Pendidikan Jarak Jauh; Perkembangan Teknologi Informasi Tingkatkan Minat Mahasiswa Muda

- Editor

Jumat, 5 September 2014

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Perkembangan teknologi informasi yang semakin pesat membuat perkuliahan jarak jauh semakin diminati, terutama oleh mahasiswa muda. Keunggulan sistem perkuliahan ini memudahkan berbagai kalangan mendapatkan kesempatan mengenyam pendidikan di bangku kuliah.

Rektor Universitas Terbuka Tian Belawati mengungkapkan, keunggulan sistem kuliah jarak jauh tidak hanya memudahkan siswa untuk mengatur waktu kuliah di tengah kesibukan bekerja, tetapi juga bisa menggunakan berbagai media pembelajaran, seperti radio, televisi, media cetak, layanan pesan singkat, dan media sosial. ”Pendidikan jarak jauh yang kami sediakan seperti supermarket. Mahasiswa cukup memilih media yang mereka inginkan,” ujar Tian seusai peringatan Dies Natalis Ke-30 Universitas Terbuka (UT), Kamis (4/9), di Tangerang Selatan, Banten.

Kebebasan mahasiswa memilih media pembelajarannya, lanjut Tian, untuk memudahkan mahasiswa mengakses segala materi. Buku materi perkuliahan pun bisa diakses dalam jaringan (online).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Dengan sistem pembelajaran itu, UT tidak hanya diminati mahasiswa yang telah bekerja, yang sebagian besar adalah guru, tetapi juga telah menarik minat mahasiswa di bawah usia 25 tahun. Dari total mahasiswa UT pada 2014 yang sebanyak 433.763 orang, jumlah mahasiswa muda sekitar 91.000 orang atau 21 persen.

Untuk meningkatkan jumlah mahasiswa, UT berusaha menjangkau seluruh pelosok Tanah Air dengan keberadaan Unit Program Belajar Jarak Jauh Universitas Terbuka (UPBJJ-UT). UPBJJ-UT telah ada di 39 kota di Tanah Air dan luar negeri. Pada tahun ini, UT membuka dua UPBJJ baru di Hongkong dan Sorong, Papua Barat.

Ketua Umum Ikatan Alumni UT Linda Amalia Sari Gumelar menekankan, UT diharapkan mampu terus dikembangkan untuk menjangkau mahasiswa di daerah terdepan, terluar, dan tertinggal. (A07)

Sumber: Kompas, 5 September 2014

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Daftar Peraih Nobel 2024 beserta Karyanya, Ada Bapak AI-Novelis Asal Korsel
Seberapa Penting Penghargaan Nobel?
Mengenal MicroRNA, Penemuan Peraih Nobel Kesehatan 2024
Ilmuwan Dapat Nobel Kimia Usai Pecahkan Misteri Protein Pakai AI
Hadiah Nobel Fisika 2024 bagi Pionir Pembelajaran Mesin
Tak Wajib Publikasi di Jurnal Scopus, Berapa Jurnal Ilmiah yang Harus Dicapai Dosen untuk Angka Kredit?
Empat Bidang Ilmu FEB UGM Masuk Peringkat 178-250 Dunia
Siap Diuji Coba, Begini Cara Kerja Internet Starlink di IKN
Berita ini 19 kali dibaca

Informasi terkait

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:50 WIB

Daftar Peraih Nobel 2024 beserta Karyanya, Ada Bapak AI-Novelis Asal Korsel

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:46 WIB

Seberapa Penting Penghargaan Nobel?

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:41 WIB

Mengenal MicroRNA, Penemuan Peraih Nobel Kesehatan 2024

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:31 WIB

Ilmuwan Dapat Nobel Kimia Usai Pecahkan Misteri Protein Pakai AI

Senin, 21 Oktober 2024 - 10:22 WIB

Hadiah Nobel Fisika 2024 bagi Pionir Pembelajaran Mesin

Berita Terbaru

Berita

Seberapa Penting Penghargaan Nobel?

Senin, 21 Okt 2024 - 10:46 WIB

Berita

Mengenal MicroRNA, Penemuan Peraih Nobel Kesehatan 2024

Senin, 21 Okt 2024 - 10:41 WIB

Berita

Hadiah Nobel Fisika 2024 bagi Pionir Pembelajaran Mesin

Senin, 21 Okt 2024 - 10:22 WIB