RI Dorong Regulasi Cegah Polusi Laut

- Editor

Kamis, 21 April 2016

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Pemerintah Indonesia mengajukan rancangan peraturan internasional untuk mengatasi polusi laut akibat penambangan minyak lepas pantai. Inisiatif itu untuk menggalang gerakan global menciptakan lautan yang lebih bersih dan bebas aktivitas perikanan ilegal sehingga menyejahterakan rakyat secara berkelanjutan.

Presiden Joko Widodo menyampaikan itu dalam pidato di depan Komite Perlindungan Lingkungan Maritim Organisasi Maritim Internasional (IMO), seperti dilaporkan wartawan Kompas, Hamzirwan Hamid, dari London, Inggris, Selasa (19/4). IMO adalah badan khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang bertanggung jawab terhadap keselamatan pelayaran, keamanan maritim, dan pencegahan polusi dari kapal.

Kehadiran Presiden di hadapan delegasi 107 negara anggota dan 53 organisasi non-pemerintah itu memenuhi undangan Sekretaris Jenderal IMO Kitack Lim. Presiden didampingi Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi, Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti, Menteri Perdagangan Thomas Lembong, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, serta Duta Besar RI untuk Kerajaan Inggris Teuku Rizal Sukma.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Kami percaya pemanfaatan sumber daya maritim secara lestari harus dilaksanakan dengan memberikan manfaat pada rakyat Indonesia. Kami memahami tanggung jawab sebagai anggota IMO untuk memastikan kelestarian maritim,” ujar Presiden.

Pemerintahan Joko Widodo- Jusuf Kalla menjadikan maritim sebagai salah satu program andalan mengembangkan perekonomian nasional. Presiden Jokowi mencanangkan Indonesia sebagai poros maritim dunia.

Saat ini, pemerintah sedang membangun infrastruktur jalan, jaringan kereta api, pelabuhan, dan bandar udara di luar Pulau Jawa untuk meningkatkan konektivitas dan menciptakan peluang ekonomi baru di daerah. Sebanyak 27 pelabuhan baru selesai dibangun sejak 2015 dan pemerintah tengah membangun 68 pelabuhan di Maluku, Papua, NTT, dan Sulawesi.

Pemerintah juga sedang menambah 200 kapal patroli, penumpang, pengangkut ternak, dan kargo untuk melayani distribusi penumpang dan barang dari seluruh Indonesia. Seluruh langkah itu untuk mempercepat pemerataan pembangunan nasional sehingga ekonomi Indonesia lebih efisien dan kompetitif.

Menurut Sekjen IMO, pihaknya sukses membuat pelayaran lebih aman, bersih, dan efisien dalam memperluas rantai pasokan global. “Ini hanya bisa diwujudkan melalui keterlibatan para pihak dari pejabat pemerintah, kementerian, dan pengambil keputusan yang melihat jauh ke depan,” ujar Lim.
——————-
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 21 April 2016, di halaman 14 dengan judul “RI Dorong Regulasi Cegah Polusi Laut”.

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Arsitektur yang Bertumbuh dari Tanah, Bukan dari Langit
Dusky: Senandung Ibu dari Sabana Papua
Dari Garis Hitam ke Masa Depan Digital: Kronik, Teknologi, dan Ragam Pemanfaatan Barcode hingga QRIS
Di Balik Lambang Garuda di Selembar Ijazah
Dari Quick Count ke Quick Lie: Kronik Naik Turun Ilmu Polling di Indonesia
AI Membaca Kehidupan: Dari A, T, C, G ke Taksonomi Baru
Petungkriyono: Napas Terakhir Owa Jawa dan Perlawanan Sunyi dari Hutan yang Tersisa
Zaman Plastik, Tubuh Plastik
Berita ini 5 kali dibaca

Informasi terkait

Kamis, 10 Juli 2025 - 17:54 WIB

Arsitektur yang Bertumbuh dari Tanah, Bukan dari Langit

Rabu, 9 Juli 2025 - 10:21 WIB

Dari Garis Hitam ke Masa Depan Digital: Kronik, Teknologi, dan Ragam Pemanfaatan Barcode hingga QRIS

Senin, 7 Juli 2025 - 08:07 WIB

Di Balik Lambang Garuda di Selembar Ijazah

Minggu, 6 Juli 2025 - 15:55 WIB

Dari Quick Count ke Quick Lie: Kronik Naik Turun Ilmu Polling di Indonesia

Sabtu, 5 Juli 2025 - 07:58 WIB

AI Membaca Kehidupan: Dari A, T, C, G ke Taksonomi Baru

Berita Terbaru

Fiksi Ilmiah

Kapal yang Ditelan Kuda Laut

Senin, 14 Jul 2025 - 15:17 WIB

fiksi

Pohon yang Menolak Berbunga

Sabtu, 12 Jul 2025 - 06:37 WIB

Artikel

Arsitektur yang Bertumbuh dari Tanah, Bukan dari Langit

Kamis, 10 Jul 2025 - 17:54 WIB

Fiksi Ilmiah

Cerpen: Tamu dalam Dirimu

Kamis, 10 Jul 2025 - 17:09 WIB