Puluhan Ribu Peserta Ikuti UTBK di UGM

- Editor

Senin, 15 April 2019

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Puluhan ribu peserta mengikuti ujian tulis berbasis komputer gelombang pertama di Universitas Gadjah Mada, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta. Komputer cadangan dan jaringan internet yang kuat telah disiapkan semaksimal mungkin demi kenyamanan peserta ujian.

Wakil Rektor Bidang Pendidikan, Pengajaran, dan Kemahasiswaan Universitas Gadjah Mada (UGM) Djagal Wiseso menyampaikan, total peserta yang mengikuti ujian tulis berbasis komputer (UTBK), di UGM, itu sebanyak 19.047. Jumlah tersebut terbagi ke dalam dua gelombang.

KOMPAS/NINO CITRA ANUGRAHANTO–Peserta sedang mengerjakan ujian tulis berbasis komputer (UTBK) untuk memasuki perguruan tinggi, di Universitas Gadjah Mada, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Sabtu (13/4/2019).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Gelombang pertama ini dilaksanakan 13 April-4 Mei. Gelombang kedua nanti dilaksanakan 11 Mei-26 Mei. Setiap harinya, aka nada dua sesi, yakni sesi pagi dan sesi siang. Sesi pagi dimulai pukul 07.30-11.45, kemudian sesi siang berlangsung dari pukul 13.00-17.00,” kata Djagal, di Gedung Rektorat UGM, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta, Sabtu (13/4/2019).

KOMPAS/NINO CITRA ANUGRAHANTO–Wakil Rektor Bidang Pendidikan, Pengajaran, dan Kemahasiswaan Universitas Gadjah Mada (UGM) Djagal Wiseso

Tempat penyelenggaraannya berada di 16 lokasi dari berbagai fakultas yang ada di UGM. Dari 16 lokasi itu, ada sebanyak 53 ruangan yang digunakan untuk menggelar UTBK. Sementara itu, komputer yang digunakan itu sebanyak 1.720.

Komputer cadangan
Direktur Sistem dan Sumber Daya Informasi UGM Widyawan menyampaikan, pihaknya juga menyiapkan sejumlah komputer cadangan jika sewaktu-waktu terjadi kendala teknis. Setiap ruangan ada 10 persen komputer cadangan dari total jumlah kapasitas di ruangan tersebut.

“Ruangan paling besar itu bisa memuat 100 komputer. Berarti, komputer cadangannya ada 10 unit,” kata Widyawan.

Widyawan menambahkan, dari segi jaringan internet, pihaknya juga telah mempersiapkannya. Ia menjamin gangguan internet akan minimum karena perguruan tinggi tersebut sudah menggunakan jaringan fiber optik. Selain itu, soal yang dimuat juga sebagian besar terdiri dari teks sehingga bisa dipastikan lebih mudah diakses.

KOMPAS/NINO CITRA ANUGRAHANTO–Direktur Sistem dan Sumber Daya Informasi UGM Widyawan

Sabtu itu, pihak UGM melakukan pemantauan pelaksanaan UTBK di dua lokasi, yakni Fakultas Ekonomika dan Bisnis, dan Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan. Di kedua lokasi tersebut, peserta terlihat mengerjakan ujian dengan tenang dan tak terlihat kendala yang cukup berarti.

Direktur Pendidikan dan Pengajaran UGM Sri Peni Wastutiningsih mengatakan, terdapat 9 peserta ujian yang merupakan penyandang disabilitas, yakni tuna daksa. Ia menyatakan, pihak UGM siap memfasilitasi para penyandang disabilitas tersebut untuk bisa mengikuti ujian.

“Kami nanti akan menelepon kepada peserta. Bantuan apa yang perlu ditambahkan. Kemudian, kami akan menyediakannya,” kata Peni.

KOMPAS/NINO CITRA ANUGRAHANTO–Direktur Pendidikan dan Pengajaran UGM Sri Peni Wastutiningsih

Peni menambahkan, demi memperlanjar jalannya ujian, ia telah berkoordinasi dengan PT PLN Wilayah Yogyakarta agar bisa membantu pasokan listrik supaya lancar. Selain itu, disediakan pula genset jika tiba-tiba terjadi kendala kelistrikan.

Sementara itu, Djagal menyampaikan, sistem UTBK ini membuat pelaksanaan ujian lebih efisien karena tidak memakan banyak biaya. Tidak perlu banyak mencetak soal. Data peserta juga terkomputerisasi sehingga lebih mudah terpantau.–NINO CITRA ANUGRAHANTO

Editor AGNES PANDIA

Sumber: Kompas, 13 April 2019

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?
Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia
Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN
Riset Kulit Jeruk untuk Kanker & Tumor, Alumnus Sarjana Terapan Undip Dapat 3 Paten
Ramai soal Lulusan S2 Disebut Susah Dapat Kerja, Ini Kata Kemenaker
Lulus Predikat Cumlaude, Petrus Kasihiw Resmi Sandang Gelar Doktor Tercepat
Kemendikbudristek Kirim 17 Rektor PTN untuk Ikut Pelatihan di Korsel
Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina
Berita ini 5 kali dibaca

Informasi terkait

Rabu, 24 April 2024 - 16:17 WIB

Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?

Rabu, 24 April 2024 - 16:13 WIB

Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia

Rabu, 24 April 2024 - 16:09 WIB

Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN

Rabu, 24 April 2024 - 13:24 WIB

Riset Kulit Jeruk untuk Kanker & Tumor, Alumnus Sarjana Terapan Undip Dapat 3 Paten

Rabu, 24 April 2024 - 13:20 WIB

Ramai soal Lulusan S2 Disebut Susah Dapat Kerja, Ini Kata Kemenaker

Rabu, 24 April 2024 - 13:06 WIB

Kemendikbudristek Kirim 17 Rektor PTN untuk Ikut Pelatihan di Korsel

Rabu, 24 April 2024 - 13:01 WIB

Ini Beda Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Versi Jepang dan Cina

Rabu, 24 April 2024 - 12:57 WIB

Soal Polemik Publikasi Ilmiah, Kumba Digdowiseiso Minta Semua Pihak Objektif

Berita Terbaru

Tim Gamaforce Universitas Gadjah Mada menerbangkan karya mereka yang memenangi Kontes Robot Terbang Indonesia di Lapangan Pancasila UGM, Yogyakarta, Jumat (7/12/2018). Tim yang terdiri dari mahasiswa UGM dari berbagai jurusan itu dibentuk tahun 2013 dan menjadi wadah pengembangan kemampuan para anggotanya dalam pengembangan teknologi robot terbang.

KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO (DRA)
07-12-2018

Berita

Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia

Rabu, 24 Apr 2024 - 16:13 WIB