Rektor UNS Tantang Mahasiswa Berinovasi

- Editor

Senin, 19 Agustus 2019 - 11:30 WIB

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Rektor Universitas Sebelas Maret Jamal Wiwoho mendorong agar generasi muda Indonesia berinovasi menyambut tantangan masa depan. Inovasi ini dapat dilakukan dengan mengolah keberagaman kekayaan alam ataupun budaya Nusantara. Ia yakin potensi ini dapat menjadi modal generasi muda untuk berkarya.

Seruan itu disampaikan Jamal dalam kegiatan Student Vaganza di Stadion Universitas Sebelas Maret, Surakarta, Minggu (18/8/2019). Di awal pidatonya, Jamal menceritakan asal-usul kota Amsterdam. Ibu Kota Belanda itu berasal dari kata Amstel dan Dam. Amstel merupakan nama sungai yang dibendung dan diberi dam atau tanggul.

KOMPAS/ERWIN EDHI PRASETYA–Tim Bengawan Formula Student Universitas Sebelas Maret (UNS), Solo, meluncurkan mobil balap Yudhistira di kampus UNS, Solo, Jawa Tengah, Senin (12/8/2019). Mobil ini akan dipakai untuk lomba di ajang Formula Society of Automotive Engineers (SAE) Jepang, 27-31 Agustus 2019.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Sungai itu mengering dan menjadi sebuah daratan. ”Anda boleh setuju para insinyur Belanda hebat membuat dam. Tapi, siapa yang sebenarnya mendanai semua itu ? Ya, dana itu berasala dari negeri yang sangat kaya ini,” kata Jamal dalam teks pidatonya yang diterima Kompas di Jakarta.

Ia mengatakan, mereka datang ke sini mencari kekayaan rempah-rempah, alam, dan budaya Indonesia yang sangat beragam. Keberagaman tersebut merupakan sebuah pemberian yang datang kepada negeri ini tanpa diminta. Indonesia juga memiliki kekayaan berupa perbedaan bahasa, agama, dan bentuk fisik.

KOMPAS/ERWIN EDHI PRASETYA–Rektor UNS Jamal Wiwoho

Jamal berharap, keberagaman itu tidak akan membuat bangsa Indonesia menjadi terpecah-belah. ”Kita tinggal di bumi yang sama, tanah yang kita huni sama, dan matahari yang kita pakai juga sama. Maka, kita ingin keberagaman ini menjadi dinamisator dalam memacu tumbuhnya inovasi-inovasi baru,” tuturnya.

Ia ingin bangsa Indonesia berinovasi sehingga dapat sejajar dengan negara Jepang dan Korea Selatan yang selalu berinovasi serta menghasilkan ekonomi kreatif. Ke depan, Indonesia akan menyongsong tantangan baru, yakni bonus demografi pada penduduk usia produktif yang harus dikelola dengan baik.

Jamal mengajak masyarakat Indonesia untuk segera meninggalkan pemikiran sempit dan radikal. Pemikiran yang selalu merasa dirinya paling benar dan bertentangan dengan Pancasila serta hakikat kerukunan umat manusia. Ia mengingatkan, bangsa lain sudah mulai sibuk dengan karya-karya baru dan besar yang berevolusi sangat cepat. Mereka sudah selesai dengan urusan tidak penting yang tujuannya memecah-belah karena beda pandangan politik dan keyakinan.

KOMPAS/ERWIN EDHI PRASETYA–Ribuan mahasiswa baru Universitas Sebelas Maret mengikuti kuliah umum yang disampaikan Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu di halaman Rektorat UNS di Solo, Jawa Tengah, Selasa (13/8/2019).

Mereka sangat memahami apa yang harus dilakukan untuk bisa hidup di era industri 4.0. Bangsa-bangsa tersebut berubah menjadi produsen yang produktif dengan pertanian, teknologi, dan karya seni. Karena itu, ia ingin mahasiswa UNS berjanji pada diri sendiri melalui kegiatan Student Vaganza untuk berinovasi atau mati bersama-bersama.

