Penelitian Remaja Indonesia Diapresiasi

- Editor

Selasa, 11 April 2017

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Hak Cipta Penelitian Perlu Dipermudah
Tim Indonesia di ajang World Invention Intellectual Property Association (WIIPA) dan Japan Design International Expo, di Jepang, pada 5-6 Agustus, membawa pulang lima medali emas dan empat medali perak dari sembilan tim yang terpilih.

Mereka yang mendapatkan medali adalah SMA Semesta Semarang yang membawa 2 proyek meraih dua medali perak, dua tim SMA Negeri 3 Denpasar meraih medali emas dan perak, satu tim SMP Negeri 3 Denpasar meraih medali perak, serta satu tim Universitas Diponegoro Semarang mendapat medali emas. Selain itu, satu tim Universitas Hasanuddin Makassar mendapat medali emas, satu tim Universitas Islam Indonesia meraih satu emas, dan Universitas Brawijaya Malang meraih satu emas. Satu tim dari SMA 3 Denpasar mendapatkan penghargaan tambahan dari Kroasia karena penelitian yang pro-lingkungan.

Megaria Agustina, Director of International Partnership Indonesian Invention and Innovation Promotion Association (INNOPA), mengatakan tetap berupaya mendorong anak muda berinovasi. ”Tren kompetisi dunia mengarah ke penelitian pro-lingkungan. Semakin besar persentase penggunaan bahan pro-lingkungan semakin mendapatkan apresiasi,” kata Mega, di Jakarta, Rabu (9/8).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Mega berharap anak muda usia sekolah dan mahasiswa tak patah semangat berinovasi. Indonesia, menurut Mega, tidak kalah potensi.

Menurut Mega, anak Indonesia kurang mendapat dukungan dari pemerintah daerah ataupun pemerintah pusat. Pihaknya sebagai penyelenggara swasta tetap berupaya maksimal mencari potensi tersebut meski tim-tim peneliti tersebut juga terpaksa mencari biaya sendiri untuk berangkat ke Jepang atau ke negara lain.

Pembina penelitian SMA Negeri 3 Denpasar Ananta menyatakan bangga anak didiknya mampu berprestasi maksimal. Mereka tidak sia-sia berjuang mencari dana dan upaya meneliti sendiri. Ia berharap pihak sekolah bersedia membantu pengurusan hak cipta penelitian tersebut karena mendapat apresiasi dari Kroasia.

Ekstrak bunga melati
Penelitian tersebut mengenai ekstrak bunga melati dan kenanga untuk bio-insektisida semut dan penyakit tanaman. Ni Kadek Adnya Kusuma Sari (17) dan I Gusti Bagus Ari Sidi Mantra Arsana (17), siswa SMA Negeri 3 Denpasar, ini bangga dan tak menyangka mendapatkan medali dan penghargaan dari Kroasia karena penelitian mereka yang pro-lingkungan. (AYS)
—————
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi 10 Agustus 2017, di halaman 17 dengan judul “Penelitian Remaja Indonesia Diapresiasi Hak Cipta Penelitian Perlu Dipermudah”.

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Baru 24 Tahun, Maya Nabila Sudah Raih Gelar Doktor dari ITB
Metode Sainte Lague, Cara Hitung Kursi Pileg Pemilu 2024 dan Ilustrasinya
Jack Ma Ditendang dari Perusahaannya Sendiri
PT INKA Fokus pada Kereta Api Teknologi Smart Green, Mesin Bertenaga Air Hidrogen
7 Sesar Aktif di Jawa Barat: Nama, Lokasi, dan Sejarah Kegempaannya
Anak Non SMA Jangan Kecil Hati, Ini 7 Jalur Masuk UGM Khusus Lulusan SMK
Red Walet Majukan Aeromodelling dan Dunia Kedirgantaraan Indonesia
Penerima Nobel Fisika sepanjang waktu
Berita ini 0 kali dibaca

Informasi terkait

Senin, 1 April 2024 - 11:07 WIB

Baru 24 Tahun, Maya Nabila Sudah Raih Gelar Doktor dari ITB

Rabu, 21 Februari 2024 - 07:30 WIB

Metode Sainte Lague, Cara Hitung Kursi Pileg Pemilu 2024 dan Ilustrasinya

Rabu, 7 Februari 2024 - 14:23 WIB

Jack Ma Ditendang dari Perusahaannya Sendiri

Rabu, 7 Februari 2024 - 14:17 WIB

PT INKA Fokus pada Kereta Api Teknologi Smart Green, Mesin Bertenaga Air Hidrogen

Rabu, 7 Februari 2024 - 14:09 WIB

7 Sesar Aktif di Jawa Barat: Nama, Lokasi, dan Sejarah Kegempaannya

Rabu, 3 Januari 2024 - 17:34 WIB

Red Walet Majukan Aeromodelling dan Dunia Kedirgantaraan Indonesia

Minggu, 24 Desember 2023 - 15:27 WIB

Penerima Nobel Fisika sepanjang waktu

Selasa, 21 November 2023 - 07:52 WIB

Madura di Mata Guru Besar UTM Profesor Khoirul Rosyadi, Perubahan Sosial Lunturkan Kebudayaan Taretan Dibi’

Berita Terbaru

US-POLITICS-TRUMP

Berita

Jack Ma Ditendang dari Perusahaannya Sendiri

Rabu, 7 Feb 2024 - 14:23 WIB