Panel Ahli untuk Bantu Analisis Tsunami Jauh

- Editor

Minggu, 20 April 2014

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Butuh Validasi Data dari Alat Sensor di Laut Dalam

Tim ahli berisi berbagai lembaga diusulkan dibentuk untuk membantu Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika menganalisis kejadian tsunami dengan sumber jauh. Panel akan bersidang sebelum peringatan dini.

Usulan pembentukan panel ahli di luar Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) itu disampaikan Deputi Menteri Riset dan Teknologi Bidang Pendayagunaan Iptek Pariatmono pada rapat evaluasi InaTEWS, di Jakarta, Rabu (16/4). ”Untuk tsunami jauh yang waktu tibanya ke Indonesia relatif lama, kita masih punya waktu cukup untuk berdiskusi dan menganalisis. Pembentukan panel ahli ini akan sangat baik,” kata dia. ”Teknisnya seperti Sidang Isbat untuk menentukan Hari Ramadhan atau Idul Fitri.”

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Menurut dia, ilmuwan tsunami dan gempa di Indonesia harus diberi wadah menyampaikan pengetahuannya. ”Ini juga bagian dari kewajiban ilmuwan mempertanggungjawabkan kepakarannya kepada masyarakat,” kata dia. ”Sidangnya tidak harus bertatap muka.”

Deputi Geofisika BMKG Masturyono menyambut baik usulan untuk lebih banyak melibatkan ahli dalam penyusunan peringatan dini tsunami dengan sumber jauh. ”Dengan adanya tim ahli ini, akan sangat membantu BMKG menyempurnakan analisisnya sehingga hasil analisis ke BNPB jadi lebih baik,” ujarnya.

Sementara itu, Widjo Kongko, ahli tsunami dari Badan Pengkajian Dinamika Pantai (BPDP) BPPT, berharap, penyusunan komite ahli itu tak membatasi gerak ilmuwan berbagi informasi langsung melalui media massa. ”Merupakan tanggung jawab pribadi setiap ilmuwan untuk menyampaikan pengetahuannya kepada publik,” kata dia.

Ia menyarankan agar kalangan ilmuwan yang dilibatkan tak hanya dari unsur pemerintah, tetapi juga dari swasta. ”Banyak pihak siap dilibatkan untuk penanggulangan bencana,” kata dia.
Validasi data

Secara terpisah, Wahyu W Pandoe dari Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) mengatakan, karena sifat tsunami jarak jauh relatif lama datang, sebenarnya ada waktu menunggu konfirmasi atau validasi dari buoy tsunami di laut. Pada kasus tsunami Cile, dua pekan lalu, bisa ditunggu informasi dari buoy tsunami di Samudra Pasifik.

”Kami baru merilis informasi ke BMKG setelah ada konfirmasi atau validasi deteksi tsunami dari buoy DART NOAA yang ada di Pasifik Tengah (sekitar Hawaii), tempat buoy ini teraktifasi pukul 20.00-an WIB,” kata dia.

Namun, BMKG merilis informasi tsunami beberapa jam sebelum data BPPT diserahkan. ”Ini yang membuat BPPT terkesan terlambat,” kata Wahyu.

Peringatan dini, kata dia, dikategorikan terlambat jika disampaikan setelah tsunami tiba. Pada kasus tsunami Cile, yang masuk tsunami jarak jauh, kemungkinan tiba ke perairan Indonesia pada 3 April. Saat BPPT menyampaikan analisis ke BMKG pada 2 April, pukul 20.00- 21.00, masih ada waktu menunggu konfirmasi dari data buoy (sensor di laut dalam) atau tide gauge (sensor di pantai).

Demi perbaikan, Masturyono siap menindaklanjuti temuan-temuan dalam evaluasi dengan membuat tim kecil. (AIK)

Sumber: Kompas, 19 April 2014

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Biometrik dan AI, Tubuh dalam Cengkeraman Algoritma
Habibie Award: Api Intelektual yang Menyala di Tengah Bangsa
Cerpen: Lagu dari Koloni Senyap
Di Balik Lembar Jawaban: Ketika Psikotes Menentukan Jalan — Antara Harapan, Risiko, dan Tanggung Jawab
Tabel Periodik: Peta Rahasia Kehidupan
Kincir Angin: Dari Ladang Belanda Hingga Pesisir Nusantara
Surat Panjang dari Pinggir Tata Surya
Ketika Matahari Menggertak Langit: Ledakan, Bintik, dan Gelombang yang Menggetarkan Bumi
Berita ini 5 kali dibaca

Informasi terkait

Rabu, 12 November 2025 - 20:57 WIB

Biometrik dan AI, Tubuh dalam Cengkeraman Algoritma

Sabtu, 1 November 2025 - 13:01 WIB

Habibie Award: Api Intelektual yang Menyala di Tengah Bangsa

Kamis, 16 Oktober 2025 - 10:46 WIB

Cerpen: Lagu dari Koloni Senyap

Rabu, 1 Oktober 2025 - 19:43 WIB

Tabel Periodik: Peta Rahasia Kehidupan

Minggu, 27 Juli 2025 - 21:58 WIB

Kincir Angin: Dari Ladang Belanda Hingga Pesisir Nusantara

Berita Terbaru

Artikel

Biometrik dan AI, Tubuh dalam Cengkeraman Algoritma

Rabu, 12 Nov 2025 - 20:57 WIB

Fiksi Ilmiah

Cerpen: Tarian Terakhir Merpati Hutan

Sabtu, 18 Okt 2025 - 13:23 WIB

Fiksi Ilmiah

Cerpen: Hutan yang Menolak Mati

Sabtu, 18 Okt 2025 - 12:10 WIB

etika

Cerpen: Lagu dari Koloni Senyap

Kamis, 16 Okt 2025 - 10:46 WIB