Riset dan Perguruan Tinggi; Jenis Hubungan Lembaga Dipelajari

- Editor

Jumat, 31 Oktober 2014

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi di dalam Kabinet Kerja Presiden Joko Widodo membentuk hubungan baru antara lembaga-lembaga riset dan pendidikan tinggi. Karakter atau jenis hubungannya masih dipelajari.

”Karakter lembaga riset dan pendidikan tinggi sama sekali berbeda meskipun keduanya sama-sama bisa menjalankan kegiatan riset. Bentuk hubungan keduanya masih dipelajari,” kata Kepala Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Iskandar Zulkarnain, Kamis (30/10), seusai membuka Pameran Internasional untuk Penemu Muda (International Exhibition for Young Inventors/IEYI) di Jakarta.

Indonesia menjadi tuan rumah IEYI ke-10 dengan peserta pelajar atau remaja berusia di bawah 18 tahun dari belasan negara. Dalam kegiatan itu dipamerkan 202 reka cipta atau temuan, terdiri atas 142 reka cipta dari luar negeri dan 60 reka cipta dari dalam negeri.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pameran ini digelar hingga 1 November 2014. Pada kesempatan yang sama, LIPI sekaligus menyelenggarakan Lomba Karya Ilmiah Remaja (LKIR) ke-46 dan National Young Inventors Award (NYIA) ke-7.

”Invensi berbeda dengan inovasi meskipun invensi bisa menunjang inovasi,” kata Iskandar.

Menurut dia, invensi untuk memenuhi kebutuhan rasa ingin tahu, sedangkan inovasi dibutuhkan untuk menjawab persoalan. LIPI menjalankan fungsi riset untuk inovasi teknologi.

Sekretaris Utama LIPI Siti Nuramaliati Prijono mengatakan, peran LIPI secara struktural masih dipersoalkan; di bawah kementerian atau lembaga mandiri di bawah presiden. ”Menjadi lebih efektif, seperti di Tiongkok, lembaga riset seperti LIPI berada langsung di bawah presiden,” kata Siti. (NAW)

Sumber: Kompas, 31 Oktober 2014

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Metode Sainte Lague, Cara Hitung Kursi Pileg Pemilu 2024 dan Ilustrasinya
Jack Ma Ditendang dari Perusahaannya Sendiri
PT INKA Fokus pada Kereta Api Teknologi Smart Green, Mesin Bertenaga Air Hidrogen
7 Sesar Aktif di Jawa Barat: Nama, Lokasi, dan Sejarah Kegempaannya
Anak Non SMA Jangan Kecil Hati, Ini 7 Jalur Masuk UGM Khusus Lulusan SMK
Red Walet Majukan Aeromodelling dan Dunia Kedirgantaraan Indonesia
Penerima Nobel Fisika sepanjang waktu
Madura di Mata Guru Besar UTM Profesor Khoirul Rosyadi, Perubahan Sosial Lunturkan Kebudayaan Taretan Dibi’
Berita ini 0 kali dibaca

Informasi terkait

Rabu, 21 Februari 2024 - 07:30 WIB

Metode Sainte Lague, Cara Hitung Kursi Pileg Pemilu 2024 dan Ilustrasinya

Rabu, 7 Februari 2024 - 14:23 WIB

Jack Ma Ditendang dari Perusahaannya Sendiri

Rabu, 7 Februari 2024 - 14:17 WIB

PT INKA Fokus pada Kereta Api Teknologi Smart Green, Mesin Bertenaga Air Hidrogen

Rabu, 7 Februari 2024 - 14:09 WIB

7 Sesar Aktif di Jawa Barat: Nama, Lokasi, dan Sejarah Kegempaannya

Rabu, 7 Februari 2024 - 13:56 WIB

Anak Non SMA Jangan Kecil Hati, Ini 7 Jalur Masuk UGM Khusus Lulusan SMK

Minggu, 24 Desember 2023 - 15:27 WIB

Penerima Nobel Fisika sepanjang waktu

Selasa, 21 November 2023 - 07:52 WIB

Madura di Mata Guru Besar UTM Profesor Khoirul Rosyadi, Perubahan Sosial Lunturkan Kebudayaan Taretan Dibi’

Senin, 13 November 2023 - 13:59 WIB

Meneladani Prof. Dr. Bambang Hariyadi, Guru Besar UTM, Asal Pamekasan, dalam Memperjuangkan Pendidikan

Berita Terbaru

US-POLITICS-TRUMP

Berita

Jack Ma Ditendang dari Perusahaannya Sendiri

Rabu, 7 Feb 2024 - 14:23 WIB