengembangan bidang ini di daerahnya,” katanya.

Pada pembukaan festival itu, Kemkominfo memberikan penghargaan kepada desa yang rutin mengelola situs dan memperbarui informasi. Desa-desa itu adalah Gampong Cibarong (Pidie, Aceh), Cikadu (Cianjur), Bakbakan (Gianyar, Bali), Batu Meranti (Tanah Bumbu, Kalsel), Lakawali (Luwu Timur, Sulsel), dan Kampung Nurawi (Yapen, Papua).

Bupati Majalengka Sutrisno mengatakan, ia mengalokasikan Rp 300 juta-Rp 400 juta bagi setiap desa untuk pengembangan kesejahteraan dan teknologi informatika. ”Semua desa didorong punya situs sendiri. Dari total 330 desa di Majalengka, sekitar 80 desa punya situs,” katanya.

akses-internet-desaMenurut Budi Satrio, pegiat Gerakan Desa Membangun, peningkatan akses internet bagi warga desa sejalan dengan semangat UU Desa. Peraturan itu mewajibkan desa agar punya sistem informasi. Hal itu bisa dipenuhi jika setiap desa punya situs yang secara berkala diperbarui dan sepenuhnya dimanfaatkan untuk pelayanan masyarakat.

”Situs tidak hanya untuk menyiarkan kegiatan di desa bersangkutan, tetapi juga untuk memfasilitasi pelayanan kepada desa, misalnya pembuatan KTP atau menyampaikan keluhan terkait dengan sarana umum dan banyak lagi,” katanya. (REK)

Sumber: Kompas, 29  September 2014

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?
Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia
Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN
Riset Kulit Jeruk untuk Kanker & Tumor, Alumnus Sarjana Terapan Undip Dapat 3 Paten
Ramai soal Lulusan S2 Disebut Susah Dapat Kerja, Ini Kata Kemenaker
Lulus Predikat Cumlaude, Petrus Kasihiw Resmi Sandang Gelar Doktor Tercepat
Kemendikbudristek Kirim 17 Rektor PTN untuk Ikut Pelatihan di Korsel
Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina
Berita ini 2 kali dibaca

Informasi terkait

Rabu, 24 April 2024 - 16:17 WIB

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

Rabu, 24 April 2024 - 16:13 WIB

Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia

Rabu, 24 April 2024 - 16:09 WIB

Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN

Rabu, 24 April 2024 - 13:24 WIB

Riset Kulit Jeruk untuk Kanker & Tumor, Alumnus Sarjana Terapan Undip Dapat 3 Paten

Rabu, 24 April 2024 - 13:20 WIB

Ramai soal Lulusan S2 Disebut Susah Dapat Kerja, Ini Kata Kemenaker

Rabu, 24 April 2024 - 13:06 WIB

Kemendikbudristek Kirim 17 Rektor PTN untuk Ikut Pelatihan di Korsel

Rabu, 24 April 2024 - 13:01 WIB

Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina

Rabu, 24 April 2024 - 12:57 WIB

Soal Polemik Publikasi Ilmiah, Kumba Digdowiseiso Minta Semua Pihak Objektif

Berita Terbaru

Tim Gamaforce Universitas Gadjah Mada menerbangkan karya mereka yang memenangi Kontes Robot Terbang Indonesia di Lapangan Pancasila UGM, Yogyakarta, Jumat (7/12/2018). Tim yang terdiri dari mahasiswa UGM dari berbagai jurusan itu dibentuk tahun 2013 dan menjadi wadah pengembangan kemampuan para anggotanya dalam pengembangan teknologi robot terbang.

KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO (DRA)
07-12-2018

Berita

Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia

Rabu, 24 Apr 2024 - 16:13 WIB