”Jangan pernah berhenti bangga menjadi diri kita sendiri sebagai sebuah identitas kolektif dari sebuah bangsa yang bernama Indonesia,” ujar Jamal.

Adaptasi
Mengenai inovasi ini, Wakil Presiden Jusuf Kalla menyatakan, perguruan tinggi di Indonesia harus berorientasi pada masa depan. Orientasi itu penting agar proses pendidikan yang diselenggarakan perguruan tinggi mampu menjawab berbagai tantangan yang muncul di masa mendatang.

”Apabila perguruan tinggi tidak melihat ke depan, maka dia akan jadi museum saja,” kata Kalla, Sabtu (4/5/2019), di kampus Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Kabupaten Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Sementara itu, Kepala Bidang Teknologi Pembelajaran Berbasis Multimedia dan Web Pusat Teknologi Informasi dan Komunikasi Pendidikan dan Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Gatot Pramono menyampaikan adanya langkah adaptasi pada perubahan yang terjadi. Salah satu bentuk adaptasi yang dimaksud adalah menerapkan teknologi pembelajaran berbasis digital.

”Masalah bangsa Indonesia kompleks. Jadi memang tidak mudah untuk berubah. Meski demikian, secara sistem sudah diarahkan ke sana (revolusi industri 4.0),” ujar Gatot, seperti dikutip Kompas, 11 April 2019.-+PRYOGI DWI SULISTYO

Editor ANDY RIZA HIDAYAT

Sumber: Kompas, 18 Agustus 2019

Facebook Comments Box

Berita Terkait

Madura di Mata Guru Besar UTM Profesor Khoirul Rosyadi, Perubahan Sosial Lunturkan Kebudayaan Taretan Dibi’
Meneladani Prof. Dr. Bambang Hariyadi, Guru Besar UTM, Asal Pamekasan, dalam Memperjuangkan Pendidikan
UII Tambah Jumlah Profesor Bidang Ilmu Hukum
3 Ilmuwan Menang Nobel Kimia 2023 Berkat Penemuan Titik Kuantum
Profil Claudia Goldin, Sang Peraih Nobel Ekonomi 2023
Tiga Ilmuwan Penemu Quantum Dots Raih Nobel Kimia 2023
Penghargaan Nobel Fisika: Para Peneliti Pionir, di antaranya Dua Orang Perancis, Dianugerahi Penghargaan Tahun 2023
Dua Penemu Vaksin mRNA Raih Nobel Kedokteran 2023
Berita ini 0 kali dibaca

Berita Terkait

Selasa, 21 November 2023 - 07:52 WIB

Madura di Mata Guru Besar UTM Profesor Khoirul Rosyadi, Perubahan Sosial Lunturkan Kebudayaan Taretan Dibi’

Senin, 13 November 2023 - 13:59 WIB

Meneladani Prof. Dr. Bambang Hariyadi, Guru Besar UTM, Asal Pamekasan, dalam Memperjuangkan Pendidikan

Senin, 13 November 2023 - 13:46 WIB

UII Tambah Jumlah Profesor Bidang Ilmu Hukum

Senin, 13 November 2023 - 13:42 WIB

3 Ilmuwan Menang Nobel Kimia 2023 Berkat Penemuan Titik Kuantum

Senin, 13 November 2023 - 13:37 WIB

Profil Claudia Goldin, Sang Peraih Nobel Ekonomi 2023

Senin, 13 November 2023 - 05:01 WIB

Penghargaan Nobel Fisika: Para Peneliti Pionir, di antaranya Dua Orang Perancis, Dianugerahi Penghargaan Tahun 2023

Senin, 13 November 2023 - 04:52 WIB

Dua Penemu Vaksin mRNA Raih Nobel Kedokteran 2023

Senin, 13 November 2023 - 04:42 WIB

Teliti Dinamika Elektron, Trio Ilmuwan Menang Hadiah Nobel Fisika

Berita Terbaru

Berita

UII Tambah Jumlah Profesor Bidang Ilmu Hukum

Senin, 13 Nov 2023 - 13:46 WIB

Berita

Profil Claudia Goldin, Sang Peraih Nobel Ekonomi 2023

Senin, 13 Nov 2023 - 13:37 WIB