Perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat membuat perkuliahan jarak jauh semakin diminati, terutama oleh mahasiswa muda. Keunggulan sistem perkuliahan ini memudahkan berbagai kalangan mendapatkan kesempatan mengenyam pendidikan di bangku kuliah.
Rektor Universitas Terbuka Tian Belawati mengungkapkan, keunggulan sistem kuliah jarak jauh tidak hanya memudahkan siswa untuk mengatur waktu kuliah di tengah kesibukan bekerja, tetapi juga bisa menggunakan berbagai media pembelajaran, seperti radio, televisi, media cetak, layanan pesan singkat, dan media sosial. ”Pendidikan jarak jauh yang kami sediakan seperti supermarket. Mahasiswa cukup memilih media yang mereka inginkan,” ujar Tian seusai peringatan Dies Natalis Ke-30 Universitas Terbuka (UT), Kamis (4/9), di Tangerang Selatan, Banten.
Kebebasan mahasiswa memilih media pembelajarannya, lanjut Tian, untuk memudahkan mahasiswa mengakses segala materi. Buku materi perkuliahan pun bisa diakses dalam jaringan (online).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO RESUME CONTENT
Dengan sistem pembelajaran itu, UT tidak hanya diminati mahasiswa yang telah bekerja, yang sebagian besar adalah guru, tetapi juga telah menarik minat mahasiswa di bawah usia 25 tahun. Dari total mahasiswa UT pada 2014 yang sebanyak 433.763 orang, jumlah mahasiswa muda sekitar 91.000 orang atau 21 persen.
Untuk meningkatkan jumlah mahasiswa, UT berusaha menjangkau seluruh pelosok Tanah Air dengan keberadaan Unit Program Belajar Jarak Jauh Universitas Terbuka (UPBJJ-UT). UPBJJ-UT telah ada di 39 kota di Tanah Air dan luar negeri. Pada tahun ini, UT membuka dua UPBJJ baru di Hongkong dan Sorong, Papua Barat.
Ketua Umum Ikatan Alumni UT Linda Amalia Sari Gumelar menekankan, UT diharapkan mampu terus dikembangkan untuk menjangkau mahasiswa di daerah terdepan, terluar, dan tertinggal. (A07)
Sumber: Kompas, 5 September 2014