Prof Istiantoro, Direktur Jakarta Eye Center, Berpulang

- Editor

Sabtu, 9 Juni 2012

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Presiden Direktur Jakarta Eye Center Prof dr Istiantoro Sukardi, SpM(K) berpulang, Jumat (8/6) pukul 03.50, di Rumah Sakit Medistra, Jakarta. Ia menderita kanker prostat stadium lanjut. Almarhum dikenal memajukan bedah katarak di Indonesia.

Semasa hidupnya, almarhum pernah menjadi Kepala Departemen Mata Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI)-RS Cipto Mangunkusumo (1991-1997) serta pengajar dan dosen Departemen Ilmu Kesehatan Mata FKUI-RSCM (1972-2007) hingga diangkat menjadi guru besar tahun 2006.

Pria kelahiran Ponorogo, Jatim, 15 Oktober 1941, itu meninggalkan dua anak dan empat cucu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Almarhum dimakamkan di TPU Jeruk Purut, Jumat siang. Sebelumnya, jenazah disemayamkan di FKUI dan di rumahnya di Jalan Ciniru I/17, Kebayoran Baru.

Almarhum salah satu penasihat Gerakan Mata Hati, kegiatan nirlaba yang membudayakan penyadaran kesehatan dan serangkaian pengobatan.

Sekretaris Perusahaan PT Nitra Sanatadharma, Muharyanto, mengatakan sudah lama almarhum menderita kanker prostat. Muharyanto mengenang almarhum sebagai dokter yang visioner dan mengikuti perkembangan ilmu bedah mata.

Atas dedikasinya di bidang kesehatan mata, almarhum mendapat banyak penghargaan dari dalam dan luar negeri, termasuk The Asia Pacific Association of Cataract and Refractive Surgeons Award (2004). (ADH)

Sumber: Kompas, 9 Juni 2012

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Surat Panjang dari Pinggir Tata Surya
Ketika Matahari Menggertak Langit: Ledakan, Bintik, dan Gelombang yang Menggetarkan Bumi
Arsitektur yang Bertumbuh dari Tanah, Bukan dari Langit
Dusky: Senandung Ibu dari Sabana Papua
Dari Garis Hitam ke Masa Depan Digital: Kronik, Teknologi, dan Ragam Pemanfaatan Barcode hingga QRIS
Di Balik Lambang Garuda di Selembar Ijazah
Dari Quick Count ke Quick Lie: Kronik Naik Turun Ilmu Polling di Indonesia
AI Membaca Kehidupan: Dari A, T, C, G ke Taksonomi Baru
Berita ini 119 kali dibaca

Informasi terkait

Kamis, 17 Juli 2025 - 21:26 WIB

Surat Panjang dari Pinggir Tata Surya

Selasa, 15 Juli 2025 - 08:43 WIB

Ketika Matahari Menggertak Langit: Ledakan, Bintik, dan Gelombang yang Menggetarkan Bumi

Kamis, 10 Juli 2025 - 17:54 WIB

Arsitektur yang Bertumbuh dari Tanah, Bukan dari Langit

Rabu, 9 Juli 2025 - 12:48 WIB

Dusky: Senandung Ibu dari Sabana Papua

Rabu, 9 Juli 2025 - 10:21 WIB

Dari Garis Hitam ke Masa Depan Digital: Kronik, Teknologi, dan Ragam Pemanfaatan Barcode hingga QRIS

Berita Terbaru

Artikel

Surat Panjang dari Pinggir Tata Surya

Kamis, 17 Jul 2025 - 21:26 WIB

Fiksi Ilmiah

Cerpen: Kota di Bawah Masker

Kamis, 17 Jul 2025 - 20:53 WIB

fiksi

Cerpen: Simfoni Sel

Rabu, 16 Jul 2025 - 22:11 WIB

Fiksi Ilmiah

Cerpen: Anak-anak Sinar

Selasa, 15 Jul 2025 - 08:30 WIB