Orasi Ilmiah; Peringatan Tsunami Harus Cermat

- Editor

Senin, 28 Juni 2010

facebook twitter whatsapp telegram line copy

URL berhasil dicopy

facebook icon twitter icon whatsapp icon telegram icon line icon copy

URL berhasil dicopy

Peringatan terjadinya potensi tsunami harus dilakukan secara cermat dan hati-hati, antara lain disesuaikan dengan karakteristik gempa pembangkit tsunami yang pernah terjadi di daerah sekitarnya. Saat ini parameternya hanya berdasarkan kejadian gempa dicocokkan dengan kriteria gempa pembangkit tsunami yang telah ditetapkan.

”Hal ini menyebabkan kekurangtepatan pada peringatan tsunami. Harus diingat, karakteristik kegempaan di Indonesia berbeda dengan daerah lain. Di Indonesia bisa menghasilkan tsunami lebih besar,” ujar Guru Besar Seismologi Institut Teknologi Bandung Nanang Puspito ketika menyampaikan pidato ilmiah berjudul ”Kontribusi Seismologi pada Riset dan Mitigasi Bencana Gempa dan Tsunami” di Bandung, Jumat (25/6).

Nanang mengatakan, penentuan peringatan tsunami di Indonesia masih sekadar berdasarkan analisis parameter gempa. Kriterianya adalah pusat gempa berada di laut, kedalaman pusat gempa kurang dari 70 kilometer, dan magnitudo lebih dari 7,0. Menggunakan sistem ini, dalam waktu kurang dari lima menit, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika bisa menganalisis gempa itu berpotensi tsunami atau tidak. Akan tetapi, sistem ini masih menyimpan banyak kelemahan sehingga berpotensi terjadi kekeliruan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO RESUME CONTENT

Pemilihan bahasa juga harus tepat. Saat ini banyak peringatan tsunami yang dibatalkan. Jika terlalu sering, dikhawatirkan membuat kepercayaan masyarakat berkurang, bahkan bisa tak percaya lagi pada peringatan tsunami. (CHE)

Sumber: Kompas, Senin, 28 Juni 2010 | 03:12 WIB

Yuk kasih komentar pakai facebook mu yang keren

Informasi terkait

Masalah Keagenan Pembiayaan Usaha Mikro pada Baitul Maal wa Tamwil di Indonesia
Perkembangan Hidup, Teknologi dan Agama
Jembatan antara Kecerdasan Buatan dan Kebijaksanaan Manusia dalam Al-Qur’an
AI di Mata Korporasi, Akademisi, dan Pemerintah
Ancaman AI untuk Peradaban Manusia
Tingkatkan Produktivitas dengan Kecerdasan Artifisial
Menilik Pengaruh Teknologi Kecerdasan Buatan dalam Pendidikan
Daftar Peraih Nobel 2024 beserta Karyanya, Ada Bapak AI-Novelis Asal Korsel
Berita ini 10 kali dibaca

Informasi terkait

Minggu, 16 Februari 2025 - 09:06 WIB

Masalah Keagenan Pembiayaan Usaha Mikro pada Baitul Maal wa Tamwil di Indonesia

Minggu, 16 Februari 2025 - 08:57 WIB

Perkembangan Hidup, Teknologi dan Agama

Minggu, 16 Februari 2025 - 08:52 WIB

Jembatan antara Kecerdasan Buatan dan Kebijaksanaan Manusia dalam Al-Qur’an

Minggu, 16 Februari 2025 - 08:48 WIB

AI di Mata Korporasi, Akademisi, dan Pemerintah

Minggu, 16 Februari 2025 - 08:44 WIB

Ancaman AI untuk Peradaban Manusia

Berita Terbaru

Berita

Perkembangan Hidup, Teknologi dan Agama

Minggu, 16 Feb 2025 - 08:57 WIB

Berita

AI di Mata Korporasi, Akademisi, dan Pemerintah

Minggu, 16 Feb 2025 - 08:48 WIB

Berita

Ancaman AI untuk Peradaban Manusia

Minggu, 16 Feb 2025 - 08:44 WIB