Pasca Kecelakaan Tuxuci Maut, Dahlan Iskan Masih Tetap Puja-puji Tuxuci

- Editor

Rabu, 9 Januari 2013

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Meskipun mengalami kecelakaan dengan mobil listrik Tuxuci senilai Rp 1,5 Miliar, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan tetap memuji kemampuan mobil yang diciptakan Danet Suryatama ini.

“Saya bangga terhadap anak saya Denet dan teman-temannya yang menciptakan mobil yang sangat luar biasa itu,” kata Dahlan saat jumpa pers di Galeri Cafe, Cikini, Jakarta, Selasa, (8/1/2013).

Namun demikian, Dahlan memaparkan kekurangan mobil ini yang tidak menggunakan gearbox. Kerusakan pada sistem pengereman yang mengakibatkan kecelakaan parah pada kendaraan kesayangannya itu dikarenakan Tucuxi dirancang dengan teknologi mobil tanpa sistem pemindah tenaga atau gearbox. Jadi, tenaga yang dihasilkan dari motor listrik langsung ditransfer ke gardan untuk menggerakan roda.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

“Sehingga mobil tanpa sistem gearbox akan memberikan beban sepenuhnya kepada rem saat melakukan pengereman, apalagi ketika kondisi turunan tajam,” terang Dahlan.

“Kalau alasannya akibat reparasi yang saya lakukan pada sistem pengereman sebelum di uji coba kemarin, itu tidaklah benar. Malah seharusnya sistem rem tersebut diperkuat, logikanya diperkuat,” lanjutnya.

Dahlan pun mengimbau untuk kedepannya, pembuatan mobil listrik tetap mengaplikasikan sistem gearbox, seperti yang sudah dilakukan oleh Dasep Ahmadi. Namun, bukan berarti Dahlan tidak mengapresiasi buatan Danet. “Kita akan terus bekerjasama dengan tim Danet, dan saya tetap bangga dengan hasil ciptaannya,” pungkasnya. @aligarut

Sumber: lensaindonesia.com, Selasa, 08 Januari 2013 17:12 WIB

————————

Ini Alasan Dahlan Uji Tucuxi di Pegunungan

Menteri BUMN Dahlan Iskan menjelaskan alasan uji coba mobil listrik sport ini dibawa ke pegunungan atau tempat yang memiliki tanjakan atau turunan curam. Ini demi alasan keamanan mobil listrik sebelum diproduksi massal.

“Sebenarnya kalau diuji coba ke daerah yang biasa-biasa saja, nanti kekurangannya tidak akan ada yang tahu,” kata Dahlan saat konferensi pers di Gallery Cafe di Jakarta, Selasa (8/1/2013).

Sebelumnya, Dahlan juga sudah pernah menguji coba mobil listrik sport ini dari Hotel Widya Chandra Gatot Subroto Jakarta ke Bandara Soekarno-Hatta. Mobil ini berjalan mulus tanpa hambatan. Mobil yang diberi nama Tucuxi tersebut juga sudah diuji coba di Senayan. Saat ini, Dahlan mengendarai mobil tersebut berputar-putar. Wartawan turut diajak menyaksikan aksi demo tersebut. Kondisinya juga sama, tidak mengalami masalah. Begitu juga saat dicoba di Sentul.

“Mobil ini kalau diuji coba di tempat seperti itu pasti hebat. Kalau di Jakarta saja, itu mobil hebat. Saya akui itu mobil luar biasa hebat,” tambahnya.

Namun ketika mengendarai mobil tersebut hingga ke Surabaya dan melalui tempat yang memiliki tanjakan dan turunan tajam, mobil ini akan melalui uji coba yang ekstrem. Dahlan juga merasa bangga ada anak bangsa yang bisa menciptakan mobil listrik yang luar biasa tersebut.

Dahlan menilai kemampuan mobil listrik ini justru sudah di atas mobil biasa. “Nanti akan terus dicoba dan harus di daerah tanjakan. Soalnya nanti kita akan tahu, kondisi mobilnya seperti apa. Jangan sampai menimbulkan kecelakaan saat sudah dibeli orang,” tambahnya.

Penulis : Didik Purwanto |

Sumber: kompas.com, Selasa, 8 Januari 2013 | 15:38 WIB

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Masalah Keagenan Pembiayaan Usaha Mikro pada Baitul Maal wa Tamwil di Indonesia
Perkembangan Hidup, Teknologi dan Agama
Jembatan antara Kecerdasan Buatan dan Kebijaksanaan Manusia dalam Al-Qur’an
AI di Mata Korporasi, Akademisi, dan Pemerintah
Ancaman AI untuk Peradaban Manusia
Tingkatkan Produktivitas dengan Kecerdasan Artifisial
Menilik Pengaruh Teknologi Kecerdasan Buatan dalam Pendidikan
Daftar Peraih Nobel 2024 beserta Karyanya, Ada Bapak AI-Novelis Asal Korsel
Berita ini 12 kali dibaca

Informasi terkait

Minggu, 16 Februari 2025 - 09:06 WIB

Masalah Keagenan Pembiayaan Usaha Mikro pada Baitul Maal wa Tamwil di Indonesia

Minggu, 16 Februari 2025 - 08:57 WIB

Perkembangan Hidup, Teknologi dan Agama

Minggu, 16 Februari 2025 - 08:52 WIB

Jembatan antara Kecerdasan Buatan dan Kebijaksanaan Manusia dalam Al-Qur’an

Minggu, 16 Februari 2025 - 08:48 WIB

AI di Mata Korporasi, Akademisi, dan Pemerintah

Minggu, 16 Februari 2025 - 08:44 WIB

Ancaman AI untuk Peradaban Manusia

Berita Terbaru

Berita

Perkembangan Hidup, Teknologi dan Agama

Minggu, 16 Feb 2025 - 08:57 WIB

Berita

AI di Mata Korporasi, Akademisi, dan Pemerintah

Minggu, 16 Feb 2025 - 08:48 WIB

Berita

Ancaman AI untuk Peradaban Manusia

Minggu, 16 Feb 2025 - 08:44 WIB